Cara menghilangkan kulit bisa dilakukan dengan penanganan mandiri maupun tindakan medis. Soalnya, keberadaan kutil dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan meski ukurannya kecil. Oleh karena itu, cara menghilangkan kutil yang tepat perlu diketahui.
Munculnya kutil di permukaan kulit disebabkan oleh infeksi virus HPV yang menyerang lapisan kulit bagian atas dan masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka maupun kontak fisik dengan penderita kutil.
Meski umumnya tidak berbahaya, kehadiran kutil bisa cukup menyakitkan, terutama jika kutil muncul di area tubuh yang rawan tertekan atau terkena gesekan. Misalnya, kutil kelamin yang muncul di sekitar kelamin dan pangkal paha, kutil plantar di telapak kaki, dan kutil periungual di jari tangan atau kaki.
Beragam Cara Menghilangkan Kutil
Kutil umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Namun, tidak sedikit orang yang merasa terganggu dengan kemunculan kutil dan memutuskan untuk mencari cara menghilangkan kutil secepatnya.
Nah, ada beberapa cara menghilangkan kutil yang bisa Anda coba lakukan, yaitu:
1. Gunakan plester yang mengandung asam salisilat
Sebelum menempelkan plester, Anda perlu merendam kutil di dalam air selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, baru gunakan plester khusus kutil yang mengandung asam salisilat secara rutin, sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
Selain plester, asam salisilat dalam bentuk salep, krim, atau obat tetes juga dapat digunakan sebagai obat untuk menghilangkan kutil.
2. Teknik pembekuan
Jika Anda ingin menghilangkan kutil dengan cepat, metode pembekuan kutil atau dikenal dengan krioterapi ini bisa Anda coba lakukan. Akan tetapi, teknik pembekuan hanya dapat dilakukan oleh dokter.
Prosedur krioterapi dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan nitrogen cair yang sangat dingin tepat di bagian tubuh tempat munculnya kutil. Meski krioterapi dapat menghilangkan kutil dengan cepat, teknik ini tidak bisa dipakai untuk menghilangkan semua jenis kutil.
3. Kuret
Prosedur ini dilakukan dengan memotong kutil menggunakan pisau bedah. Metode kuret bisa menyebabkan penderitanya mengalami nyeri selama beberapa waktu dan kemungkinan meninggalkan bekas luka. Namun, metode ini diketahui sangat efektif untuk menghilangkan kutil.
4. Sinar laser
Metode ini dilakukan dengan menembakkan sinar laser ke area munculnya kutil. Sinar laser tersebut dapat membakar jaringan kutil sehingga jaringan akan mati dan terlepas dengan sendirinya. Meski begitu, terapi laser ini juga dapat menimbulkan bekas luka.
5. Kauterisasi
Tidak jauh berbeda dengan sinar laser, metode ini dilakukan dengan menggunakan aliran listrik yang disalurkan melalui kauter untuk membakar jaringan kutil. Namun, bekas luka juga dapat muncul akibat penggunaan metode ini.
6. Lakban
Cara yang satu ini mungkin membuat Anda heran atau sedikit kaget. Namun, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa penggunaan lakban cukup efektif untuk mengatasi kutil, termasuk kutil di tangan.
Caranya, Anda hanya perlu menempelkan sepotong kecil lakban tebal pada kutil selama beberapa hari. Setelah itu, buka lakban dan rendam kutil sambil menggosoknya secara perlahan. Namun, teknik ini belum terbukti efektivitas dan keamanannya.
Selain beragam cara menghilangkan kutil di atas, Anda juga bisa menggunakan obat penghilang kutil yang dijual bebas di apotek. Meski demikian, bagi penderita penyakit tertentu seperti diabetes atau gangguan sistem imun, Anda tidak disarankan untuk mengobati kutil sendiri.
Soalnya, penderita diabetes dapat mengalami mati rasa atau kebas sehingga risiko terjadinya luka lebih tinggi. Gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan gangguan peredaran darah di dalam tubuh, sehingga luka sulit sembuh.
Kondisi ini bisa makin parah karena risiko terjadinya infeksi pada luka akan lebih tinggi dialami penderita diabetes. Begitu pula dengan kutil di bagian yang cukup sensitif, seperti kutil di sekitar alat vital atau kutil di wajah.
Perlu Anda ingat bahwa infeksi kutil dapat menular. Jadi, jangan menyentuh bagian tubuh dengan menggunakan jari yang sudah menyentuh kutil. Hindari berbagi pakai peralatan pribadi, seperti pisau cukur atau handuk, dengan orang lain karena virus HPV pada kutil dapat dengan mudahnya menyebar atau menular.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter tentang cara menghilangkan kutil yang benar. Selain mendapatkan cara yang paling sesuai, mengetahui cara yang disarankan dokter penting untuk mencegah terjadinya luka atau infeksi akibat penanganan yang salah.