Persiapan melahirkan normal bertujuan untuk mengurangi rasa takut ibu hamil terhadap proses persalinan yang akan datang. Dengan perasaan tenang dan persiapan yang matang, persalinan pun dapat berjalan lancar dan minim komplikasi, baik pada ibu maupun buah hati.
Banyak calon ibu yang sebenarnya ingin melahirkan melalui persalinan normal. Namun, Namun, tidak sedikit pula yang mengurungkan niat tersebut karena takut dengan nyeri saat persalinan atau jahitan setelah melahirkan. Kekhawatiran ini memang umum dialami, terlebih jika ini persalinan pertama.
Rasa sakit dan tidak nyaman selama persalinan sebenarnya dapat diminimalkan dengan persiapan melahirkan normal yang tepat. Tidak hanya itu, mempersiapkan diri sebelum persalinan juga dapat mempercepat proses pemulihan dan menurunkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada bayi.
Tips Mempersiapkan Diri untuk Melahirkan Normal
Memasuki kehamilan trimester ketiga, Bumil bisa mulai mempersiapkan kehadiran Si Kecil. Meski persalinan mungkin terasa menegangkan, Bumil sebaiknya tetap tenang dengan melakukan beberapa persiapan melahirkan normal berikut ini:
1. Periksakan kehamilan secara rutin
Kondisi kesehatan Bumil dan Si Kecil harus menjadi pertimbangan utama saat memilih melahirkan secara normal. Pada kondisi tertentu, melahirkan normal mungkin sulit dilakukan dan Bumil lebih disarankan untuk menjalani operasi caesar jika posisi bayi sungsang, bayi yang berukuran sangat besar (makrosomia), dan kehamilan kembar.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan termasuk persiapan melahirkan normal yang tidak boleh dilewatkan. Rutin periksa kehamilan juga dapat mengantisipasi adanya komplikasi yang dapat menyulitkan persalinan normal.
2. Pelajari proses melahirkan normal
Tahapan persalinan normal dimulai dengan kontraksi otot rahim dan pembukaan leher rahim secara bertahap. Setelah pembukaan lengkap, Bumil akan diminta mengejan untuk mendorong bayi keluar melalui vagina.
Meski terpantau sehat selama masa kehamilan, beberapa hal tak terduga mungkin saja terjadi saat persalinan, misalnya persalinan macet, bayi terlilit tali pusar, dan plasenta yang menutupi jalan lahir (plasenta previa).
3. Pilih fasilitas kesehatan yang memadai
Persiapan melahirkan normal berikutnya adalah luangkan waktu untuk mencari fasilitas kesehatan yang memadai, baik rumah sakit atau klinik bersalin. Bila memungkinkan, Bumil juga bisa mencari dokter atau bidan yang akan membantu proses persalinan nantinya.
Hal ini untuk memastikan fasilitas kesehatan yang Bumil pilih memiliki peralatan medis memadai yang bisa mendukung proses persalinan, terutama bila terjadi keadaan darurat atau komplikasi selama persalinan.
Mulailah dengan fasilitas kesehatan terdekat dengan rumah terlebih dahulu. Rumah sakit atau klinik bersalin yang dekat akan memudahkan Bumil jika sewaktu-waktu tiba saatnya untuk melahirkan.
Namun, jika memilih untuk melahirkan di rumah, pastikan kondisi Bumil memungkinkan untuk menjalani persalinan. Bumil juga tetap harus ditangani oleh dokter spesialis kandungan atau setidaknya bidan yang berpengalaman.
4. Minta dukungan pasangan dan orang terdekat
Mintalah dukungan dari pasangan dan anggota keluarga Anda selama masa kehamilan. Dukungan dan motivasi dari mereka dapat mengurangi rasa cemas dan membantu Bumil merasa lebih tenang dalam menghadapi persalinan normal.
Selain pasangan dan anggota keluarga, Bumil juga bisa berdiskusi dengan orang-orang yang sudah pernah menjalani persalinan normal. Bumil bisa minta saran mereka sebagai masukan persiapan melahirkan normal sebelum menyambut kehadiran Si Kecil.
5. Selalu jaga kesehatan sebelum melahirkan
Sebelum persalinan, selalu jaga kesehatan selama masa kehamilan, baik kesehatan fisik maupun mental. Misalnya, cobalah untuk mengambil kelas senam hamil. Selain menjadi sarana relaksasi, kelas senam hamil juga memuat teknik bernapas yang baik sebagai persiapan melahirkan normal nantinya.
Mendengarkan musik favorit, berolahraga secara rutin, dan bermeditasi juga dianjurkan untuk menjaga pikiran tetap tenang dan menghindari stres saat hamil.
Selain itu, Bumil tetap perlu menjaga asupan nutrisi dengan cara mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Penting untuk diingat bahwa metode persalinan terbaik hanya bisa dipastikan setelah melalui pemeriksaan langsung oleh dokter. Ini karena kondisi tiap wanita dan kehamilannya berbeda-beda, sehingga persalinan yang perlu dijalani pun belum tentu sama.