Ibu hamil naik pesawat sebenarnya diperbolehkan bila kondisi ibu dan kandungannya sehat. Meski demikian, memang ada beberapa bahaya yang perlu diantisipasi. Ketahui apa saja bahaya ibu hamil naik pesawat dan cara mencegahnya.
Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa ibu hamil naik pesawat bisa membahayakan kehamilannya. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi setiap ibu hamil, terutama bila pesawat merupakan satu-satunya pilihan untuk sampai ke tempat tujuan.
Berbagai Risiko Ibu Hamil Naik Pesawat
Ada beberapa risiko yang dapat terjadi saat ibu hamil naik pesawat, antara lain:
Penggumpalan darah pada vena dan varises
Penerbangan jarak jauh membuat ibu hamil harus duduk dalam jangka waktu lama dan jarang mengubah posisi tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah pada vena (deep vein thrombosis) dan varises.
Untuk menurunkan risiko tersebut, Bumil disarankan untuk sesekali meregangkan atau menggoyangkan kaki dan jari kaki saat duduk. Selain itu, Bumil juga bisa memakai kaus kaki atau stoking kompresi selama penerbangan. Stoking atau kaus kaki ini dapat menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Menyebabkan mual
Pada trimester pertama kehamilan, sebagian ibu hamil kerap mengalami mual, muntah, dan mudah lelah. Hal ini tentunya bisa mengganggu perjalanan. Oleh karena itu, ibu hamil biasanya tidak disarankan untuk berpergian jarak jauh pada 12 minggu pertama kehamilan.
Selain itu, risiko keguguran juga lebih tinggi pada trimester pertama, terlepas dari apakah ibu hamil naik pesawat atau tidak.
Oksigen dalam darah menurun
Penurunan kadar oksigen dalam darah bisa terjadi karena selama penerbangan tekanan udara menurun. Namun, hal ini tidak akan berbahaya bagi janin selama ibu hamil memiliki tubuh yang sehat. Jika Bumil merasa sesak napas atau pusing, jangan ragu minta bantuan pramugari untuk memberikan oksigen.
Waktu yang Tepat untuk Ibu Hamil Naik Pesawat
Meski bisa menyebabkan beragam risiko, bukan berarti ibu hamil tidak diperbolehkan naik pesawat sama sekali.
Nah, waktu yang tepat untuk ibu hamil naik pesawat adalah saat usia kehamilan 14–28 minggu atau trimester kedua. Pada usia kehamilan ini, ibu hamil biasanya sudah mulai nyaman dengan kondisi kehamilannya, keluhan mual juga mulai membaik, dan risiko keguguran pun terbilang rendah.
Setelah usia kehamilan 28 minggu, ibu hamil mungkin akan lebih sulit bergerak atau kurang nyaman duduk dalam waktu yang lama. Pada masa kehamilan ini, beberapa maskapai penerbangan juga biasanya meminta surat keterangan dari dokter yang menyatakan Bumil dalam keadaan sehat dan tidak berisiko mengalami komplikasi.
Selain itu, menginjak usia kehamilan 36 minggu ke atas, ibu hamil disarankan untuk benar-benar menghindari naik pesawat. Alasannya adalah untuk mengantisipasi bila bayi di dalam kandungan ternyata lahir lebih cepat dari perkiraan.
Ibu hamil juga disarankan untuk tidak naik pesawat jika mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, ketuban pecah dini, atau persalinan prematur. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat sangat penting dilakukan.
Tips Aman Naik Pesawat Saat Hamil
Hal pertama yang wajib Bumil lakukan sebelum bepergian dengan pesawat adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Hal ini sebaiknya tetap dilakukan meski Bumil menjalani kehamilan normal.
Selain itu, Bumil juga disarankan untuk mengecek aturan maskapai penerbangan yang akan ditumpangi terkait kebijakan ibu hamil naik pesawat. Nah, agar tubuh Bumil tetap sehat dan perjalanan udara menjadi nyaman, ada beberapa tips aman yang dapat dilakukan, antara lain:
- Konsumsi banyak cairan agar tubuh tidak dehidrasi.
- Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
- Gunakan sepatu yang datar.
- Pilih tempat duduk yang bisa memberikan banyak ruang untuk bergerak, seperti kursi di sebelah lorong.
- Gunakan dan kencangkan sabuk pengaman di bawah perut.
- Jangan terlalu lama duduk. Sebisa mungkin berjalan-jalanlah sebentar di lorong agar sirkulasi darah menjadi lancar. Jika hal itu tidak memungkinkan, regangkan pergelangan kaki Bumil selama berada di tempat duduk.
Selama kondisi Bumil sehat dan tidak ada gangguan kehamilan, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan bahaya ibu hamil naik pesawat. Namun, Bumil juga sebaiknya memastikan dulu ke dokter bahwa kondisi Bumil tidak berbahaya untuk bepergian dengan pesawat, ya, apalagi bila jarak tempuhnya jauh.