Ikan gabus adalah ikan air tawar yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Mengonsumsi ikan ini dengan jumlah dan cara yang tepat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah serangan jantung.
Meski terlihat menyeramkan karena kepalanya yang menyerupai ular, ikan gabus atau Channa striata memiliki sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Di pasar, ikan ini biasanya tersedia dalam bentuk ikan segar atau sudah dikeringkan.
Ikan gabus dapat dimasak dengan cara digoreng, dibakar, atau diolah sebagai sup. Namun, agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal, ketahui takaran dan saran pengolahan ikan gabus yang tepat.
Ikan Gabus dan Kandungan Nutrisinya
Ikan gabus baik untuk dikonsumsi oleh siapapun, termasuk balita dan ibu hamil. Di dalam 100 gram ikan gabus terdapat 80 kalori dan beragam nutrisi yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh tubuh, seperti:
- 16 gram protein
- 254 miligram kalium
- 170 miligram kalsium
- 140 miligram fosfor
- 65 miligram natrium
- 335 mikrogram vitamin A
Selain beberapa nutrisi tersebut, ikan gabus juga mengandung karbohidrat, zat besi, tembaga, vitamin B2, dan asam lemak omega-3.
Beragam Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan
Berkat nutrisinya yang beragam, ada sejumlah manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi ikan gabus. Berikut ini adalah beberapa manfaat ikan gabus untuk kesehatan:
1. Mempercepat proses penyembuhan luka
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan gabus dapat membantu proses penyembuhan luka. Manfaat ikan gabus ini didapatkan berkat kandungan asam amino, khususnya glycine, yang cukup tinggi. Asam amino mampu mempercepat pembentukan jaringan kulit dan meningkatkan produksi kolagen.
2. Menjadi makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga
Mengonsumsi ikan gabus diketahui dapat meningkatkan stamina tubuh. Manfaat ini didapatkan berkat kandungan protein di dalamnya yang dapat menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh.
Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menjadi sumber energi yang stabil dan bertahan lebih lama. Oleh karena itu, ikan ini dapat menjadi pilihan makanan sebelum Anda berolahraga.
3. Membangun massa otot
Selain meningkatkan stamina, kandungan protein dalam ikan gabus juga dapat membangun massa otot. Protein akan diolah menjadi asam amino yang kemudian digunakan tubuh untuk membentuk jaringan otot.
Namun, mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ikan gabus saja tidak cukup untuk membangun massa otot. Anda juga perlu rutin berolahraga, khususnya latihan beban, agar massa otot terbentuk dengan maksimal.
4. Mencegah osteoporosis
Mengonsumsi ikan gabus juga dapat mencegah osteoporosis. Manfaat ikan gabus yang satu ini didapatkan dari kandungan kalsium, fosfor, dan protein di dalamnya. Ketiga nutrisi tersebut menjaga kepadatan serta kekuatan tulang, sehingga dapat mengurangi risiko terkena osteoporosis.
5. Mencegah degenerasi makula
Mengonsumsi ikan gabus juga dapat mencegah degenerasi makula yang terkait dengan pertambahan usia (age-related macular degeneration atau AMD). Hal ini karena ikan gabus mengandung vitamin A yang tinggi.
Vitamin A merupakan komponen penting untuk memelihara fungsi retina mata. Tak hanya itu, vitamin ini juga dapat menjaga kornea mata tetap jernih dan membuatnya tetap lembap. Dengan begitu, kesehatan mata secara umum pun terjaga.
6. Mengatasi tekanan darah tinggi
Kaya akan kalium, ikan gabus dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hal ini karena kalium dapat merelaksasi pembuluh darah, sehingga tekanan darah pun menurun.
Selain itu, kalium dalam ikan gabus juga bermanfaat untuk mengeluarkan natrium berlebih di dalam tubuh yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
7. Mencegah serangan jantung
Karena dapat menurunkan tekanan darah, mengonsumsi ikan gabus juga mampu mencegah serangan jantung. Hal ini karena tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Manfaat ikan gabus yang satu ini juga berkat kandungan kalium di dalamnya. Kalium mampu membantu jantung berdetak lebih teratur. Dengan demikian, kesehatan jantung tetap terjaga dan risiko terkena serangan jantung akan berkurang.
8. Mencegah persalinan prematur
Asam lemak omega-3 yang disebut DHA dalam ikan gabus bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur. Hal ini karena DHA memiliki efek antiradang yang dapat mencegah kontraksi sebelum waktu persalinan tiba.
Tak hanya itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan gabus juga dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi kehamilan lainnya, seperti preeklamsia dan berat badan lahir rendah pada bayi.
9. Memaksimalkan tumbuh kembang anak
Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, menambahkan ikan gabus dalam menu MPASI Si Kecil juga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan gabus yang mampu meningkatkan perkembangan saraf, otak, dan mata.
Selain karena kandungan asam lemak omega-3, kandungan kalsium dalam ikan gabus juga dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Tidak hanya bagi anak-anak dan balita, manfaat ikan gabus ini juga bisa didapatkan oleh janin melalui ibunya. Ibu hamil yang mengonsumsi ikan gabus akan menurunkan risiko terjadinya cacat lahir pada bayi serta memaksimalkan perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Efek Samping Mengonsumsi Ikan Gabus
Meskipun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mengonsumsi ikan gabus terlalu sering justru tidak dianjurkan. Hal ini karena ikan gabus termasuk salah satu ikan yang mengandung merkuri.
Mengonsumsi terlalu banyak ikan gabus dapat meningkatkan kadar merkuri dalam tubuh. Hal ini dapat memicu terjadinya kerusakan pada otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
Berikut ini adalah beberapa gejala atau kondisi yang dapat terjadi jika Anda terlalu sering mengonsumsi ikan gabus:
- Otot mengecil (atrofi)
- Gangguan saraf, berupa kesemutan maupun mati rasa
- Gangguan pada panca indra, baik kesulitan atau tidak bisa berbicara maupun mendengar
- Tidak dapat mengendalikan gerakan, bahkan lumpuh
- Tubuh gemetaran (tremor) dan kejang
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur (ganda) dan kebutaan
- Depresi dan sulit mengontrol emosi
- Gangguan memori, seperti sulit berkonsentrasi dan pikun
Selain itu, jika ibu hamil terlalu sering mengonsumsi ikan gabus, kandungan merkuri di dalam ikan dapat mengganggu perkembangan, bahkan merusak, otak dan sistem saraf janin. Hal ini membuat janin berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang, seperti gangguan fungsi kognitif dan fungsi motorik, serta kemampuan berbahasa.
Anjuran Mengonsumsi Ikan Gabus
Merkuri memang berbahaya bagi kesehatan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kandungan merkuri dalam ikan gabus masih tergolong aman, asalkan ikan diolah dan dikonsumsi dengan bijak.
Tidak semua ikan gabus bermerkuri atau memiliki kadar merkuri yang berbahaya. Kadar merkuri yang ada di dalam ikan gabus tergantung pada habitat atau lokasi pembudidayaannya.
Ikan gabus yang hidup di lingkungan dekat pertambangan mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi karena terkena cemaran lingkungan. Sementara itu, ikan gabus yang dibudidayakan dalam kolam pribadi biasanya tidak akan mengandung merkuri sama sekali.
Namun, karena minimnya informasi akan lokasi budi daya ikan gabus, terutama jika Anda membelinya di swalayan, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi ikan gabus, yaitu sebanyak 2–3 porsi per minggu atau sekitar 150 gram untuk orang dewasa dan 75 gram untuk anak-anak.
Pastikan juga ikan gabus yang Anda konsumsi telah dimasak hingga matang. Dengan demikian, Anda pun dapat memperoleh manfaat ikan gabus tanpa perlu khawatir akan risiko berbahaya dari kandungan merkuri di dalamnya.
Nah, Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait manfaat atau bahaya ikan gabus, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan berkonsultasi, dokter juga dapat memberikan informasi dan saran terkait jumlah konsumsi ikan gabus yang aman sesuai kebutuhan Anda.