Saat sedang hamil kembar, seorang wanita akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan dan lebih banyak daripada kehamilan biasa. Selain itu, risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan juga akan lebih tinggi.
Kehamilan kembar bisa dikatakan sebagai kehamilan berisiko tinggi, sebab risiko untuk mengalami komplikasi kehamilan akan lebih tinggi. Mulai dari diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, gangguan pada plasenta, hingga preeklamsia.
Oleh karena itu, ketika hamil kembar, Bunda diwajibkan untuk lebih teliti lagi dalam menjaga kandungan, termasuk memeriksakan kehamilan ke dokter sesuai jadwal.
Bagaimana Kondisi Ibu yang Hamil Kembar?
Wanita yang hamil kembar cenderung berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah dalam kehamilan. Risiko ini tidak hanya terdapat pada ibu, tetapi juga pada janin kembar yang dikandung.
Beberapa hal yang lebih berisiko dialami oleh ibu dan janin pada kehamilan kembar adalah gangguan plasenta, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, serta ibu melahirkan secara caesar.
Ibu hamil kembar juga tak jarang merasa lebih mudah lelah. Sebagian wanita yang sedang hamil kembar dapat mengalami morning sickness lebih berat. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang lebih banyak selama kehamilan kembar.
Apa Saja Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Kembar?
Saat hamil kembar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kondisi Anda dan kedua janin di dalam kandungan tetap dalam keadaan sehat, yaitu:
1. Istirahat yang cukup
Wanita yang sedang hamil kembar akan disarankan dokter untuk lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas berat agar tidak kelelahan. Namun, Bunda tetap disarankan untuk rutin melakukan olahraga ringan, seperti berjalan di sekitar rumah, yoga, atau berenang.
2. Cukupi asupan kalori dan nutrisi
Saat mengandung dua janin, Bunda membutuhkan asupan kalori dan nutrisi lebih banyak. Kebutuhan kalori harian yang perlu dicukupi adalah sekitar 2.700–3.000 kalori. Ibu hamil juga disarankan untuk cukup minum air putih agar tidak dehidrasi.
Selain itu, ada beberapa nutrisi penting yang perlu dikonsumsi selama mengandung janin kembar, seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin B, C, E, dan D, folat, magnesium, kalsium, serta zat besi.
Untuk mencukupi asupan nutrisi tersebut, Bunda bisa mengonsumsi vitamin prenatal sesuai rekomendasi dokter.
3. Jaga berat badan ideal
Saat sedang hamil kembar, penting juga untuk menjaga berat badan ideal. Jangan sampai mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan agar ibu dan bayi tetap sehat. Kenaikan berat badan yang ideal untuk wanita dengan kehamilan kembar adalah 17–25 kg.
4. Kelola stres
Stres saat hamil dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Stres berlebihan terbukti dapat membuat sistem kekebalan tubuh ibu menjadi lebih lemah sehingga rentan sakit.
Janin yang berada di dalam kandungan pun berisiko mengalami masalah kesehatan, misalnya berat badan lahir rendah, jika ibu hamil stres berlebihan. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap tenang, lakukan relaksasi dan perbanyak istirahat di rumah agar tidak sering stres saat hamil.
Guna menjaga kesehatan ibu dan janin, upayakan untuk disiplin melakukan pemeriksaan sesuai jadwal dan mematuhi nasihat yang diberikan dokter.
Bagi sebagian orang, hamil kembar bisa menjadi suatu kebahagiaan tersendiri. Kebahagian akan semakin lengkap apabila mengetahui kondisi kedua janin dalam keadaan sehat.
Maka dari itu, ibu hamil perlu mengontrol kondisi kehamilan secara rutin. Ikutilah petunjuk dan saran dokter agar Bunda dan janin tetap sehat sejak dalam kandungan hingga setelah lahir nanti.