Ibandronate adalah obat untuk menangani atau mencegah osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah menopause.
Osteoporosis akan meningkatkan risiko terjadinya patah tulang dan sering dialami oleh wanita yang sudah menopause atau orang yang menjalani pengobatan dengan kortikosteroid dalam jangka panjang.
Ibandronate tergolong ke dalam obat bifosfonat. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat pengurangan massa tulang, sehingga membantu menjaga kekuatan tulang dan menurunkan risiko terjadinya patah tulang. Ibandronate hanya dapat digunakan sesuai dengan resep dokter.
Merek dagang ibandronate: Bondronat, Bonviva
Apa Itu Ibandronate
Golongan | Obat resep |
Kategori | Bisfosfonat |
Manfaat | Mencegah dan mengatasi osteoporosis, terutama pada wanita menopause. |
Digunakan oleh | Dewasa |
Ibandronate untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah ibandronate dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Ibandronate
Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ibandronate tidak boleh digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit ginjal yang berat atau rendahnya kalsium di dalam darah. Ibandronate sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda kesulitan untuk duduk tegak atau berdiri selama menjalani pengobatan dengan ibandronate. Hal ini karena setelah mengonsumsi obat ini, Anda tidak boleh berbaring selama setidaknya 1 jam.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami kesulitan menelan, penyakit pada saluran pencernaan, penyakit gigi, atau malabsorpsi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan ibandronate.
Dosis dan Aturan Pakai Ibandronate
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan ibandronate untuk menangani dan mencegah osteoporosis setelah menopause berdasarkan bentuk obatnya:
-
Bentuk obat: Tablet
Dosisnya 150 mg, 1 kali per bulan, diberikan pada tanggal yang sama tiap bulannya. Dosis alternatif adalah 2,5 mg per hari.
-
Bentuk obat: Suntik (intravena/IV)
Dosisnya 3 mg dengan cara disuntikkan melalui pembuluh darah (intravena/IV) selama 15–30 detik, setiap 3 bulan.
Cara Menggunakan Ibandronate dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan ibandronate. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Ibandronate suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat akan diberikan lewat suntikan melalui pembuluh darah (intravena/IV) sesuai anjuran dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan ibandronate, dokter akan menyarankan Anda untuk menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat, untuk mencukupkan kebutuhan vitamin D dan kalsium.
Ibandronate tablet disarankan untuk dikonsumsi beberapa saat setelah bangun pagi atau 1 jam sebelum sarapan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan mengisap, menghancurkan atau mengunyah obat.
Jangan berbaring setelah mengonsumsi obat ini. Anda diharuskan untuk berdiri atau duduk tegak selama 1 jam setelah mengonsumsi ibandronate.
Jangan makan atau minum apa pun kecuali air putih, selama 1 jam setelah menggunakan ibandronate. Jika Anda mengonsumsi obat lain, suplemen, vitamin, atau antasida, tunggu setidaknya 1 jam setelah mengonsumsi ibandronate.
Simpan ibandronate di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ibandronate dengan Obat Lain
Berikut ini beberapa interaksi antarobat yang dapat terjadi apabila ibandronate digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya luka atau iritasi pada saluran pencernaan jika digunakan dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain
- Penurunan penyerapan ibandronate di dalam tubuh jika digunakan dengan antasida atau suplemen kalsium
Efek Samping dan Bahaya Ibandronate
Efek samping yang umumnya terjadi setelah menggunakan ibandronate adalah:
- Diare, sakit maag, atau muntah
- Nyeri pada lengan atau kaki
- Sakit kepala atau pusing
- Nyeri otot atau punggung, lengan, atau kaki
- Demam atau menggigil
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera reda atau semakin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Nyeri dada, sesak napas, atau susah bernapas
- Sulit atau nyeri saat buang air kecil
- Detak jantung cepat atau justru lambat
- Sulit tidur atau depresi
- Osteonekrosis pada rahang yang bisa ditandai dengan gejala berupa, nyeri atau mati rasa pada rahang dan gusi bengkak atau gigi tanggal
- Sakit tenggorokan, pilek, demam, batuk berdahak, atau muncul tanda infeksi saluran pernapasan
- Rendahnya kadar kalsium yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti kejang otot, mati rasa, atau sensasi seperti tersengat atau tertusuk di sekitar mulut atau jari tangan dan kaki