Homesick adalah perasaan sedih, cemas, atau gelisah yang muncul saat berada jauh dari rumah atau keluarga. Kondisi ini wajar kok dialami. Namun, supaya tidak larut dalam kesedihan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Terbiasa hidup bersama keluarga lalu harus tinggal jauh dari rumah memang menimbulkan perasaan sedih. Jadi, baik yang baru merantau maupun yang sudah bertahun-tahun jauh dari rumah, wajar banget jika mengalami homesick.
Homesick biasanya ditandai dengan perasaan sedih, rindu, kesepian, gugup, kehilangan, hingga merasa tidak aman. Homesick juga bisa membuat tubuh mudah sakit, tidak nafsu makan, dan sakit kepala. Jika dibiarkan, kondisi ini akan berujung pada penurunan fokus dan produktivitas, bahkan bisa memicu stres dan depresi.
Penyebab Homesick
Saat jauh dari rumah, ada beberapa faktor yang dapat memicu perasaan homesick:
1. Perubahan kebiasaan
Keluar dari rumah membuat kita meninggalkan beberapa kebiasaan, misalnya dibangunkan orang tua atau makan bersama. Tidak ada lagi yang membangunkan di pagi hari dan kamu pun harus membiasakan untuk makan seorang diri.
2. Perbedaan budaya
Perbedaan budaya dengan daerah asal sering kali membuat seseorang memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk beradaptasi. Misalnya, perbedaan saat merayakan hari besar, seperti Idulfitri, bisa sangat terasa dan membuat homesick.
3. Sulit beradaptasi di lingkungan baru
Bertemu dengan orang baru dan lingkungan yang baru bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Sering kali kita memerlukan waktu untuk beradaptasi dan menjalin pertemanan sehingga pada masa ini bisa muncul rasa kesepian dan homesick.
4. Merasa asing di tanah rantau
Banyak perantau yang merasa asing di tanah rantauan meski sudah tinggal bertahun-tahun lamanya. Tidak sedikit yang sulit untuk menganggap tanah rantauan sebagai rumah sebab tidak dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang tercinta.
Tips agar Homesick Cepat Berlalu
Supaya homesick bisa cepat dilalui, ada beberapa tips yang dapat dicoba nih, di antaranya:
- Aktif bergerak dan rutin berolahraga untuk meningkatkan suasana hati.
- Bertemanlah dengan orang-orang baru agar terhindar dari rasa kesepian.
- Jalin interaksi dengan penduduk sekitar untuk membantumu beradaptasi dan mengenal budaya setempat.
- Berhenti membandingkan kondisi di perantauan dan di rumah.
- Sibukkan diri dengan kegiatan positif, misalnya menekuni hobi, menjadi sukarelawan, atau bergabung dalam komunitas.
- Jadwalkan komunikasi dengan keluarga, contohnya 2 atau 3 kali seminggu lewat telepon atau panggilan video, agar kehangatannya tetap bisa kamu rasakan meski berada jauh dari rumah.
Homesick bisa dilalui jika kamu fokus pada apa yang harus dihadapi saat ini. Ingat kembali tujuanmu merantau dan raih segala hal yang ingin dicapai. Dengan begitu, alih-alih larut dalam kesedihan, homesick justru menjadi bagian dari proses pendewasaan diri dan penyemangat dalam mengejar impian di perantauan.
Jadi, kalau saat ini kamu sedang homesick, lapangkan hati dan cobalah tips di atas. Jalin hubungan baik dengan orang lain agar kamu tidak merasa sendirian di lingkungan baru. Tidak menutup kemungkinan, teman barumu akan menjadi keluarga di perantauan yang setia menemani kala suka dan duka, bahkan saat homesick.
Boleh-boleh saja, kok, merasa homesick. Apalagi kalau sudah lama tidak pulang ke rumah. Namun, jika homesick sampai membuatmu susah tidur, sulit berkonsentrasi, bahkan menarik diri dari lingkungan, pertimbangkan bantuan profesional dengan berkonsultasi ke psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat ya.