Banyak orang bertanya-tanya apakah boleh ibu hamil makan jengkol. Soalnya, ada yang bilang kalau jengkol bisa membuat keracunan hingga keguguran. Untuk mengetahui kebenarannya, simak penjelasannya di artikel ini, ya.
Jengkol atau Archidendrom pauciflorum merupakan buah berbentuk koin dengan bau khas yang kerap di konsumsi sebagai lalapan atau diolah dalam beragam jenis makanan, salah satunya semur jengkol.
Akibat baunya yang khas dan menyengat, beberapa ibu hamil mungkin jadi ragu untuk mengonsumsinya selama hamil. Bau menyengat sering memperberat mual dan muntah yang dialami oleh Bumi. Walaupun memang tidak bisa dimungkiri, beberapa orang jadi lebih nafsu makan saat ada menu jengkol di atas meja makan.
Kandungan Nutrisi serta Manfaat Jengkol bagi Ibu Hamil dan Janin
Di balik baunya yang menyengat, jengkol atau jering mengandung sejumlah zat gizi, mulai dari protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, natrium, kalium, vitamin B1,2,3, hingga vitamin C. Tidak hanya itu saja, makanan satu ini juga mengandung tannins, flavonoid, alkaloid, quinos, triterpenoid, dan saponin, lho.
Sampai saat ini memang belum ada penelitian yang secara gamblang menyatakan manfaat jengkol untuk ibu hamil dan janin. Tetapi, salah satu cara yang bisa dilakukan agar kesehatan Bumil dan janin terjaga adalah mencukupi asupan gizi selama kehamilan.
Sejumlah nutrisi yang terkandung di dalam jengkol membuatnya bisa menjadi salah satu pilihan menu makanan yang bisa dicoba jika Bumil suka. Secara umum, beberapa manfaat jengkol jika dilihat dari kandungannya adalah sebagai berikut:
- Vitamin C bisa membantu menjaga daya tahan tubuh
- Sejumlah mineral, termasuk kalsium, kalium, fosfor, bisa menjaga kesehatan otot, tulang, dan gigi, serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh
- Serat bisa membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan mencegah sembelit
- Sejumlah senyawa fenol dan polifenol yang bersifat antioksidan bisa mengurangi bahkan menangkal efek paparan radikal bebas
Fakta tentang Keamanan Ibu Hamil Makan Jengkol
Dilihat dari kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang bisa ibu hamil dan janin peroleh, tidak ada salahnya mengonsumsi jengkol saat hamil, apalagi jika itu bisa menambah nafsu makan Bumil. Namun, perlu diingat, Bumil hanya diizinkan untuk makan secukupnya atau beberapa biji saja, ya.
Soalnya, jengkol mengandung asam jengkolat. Jika dikonsumsi berlebihan, kandungan dalam jengkol ini bisa membuat ibu hamil mengalami keracunan jengkol atau kejengkolan.
Ketika mengalami kejengkolan, ada beberapa gejala yang bisa terjadi, di antaranya sulit untuk buang air kecil, perut atau pinggang terasa nyeri, mual atau muntah, serta peningkatan tekanan darah.
Selain menyebabkan sejumlah ketidaknyaman, kondisi ini bahkan bisa mengakibatkan gagal ginjal yang berbahaya untuk ibu hamil jika tidak segera ditangani.
Jadi, jika ingin mengonsumsi panganan satu ini, jangan berlebihan, ya. Selain itu, jika memiliki kondisi medis tertentu, misalnya gangguan ginjal sebelum atau selama hamil, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jengkol.