Histrionic personality disorder ditandai dengan keinginan untuk selalu menjadi pusat perhatian. Meski awalnya tidak mengganggu, kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit menjaga hubungan dekat dengan orang lain, bahkan rentan mengalami depresi maupun penyalahgunaan obat.
Histrionic personality disorder (HPD) merupakan gangguan kepribadian yang membuat penderitanya memiliki keinginan berlebih untuk menjadi pusat perhatian. Orang dengan gangguan ini juga cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan perilaku yang manipulatif.
Histrionic personality disorder lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ciri HPD umumnya terlihat lebih jelas pada masa remaja atau dewasa muda. Namun, sebagian besar penderita gangguan ini tidak menyadari bahwa dirinya mengalami HPD.
Tanda dan Gejala Histrionic Personality Disorder
Selain memiliki keinginan berlebih untuk diperhatikan orang, penderita histrionic personality disorder juga menunjukkan tanda atau gejala lain, seperti:
- Merasa kurang dihargai atau tertekan saat tidak menjadi pusat perhatian
- Menggunakan penampilan fisiknya untuk menarik perhatian, misalnya menggunakan pakaian berwarna cerah atau terbuka
- Bersikap egois dan jarang menunjukkan perhatian ke orang lain
- Mengalami kesulitan mempertahankan hubungan dan sering kali terlihat “palsu” saat berinteraksi dengan orang lain
- Selalu mencari afirmasi, kepastian, atau persetujuan
- Memiliki emosi yang cepat berubah
- Berbicara secara dramatis
- Mudah tertipu dan dipengaruhi oleh orang lain, terutama oleh orang yang dikagumi
- Terlalu peka terhadap kritik
- Tidak berpikir sebelum bertindak atau gegabah
Selain itu, penderita histrionic personality disorder juga lebih mudah bosan dan frustrasi dengan rutinitasnya. Hal ini juga berlaku saat ia menjalani hubungan, yang menyebabkan seseorang dengan gangguan kepribadian ini lebih berisiko melakukan perselingkuhan.
Bahkan, beberapa orang dengan gangguan ini sering kali mengancam melakukan bunuh diri untuk mendapat perhatian orang lain.
Penyebab Histrionic Personality Disorder
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab histrionic personality disorder. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa gangguan ini cenderung diturunkan dari keluarga atau faktor genetik.
Selain itu, pola asuh dari orang tua yang terlau memanjakan anaknya ketika masa kanak-kanak juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung yang menyebabkan anak mengalami histrionic personality disorder di kemudian hari.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki histrionic personality disorder, misalnya pernah mengalami trauma masa kecil, mendapatkan kekerasan secara verbal, dan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap lingkungan.
Cara Mengatasi Histrionic Personality Disorder
Orang dengan histrionic personality disorder umumnya tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan kepribadian. Padahal, kondisi ini dapat mengganggu kehidupan pribadinya karena tidak dapat mempertahankan hubungan dekat dengan orang lain.
Selain itu, penderitanya dapat lebih rentan mengalami depresi, gangguan cemas, maupun penyalahgunaan obat-obatan. Oleh karena itu, histrionic personality disorder perlu diatasi melalui berbagai terapi psikis.
Untuk mengatasi histrionic personality disorder, penanganan utama yang dapat dilakukan adalah psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif. Terapi ini dapat membantu penderita gangguan kepribadian memahami bagaimana pikiran dan emosi bisa memengaruhi tindakannya, begitu pula sebaliknya.
Melalui terapi ini juga penderita HPD dapat belajar mengendalikan diri untuk merespons suatu masalah dengan cara yang positif. Pada beberapa kasus, pemberian obat antidepresan dapat diberikan, terlebih bila penderita mengalami gangguan mental lainnya, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Selain itu, terapi mindfulness, misalnya yoga, tai chi, maupun meditasi, juga dapat membantu penderita gangguan histrionic personality disorder untuk mengendalikan emosi dan menenangkan pikirannya.
Satu hal yang perlu diingat adalah histrionic personality disorder merupakan gangguan kepribadian yang tidak boleh diabaikan dan memerlukan penanganan yang tepat guna menghindari terganggunya kehidupan penderita.
Oleh karena itu, bila Anda atau kerabat Anda menunjukkan tanda atau gejala histrionic personality disorder seperti yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater guna mendapat penanganan yang tepat.