Induksi laktasi adalah metode untuk merangsang produksi ASI pada wanita yang tidak mengalami kehamilan. Dengan metode ini, seorang ibu yang mengadopsi bayi memiliki kesempatan untuk menyusui buah hatinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama dan sebisa mungkin dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun dengan disertai makanan pendamping ASI atau MPASI.
ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Produksi ASI dipicu oleh interaksi tiga hormon selama kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan human placental lactogen yang diproduksi oleh plasenta.
Apa Alasan Utama di Balik Induksi Laktasi?
Ada dua alasan utama dilakukannya induksi laktasi, yaitu membangun ikatan kuat antara ibu dan bayi hasil adopsi serta mencukupi kebutuhan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya.
Prosedur yang umum digunakan pada induksi laktasi adalah stimulasi hormon dan payudara atau sering kali kombinasi keduanya. Stimulasi payudara dilakukan secara manual dengan pompa payudara atau menyusui langsung guna memicu keluarnya hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI.
Selain itu, dokter juga akan memberikan obat perangsang hormon yang biasanya berupa kontrasepsi hormonal dan galaktagog. Kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron digunakan untuk meniru tahapan kehamilan, sedangkan galaktagog adalah zat yang memicu produksi ASI dengan meniru tahapan persalinan.
Apa yang Perlu Dilakukan agar Induksi Laktasi Berhasil?
Proses induksi laktasi harus dimulai beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum bayi yang hendak diadopsi lahir. Untuk meningkatkan keberhasilan proses ini, ibu adopsi harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
- Keinginan yang kuat
- Sugesti positif, keyakinan, dan rasa percaya diri
- Perasaan tenang dan tidak stres
- Asupan gizi yang baik agar stamina selalu terjaga
Jika induksi laktasi dimulai setelah bayi lahir, ibu adopsi harus lebih sering menyusui dan memompa ASI untuk meningkatkan produksinya. Namun, bila bayi tidak puas karena produksi ASI kurang, ibu adopsi dapat menggunakan alat berbentuk selang yang ditempelkan di payudara agar bayi tetap mau menyusu.
Apabila Anda ingin melakukan induksi laktasi, cobalah konsultasikan ke dokter lebih dahulu guna mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai proses yang akan dijalani. Jika mengalami masalah dalam menyusui bayi dengan induksi laktasi, Anda juga bisa meminta bantuan kepada konsultan laktasi.
Ditulis oleh:
dr. Meristika Yuliana Dewi