Herpes mata atau herpes okular adalah infeksi virus herpes yang menyerang mata. Herpes mata seringkali terjadi karena virus herpes yang tidak aktif menjadi aktif kembali dan menyerang mata.
Pada sebagian besar kasus, herpes mata terjadi pada kelopak mata dan lapisan teratas kornea (lapisan epitel). Jika herpes mata memburuk dan merusak bagian kornea mata yang lebih dalam (lapisan stroma), penderitanya bisa mengalami kebutaan.
Penyebab Herpes Mata
Bagi orang yang pernah menderita herpes, HSV tidak hilang sepenuhnya dan berada dalam keadaan tidak aktif (dorman) di dalam tubuh. Pada sebagian orang, virus ini dapat aktif kembali (reaktivasi) dan dapat menyebabkan herpes mata.
Reaktivasi virus herpes simplex biasanya terpicu oleh beberapa faktor berikut:
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita HIV atau menjalani kemoterapi
- Mengalami stres berat
- Mengalami demam
- Sedang menstruasi
- Mengalami cedera mata
- Mengalami efek samping penggunaan obat-obatan, seperti imunosupresan dan kortikosteroid
Selain karena reaktivasi virus, herpes mata juga dapat terjadi ketika seseorang pertama kali terinfeksi virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau disebut dengan infeksi primer. Virus ini bisa menyebar ke mata bila penderita memegang ruam herpes yang terbentuk di mulut atau bibir kemudian menyentuh mata.
Pada kasus yang jarang, herpes mata dapat terjadi akibat virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2), yaitu penyebab herpes kelamin atau herpes genital. Virus ini dapat menyebabkan herpes mata pada bayi karena ditularkan dari ibu penderita herpes genital saat persalinan normal.
Gejala Herpes Mata
Jika menyerang selaput kornea mata, herpes mata dapat menimbulkan gejala berikut:
- Sakit mata
- Mata merah
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan kabur
- Mata berair
- Sakit kepala
- Mata terasa mengganjal
Sementara bila kelopak mata terkena herpes mata, gejala yang dapat timbul antara lain:
- Luka lepuh pada kelopak mata
- Kelopak mata bengkak dan merah
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas agar cepat diobati. Penanganan yang terlambat akan membuat kondisi penderita memburuk dan menyebabkan gangguan penglihatan.
Diagnosis Herpes Mata
Untuk mendiagnosis herpes mata, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, riwayat penyakit yang diderita, dan obat-obatan yang digunakan pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan mata.
Pada pemeriksaan mata, dokter akan menilai kemampuan melihat, kepekaan terhadap cahaya, dan gerakan mata. Pemeriksaan mata ini juga meliputi tes fluorescence untuk melihat apakah ada kerusakan pada kornea.
Selanjutnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis herpes mata. Beberapa pemeriksaannya adalah:
- Pengambilan sampel dari kornea atau luka lepuh kelopak mata untuk diperiksa di bawah mikroskop dan dikultur untuk melihat jenis virusnya
- Tes antigen virus HSV
- Tes PCR virus HSV
Pengobatan Herpes Mata
Sebagai langkah awal pengobatan, dokter akan memberikan obat tetes mata yang mengandung bius lokal. Selanjutnya, dokter akan membersihkan permukaan kornea mata yang terinfeksi menggunakan spons khusus yang steril.
Setelah itu, pengobatan dilanjutkan dengan pemberian obat-obatan, seperti:
- Antivirus tablet, misalnya acyclovir atau valacyclovir
- Obat tetes mata dan salep yang mengandung antivirus
- Salep mata yang mengandung kortikosteroid, pada herpes mata yang parah
- Obat tetes mata antibiotik, jika terdapat bakteri yang ikut menginfeksi mata (infeksi sekunder)
Herpes mata yang ditangani sedini mungkin umumnya akan sembuh dalam waktu 1–2 minggu. Perlu diingat, jangan menggunakan lensa kontak selama pengobatan herpes mata.
Komplikasi Herpes Mata
Herpes mata yang tidak cepat tertangani dapat menimbulkan sejumlah komplikasi berikut:
- Infeksi sekunder pada mata
- Luka pada kornea (ulkus kornea)
- Peradangan mata yang kronis
- Kerusakan pada kornea
- Glaukoma
- Gangguan penglihatan atau buta
Selain komplikasi di atas, herpes mata juga bisa kambuh kembali setelah sembuh.
Pencegahan Herpes Mata
Herpes mata sulit dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena herpes mata, yaitu:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
- Beristirahat dan tidur yang cukup
- Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap, dan seimbang
- Mengelola stres dengan baik