Herpes di wajah adalah infeksi virus yang menimbulkan lepuhan di kulit wajah. Infeksi ini dapat muncul akibat infeksi baru atau bangunnya virus lama yang “tidur” di dalam tubuh dan aktif kembali. Meskipun tidak berbahaya, herpes di wajah tetap perlu ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi.

Herpes di wajah sering muncul sebagai lepuhan kecil yang terasa nyeri dan berisi cairan. Lepuhan biasanya muncul di sekitar mulut, hidung, pipi, dagu, atau area wajah lainnya. Selain itu, herpes juga bisa disertai dengan keluhan demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, atau sakit tenggorokan.

Herpes di Wajah, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Herpes di Wajah dan Penularannya

Herpes di wajah, atau yang juga dikenal sebagai herpes oral, disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Kondisi ini umumnya dipicu oleh HSV tipe 1 (HSV-1) dan paling sering menyerang area sekitar mulut dan wajah.

Meskipun kasusnya jarang, HSV tipe 2 (HSV-2), yang biasanya menyebabkan herpes genital, juga bisa menimbulkan infeksi di wajah.

Virus herpes simpleks dapat menular ke wajah melalui berbagai cara berikut:

  • Kontak langsung dengan lepuhan atau luka yang terinfeksi virus, misalnya melalui ciuman atau sentuhan kulit
  • Berbagi pakai barang pribadi, seperti handuk, alat makan, atau lip balm, dengan orang lain
  • Menyentuh area yang terinfeksi kemudian menyentuh wajah tanpa cuci tangan
  • Paparan air liur dari orang yang sedang terinfeksi, bahkan saat gejalanya belum muncul

Herpes di wajah bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. Penularannya umumnya melalui kontak langsung, misalnya saat orang dewasa yang memiliki herpes oral mencium anaknya atau berbagi pakai peralatan makan, seperti sendok atau cangkir. 

Virus dapat menular ke anak-anak karena sistem imunnya masih berkembang, sehingga ia lebih rentan tertular virus herpes simpleks.

Cara Mengatasi Herpes di Wajah

Walaupun sering dianggap ringan, herpes di wajah tetap perlu ditangani. Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi bisa menyebar ke mata, yang berisiko menyebabkan herpes okular dan gangguan penglihatan, atau bahkan ke otak. Bila virus mencapai otak, komplikasi serius, seperti ensefalitis HSV, meningitis, atau meningoensefalitis, bisa terjadi.

Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa infeksi herpes di wajah dan mulut, terutama yang berulang, dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker mulut dan kanker leher.

Oleh karena itu, penting untuk menangani herpes secara tepat dan menjaga daya tahan tubuh agar virus tidak mudah aktif kembali. Berikut ini adalah cara mengatasi herpes di wajah yang bisa dilakukan:

1. Konsumsi obat-obatan

Pengobatan utama herpes di wajah adalah konsumsi obat antivirus, seperti asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir. Obat herpes ini bekerja paling efektif jika diminum saat gejala pertama muncul, seperti kesemutan atau rasa panas di kulit. Tujuannya adalah untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran.

2. Oleskan salep

Salep antivirus, seperti penciclovir, bisa dioleskan ke area luka agar virus tidak berkembang lebih luas. Selain itu, krim docosanol juga dapat mempercepat penyembuhan luka herpes.

3. Oleskan pelembap

Pelembap yang mengandung lidah buaya atau petroleum jelly bisa digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk mengatasi herpes di wajah. Kandungan tersebut membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi lebih lanjut.

4. Tempelkan kompres dingin

Kompres dingin bisa membantu mengurangi bengkak, kemerahan, dan rasa nyeri. Caranya, basahi kain bersih dengan air dingin kemudian tempelkan pada area yang terinfeksi setiap 4 jam sekali untuk hasil yang maksimal. Hindari menekan kain terlalu keras atau menempelkan es langsung ke atas luka agar lepuhan tidak pecah.

5. Istirahat yang cukup dan kelola stres

Tubuh membutuhkan waktu untuk melawan infeksi. Kurang tidur atau stres bisa memperburuk gejala dan memperlambat proses pemulihan karena keduanya dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk beristirahat dengan cukup setidaknya 7 jam per hari dan mengelola stres dengan baik, misalnya dengan membaca buku, mendengarkan musik, atau berkebun.

6. Jangan menyentuh atau memecahkan lepuhan

Memencet lepuhan bisa menyebarkan virus ke area lain atau menyebabkan infeksi bakteri tambahan. Sebaiknya, biarkanlah lepuhan mengering dan sembuh dengan sendirinya.

Herpes di wajah bisa kambuh sewaktu-waktu, terutama saat tubuh sedang lelah atau mengalami stres dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jagalah daya tahan tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan sehat, cukup beristirahat, dan menghindari pemicunya.

Bila Anda mulai merasakan gejala herpes di wajah, seperti kesemutan, panas, atau muncul lepuhan, sebaiknya konsultasi ke dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan membantu mengevaluasi kondisi Anda, memberikan penanganan awal, atau merekomendasikan pemeriksaan langsung jika diperlukan.