Hydroxychloroquine adalah obat yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria. Obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan lupus dan rheumatoid arthritis.
Hydroxychloroquine bekerja dengan cara membunuh parasit penyebab malaria. Obat ini juga memiliki efek antiradang dan bisa menekan respon sistem imun. Berkat cara kerjanya, hydroxychloroquine dapat mengurangi masalah kulit pada penderita lupus dan mengatasi pembengkakan atau nyeri pada kondisi radang sendi
Merek dagang hydroxychloroquine: Aluquine, Esele, Farneltik, Hydroxin, Hydroxychloroquine Sulfate, Hyloquin, Kalquine, Sanloquin
Apa Itu Hydroxychloroquine
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antimalaria |
Manfaat | Mencegah dan mengobati malaria |
Meringankan gejala rheumatoid arthritis | |
Mengatasi gejala lupus | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Hydroxychloroquine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Hydroxychloroquine untuk ibu menyusui | Hydroxychloroquine umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
Bentuk | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Hydroxychloroquine
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan hydroxychloroquine:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Hydroxychloroquine tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita defisiensi glucose-6-phospate dehydrogenase (G6PD), diabetes, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, gangguan irama jantung, psoriasis, kejang, atau porfiria.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita kecanduan alkohol, kekurangan kalium, atau kekurangan magnesium dalam darah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki aritmia, kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda, baik pada diri sendiri maupun keluarga.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan hydroxychloroquine. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping atau kerusakan hati.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan hydroxychloroquine. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan hydroxychloroquine jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi hydroxychloroquine jika direncanakan menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum obat ini. Hydroxychloroquine dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah mengonsumsi hydroxychloroquine.
Dosis dan Aturan Pakai Hydroxychloroquine
Dosis yang diberikan oleh dokter bisa berbeda-beda, tergantung pada tujuan penggunaan obat, serta usia dan berat badan pasien. Berikut adalah dosis umum penggunaan hydroxychloroquine:
Tujuan: Mencegah malaria
Dewasa
- Dosis awal 400 mg, 1 kali seminggu, diberikan 2 minggu sebelum pergi ke daerah endemis. Konsumsi obat dilanjutkan hingga 4 minggu setelah keluar dari daerah endemis.
Anak dengan berat badan ≥31 kg
- Dosis awal 6,5 mg/kgBB,1 kali seminggu, diberikan 2 minggu sebelum pergi ke daerah endemis. Konsumsi obat dilanjutkan hingga 4 minggu setelah keluar dari daerah endemis.
Tujuan: Mengobati malaria
Dewasa
- Dosis awal 800 mg. Dosis lanjutan 400 mg, dikonsumsi 6, 24, dan 48 jam setelah dosis awal.
- Dosis alternatif 800 mg, 1 kali minum.
Anak dengan berat badan ≥31 kg
- Dosis awal 13 mg/kgBB, dilanjutkan dengan dosis 6,5 mg/kgBB dikonsumsi pada 6, 24, dan 48 jam setelah dosis awal.
Tujuan: Mengatasi lupus
Dewasa
- Dosis awal 200 mg 1 kali sehari atau 400 mg dibagi dalam 1–2 jadwal konsumsi.
- Dosis pemeliharaan 200–400 mg per hari, dosis dapat disesuaikan berdasarkan pada respons pasien terhadap obat.
Anak dengan berat badan ≥31 kg
- 6,5 mg/kgBB per hari.
Tujuan: Mengatasi rheumatoid arthritis
Dewasa
- Dosis awal 400–600 mg sebagai dosis tunggal atau dikonsumsi dalam 2 dosis terbagi.
- Dosis pemeliharaan 200–400 mg sebagai dosis tunggal atau dikonsumsi dalam 2 dosis terbagi.
Anak dengan berat badan ≥31 kg
- 6,5 mg/kgBB per hari.
Cara Mengonsumsi Hydroxychloroquine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi hydroxychloroquine. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan hydroxychloroquine dengan benar:
- Konsumsilah hydroxychloroquine sesudah makan.
- Telan tablet hydroxychloroquine dengan utuh. Jangan membelah, menggigit, atau menghancurkan obat.
- Usahakan untuk mengonsumsi hydroxychloroquine pada jam yang sama setiap harinya.
- Bila Anda menggunakan hydroxychloroquine untuk mencegah malaria, lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami demam selama atau 2 bulan setelah keluar dari area endemis.
- Bila Anda mengonsumsi obat yang mengandung kaolin atau antasida, berikan jarak 4 jam dengan konsumsi hydroxychloroquine.
- Jika Anda lupa mengonsumsi hydroxychloroquine, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Selama pengobatan dengan hydroxychloroquine, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani pemeriksaan darah, fungsi hati, dan fungsi otot secara berkala. Tujuannya adalah agar respons tubuh pasien terhadap obat terpantau.
- Simpan hydroxychloroquine di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Hydroxychloroquine dengan Obat Lain
Ada beberapa interaksi obat yang dapat terjadi jika hydroxychloroquine dikonsumsi bersama dengan obat-obatan tertentu, yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang berbahaya bila digunakan dengan amiodarone, moxifloxacin, azithromycin, antidepresan trisiklik, atau antipsikotik
- Penurunan penyerapan hydroxychloroquine jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan antasida atau kaolin
- Penurunan efektivitas hydroxychloroquine jika digunakan dengan rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti insulin
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan tramadol, terutama pada orang yang memiliki kejang atau gangguan pada otak
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin, ciclosporin, atau metoprolol
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan hydroxychloroquine bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Hydroxychloroquine
Efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi hydroxychloroquine antara lain:
- Sakit kepala atau pusing
- Hilang nafsu makan
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare
- Ruam pada kulit
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping yang terjadi sangat mengganggu atau makin parah. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk menangani efek samping tersebut.
Hydroxychloroquine juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Penurunan kemampuan mendengar atau telinga berdenging (tinnitus)
- Gangguan mental dan perubahan suasana hati, sepertu cemas, depresi, atau muncul keinginan bunuh diri
- Kejang
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Nyeri dada
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning
- Rambut rontok atau berwarna lebih terang dari sebelumnya
Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.