Konsumsi minuman dan makanan manis saat hamil boleh-boleh saja, tapi harus dibatasi ya. Soalnya, terlalu banyak mengonsumsi minuman dan makanan manis selama hamil bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Sekitar 40% wanita ngidam minuman dan makanan manis ketika hamil. Ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, ketika tidak boleh terlena dan selalu menuruti kemauan ini terus-menerus, ya.
Pasalnya, apa yang Bumil konsumsi akan berpengaruh terhadap kesehatan Bumil dan janin, bahkan hingga jangka panjang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih selama hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan komplikasi kehamilan.
Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Minuman dan Makanan Manis
Bahaya konsumsi minuman dan makanan manis secara berlebih ketika hamil ada beragam, yaitu:
1. Obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena obesitas. Jika terjadi kenaikan berat badan berlebih atau obesitas saat hamil, Bumil berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti keguguran, diabetes gestasional, dan preeklampsia.
Bukan hanya itu, anak dari ibu yang obesitas selama hamil juga bahkan berisiko mengalami cacat lahir, sulit dilahirkan karena berukuran besar, menderita asma, dan mengalami gangguan pertumbuhan.
2. Diabetes gestasional
Konsumsi gula berlebih selama hamil juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional. Penyakit diabetes saat hamil ini tidak bisa disepelekan karena bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, mulai dari preeklamsia, bayi lahir prematur, hingga bayi meninggal di dalam kandungan.
3. Preeklampsia
Meski penelitiannya masih terbatas, beberapa bukti menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang tinggi gula, seperti soda atau minuman ringan kemasan saat hamil, dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia. Risiko ini juga akan semakin meningkat jika ibu hamil menderita obesitas.
4. Kelahiran prematur
Bahaya konsumsi minuman dan makanan manis secara berlebih saat hamil selanjutnya adalah meningkatnya risiko terjadinya kelahiran prematur. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi 1 porsi minuman ringan manis saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur sebanyak 25%.
5. Keterampilan kognitif yang buruk
Dampak merugikan konsumsi minuman dan makanan manis terhadap janin tak hanya terjadi di masa kehamilan. Diketahui bahwa kebiasaan ini bisa berdampak pada perkembangan otak Si Kecil setelah ia lahir dan tumbuh besar.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula saat hamil berisiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan kemampuan kognitif yang di bawah rata-rata, seperti pemecahan masalah dan kemampuan memahami perkataan.
Dampak konsumsi makanan dan minuman manis saat hamil secara berlebih dapat merugikan ibu dan anak, bahkan hingga jangka panjang. Oleh karena itu, Bumil harus mengontrol asupan gula selama hamil.
Bumil disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin agar kesehatan terus terjaga. Selain itu, jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter, agar kesehatan Bumil dan perkembangan Si Kecil bisa terus terpantau.