HPHT kehamilan adalah tanggal yang penting untuk diingat kalau kamu sedang merencanakan kehamilan. Soalnya, tanggal ini diperlukan untuk menghitung hari perkiraan lahir bayi dan usia kehamilan. Dengan begitu, kamu bisa memeriksakan kehamilan secara rutin dan mempersiapkan kelahiran Si Kecil dengan lebih baik.
Mengetahui HPHT kehamilan adalah langkah pertama dan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) bayi dan usia kandungan. Oleh karena itu, HPHT perlu diketahui dan diperhatikan oleh calon ibu yang tengah merencanakan kehamilan maupun yang sedang hamil.
Seperti namanya, HPHT kehamilan berarti hari pertama haid terakhir. Haid terakhir yang dimaksud adalah yang terjadi bulan lalu. Hal ini karena ketika sudah menyadari bahwa dirinya hamil, wanita biasanya akan mengalami telat haid.
HPHT Kehamilan dan Fungsinya
Sel telur belum tentu dibuahi oleh sel sperma pada hari saat hubungan seksual dilakukan. Oleh karena itu, hari pertama haid terakhir (HPHT) dianggap sebagai hari pertama kehamilan.
Hal ini karena setiap kali haid, tubuh wanita mempersiapkan diri untuk hamil. Nah, kehamilan ini biasanya berlangsung selama sekitar 280 hari atau sekitar 40 minggu sejak HPHT.
Karena itulah, mengetahui HPHT kehamilan adalah cara terbaik untuk menghitung HPL bayi dan usia kehamilan.
Cara Menggunakan HPHT Kehamilan
Terdapat dua cara untuk menggunakan HPHT dalam menghitung HPL. Dengan begitu, kamu bisa tahu usia kehamilan dan mempersiapkan kehadiran Si Kecil dengan baik. Nah, berikut ini adalah cara menghitung waktu hari perkiraan lahir bayi berdasarkan HPHT:
Rumus Naegele
Rumus Naegele adalah penghitungan HPL dengan 3 langkah menggunakan HPHT kehamilan. Rumus ini mudah diterapkan, apalagi kalau siklus haid kamu teratur.
Sebagai contoh, jika HPHT-mu adalah 17 April 2024, kamu bisa menghitung HPL Si Kecil dengan rumus Naegele berikut:
- Tambahkan 7 hari → 24 April 2024
- Kurangi 3 bulan → 24 Januari 2024
- Tambahkan 1 tahun → 24 Januari 2025
Dengan perhitungan tersebut, HPL untuk bayimu adalah di sekitar tanggal 24 Januari 2025.
Perlu dicatat, menambahkan 1 tahun saat menghitung HPL hanya dilakukan jika HPHT kehamilan terjadi pada bulan April–Desember. Hal ini karena pada bulan-bulan tersebut, masa kehamilan 9 bulan akan berlangsung sampai tahun berganti.
Jadi, kalau HPHT-mu terjadi pada Januari–Maret, kamu tidak perlu menambahkan 1 tahun saat menghitungnya, ya.
Roda kehamilan
Selain menghitung HPHT kehamilan sendiri menggunakan rumus Naegele, ada cara lain yang lebih praktis untuk kamu coba. Cara ini menggunakan roda kehamilan yang banyak dijual secara online maupun ditawarkan saat kamu membeli produk untuk ibu hamil, misalnya susu ibu hamil atau suplemen.
Roda kehamilan adalah kalender plastik berbentuk bundar yang dirancang untuk menunjukkan HPL bayi jika kamu mengarahkan tanda di kalender ini ke tanggal HPHT-mu. Jadi, kamu tidak perlu menghitung apa-apa, deh. Praktis, bukan?
Selain kedua metode di atas, kamu juga bisa menggunakan HPHT kehamilan untuk memperkirakan usia kandungan dan HPL ketika menggunakan aplikasi kehamilan yang bisa diunduh gratis.
Menghitung usia kehamilan menggunakan HPHT biasanya lebih mudah dilakukan jika siklus haidmu teratur. Meski begitu, wanita yang siklus haidnya tidak selalu teratur juga tetap bisa mengetahui HPHT kehamilan, kok.
Jarak waktu antara masa subur (ovulasi) sampai haid selanjutnya dalam siklus haid biasanya selalu sama. Jadi, meskipun haid sedang tidak teratur, kamu tetap bisa menghitung usia kehamilan dengan menghitung mundur tanggal HPHT dan tanggal ovulasi, yakni sekitar 14 hari.
Meskipun kamu bisa menghitung HPL maupun usia kehamilan dengan cara-cara di atas, perlu diingat bahwa tanggal-tanggal ini hanyalah perkiraan, ya. Pada kenyataannya, hanya sedikit ibu hamil yang akan melahirkan pada tanggal yang tepat dengan HPL. Biasanya, waktu kelahiran bayi bisa lebih cepat atau lebih lama hingga sekitar 1–2 minggu dari HPL dan ini normal terjadi, kok.
Terus bagaimana kalau kamu lupa atau tidak tahu tanggal HPHT kehamilanmu sama sekali? Tenang, kamu masih bisa menentukan usia kandungan dan HPL dengan berkonsultasi ke dokter, kok. Biasanya, dokter akan menentukan usia kandungan melalui pemeriksaan yang salah satunya adalah USG.