Icodextrin adalah cairan atau larutan yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Cairan ini umumnya digunakan pada prosedur cuci darah, khususnya pada pasien dengan penyakit ginjal.
Icodextrin berperan penting dalam prosedur cuci darah pada pasien gagal ginjal. Cairan ini memiliki tingkat kepekatan yang tinggi sehingga dapat menarik dan mengeluarkan zat sisa metabolisme, racun, dan cairan berlebihan di tubuh.
Icodextrin umumnya digunakan pada prosedur cuci darah melalui rongga perut baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, selain untuk prosedur cuci darah, icodextrin juga dapat dimanfaatkan sebagai cairan infus.
Merek dagang: Extraneal
Apa itu Icodextrin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Cairan koloid osmotik |
Manfaat | Mengeluarkan darah kotor dan racun pada prosedur cuci darah di perut atau CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) |
Mengganti cairan tubuh pada kondisi perdarahan dan dehidrasi berat | |
Digunakan oleh | Dewasa |
Icodextrin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Icodextrin untuk ibu menyusui | Icodextrin kemungkinan dapat digunakan oleh ibu menyusui karena tidak menyebabkan efek samping serius pada bayi yang sedang menyusu. |
Bentuk obat | Larutan untuk dialisis dan cairan infus |
Peringatan Sebelum Menggunakan Icodextrin
Icodextrin tidak boleh digunakan sembarangan. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Icodextrin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap tepung maizena dan intoleransi isomaltosa.
- Beri tahu dokter jika menderita asidosis laktat, gangguan elektrolit, tekanan darah tinggi, dan sepsis.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, termasuk gagal jantung.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami gangguan pada imunitas tubuh, misalnya HIV dan AIDS.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang mengalami sindrom metabolik, diabetes, atau gangguan metabolisme glikogen.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, sedang merencanakan kehamilan, atau mungkin hamil.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan icodextrin.
Dosis dan Aturan Pakai Icodextrin
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan icodextrin berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Menyaring darah kotor dan racun pada prosedur cuci darah lewat perut
- Dewasa: Dosis maksimal 2 liter dengan pemberian melalui suntikan pada perut secara perlahan selama 10–20 menit
Tujuan: Mengganti cairan tubuh pada perdarahan atau dehidrasi
- Dewasa: 5–10 ml/kgBB per hari
- Anak-anak: Dosis disesuaikan dengan berat badan dan usia anak
Cara Menggunakan Icodextrin dengan Benar
Icodextrin diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini akan dimasukkan ke kateter yang sebelumnya telah dipasang di perut pasien. Cairan icodextrin akan dibiarkan di dalam perut selama cuci darah berlangsung, biasanya selama 8–16 jam.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah jadwal pemberian obat dan saran dari dokter selama menjalani terapi dengan icodextrin.
Interaksi Icodextrin dengan Obat Lain
Penggunaan icodextrin dengan obat-obat tertentu dapat menimbulkan efek interaksi berikut:
- Peningkatan risiko terjadinya peningkatan atau penurunan kadar gula darah jika digunakan bersama insulin suntik
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa iritasi kulit jika digunakan dengan delafloxacin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa osteoarthritis jika digunakan dengan strontium
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa gagal jantung dan aritmia jika digunakan dengan digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi jika digunakan dengan obat penurun tekanan darah, seperti nicardipine dan hydochlorothiazide
- Penurunan efektivitas icodextrin jika digunakan dengan eltrombopag dan raltegravir
Untuk mencegah efek interaksi obat, beri tahu dokter jika Anda sedang atau hendak menggunakan obat lain bersama icodextrin.
Efek Samping Icodextrin
Efek samping yang sering muncul akibat penggunaan icodextrin antara lain:
- Sakit perut
- Pembengkakan pada wajah, lengan, tangan, tungkai bawah, atau kaki
- Penglihatan kabur
- Badan pegal atau nyeri
- Batuk
- Produksi urine berkurang
- Pusing
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang dapat membahayakan tubuh dan berlangsung terus-menerus, seperti:
- Kulit melepuh, muncul ruam, dan gatal-gatal
- Diare
- Sulit menelan
- Nyeri otot
- Mata merah disertai iritasi
- Kejang
- Sesak napas
- Peritonitis