Perkembangan janin 28 minggu ditandai dengan bertambahnya ukuran tubuh janin serta meningkatnya fungsi organ dan kemampuan fisik janin. Seiring dengan waktu persalinan yang semakin dekat, ibu hamil pun akan merasakan beberapa perubahan pada tubuhnya.
Tak terasa kehamilan sudah memasuki trimester ketiga dan hanya beberapa bulan lagi, Bumil sudah bisa bertemu dengan Si Kecil. Di sela-sela kesibukan mempersiapkan persalinan dan perlengkapan bayi, jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan janin di usia kehamilan 28 minggu, ya.
Berbagai Perkembangan Janin 28 Minggu
Janin yang terus tumbuh dan berkembang di rahim merupakan salah satu pertanda bahwa kehamilan berjalan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tolak ukur perkembangan janin 28 minggu yang perlu Bumil ketahui:
1. Bobot tubuh janin bertambah
Pada usia kehamilan ini, bayi di dalam rahim sudah seukuran buah nanas atau terong yang besar. Normalnya, berat badan janin 28 minggu sudah mencapai lebih dari 1 kg, dengan panjang badan sekitar 37–38 cm.
2. Posisi kepala janin berubah
Perkembangan janin 28 minggu juga ditandai dengan adanya perubahan posisi kepala. Pada minggu ini, posisi kepala bayi sudah berada di bagian bawah rahim dan menghadap jalan lahir. Meski ada beberapa tanda khas gerakan janin jika sudah di bawah, Bumil tetap perlu memastikan posisinya dengan pemeriksan fisik dan penunjang berupa USG yang dilakukan oleh dokter.
Namun, Bumil tak perlu khawatir bila dalam minggu ini posisi kepala janin belum menghadap jalan lahir atau sungsang, karena janin masih memiliki waktu sekitar 3 bulan lagi untuk mengubah posisinya.
3. Otak janin berkembang pesat
Di usia kehamilan 28 minggu, ukuran kepala bayi akan terus bertambah seiring pertumbuhan jaringan otak yang sangat pesat. Ada miliaran sel saraf baru yang terbentuk, sehingga ukuran otak bayi meningkat 3 kali lipat di trimester ketiga kehamilan.
Tak hanya itu, fungsi indra penciuman, pendengaran, dan penglihatannya pun semakin meningkat. Di minggu ke-28 ini, janin sudah mampu mengedipkan mata dan bulu matanya pun sudah mulai tumbuh.
4. Paru-paru sudah mulai berfungsi
Sebelum memasuki kehamilan trimester ketiga, janin masih bernapas dengan bantuan ibunya melalui tali pusat dan plasenta.
Memasuki usia 28 minggu, paru-paru janin sudah terbentuk dengan cukup baik sehingga janin mulai belajar bernapas menggunakan paru-parunya sendiri. Dalam tahap ini, bayi kemungkinan dapat bertahan hidup meski terlahir prematur, tetapi kondisinya masih cukup lemah untuk bisa bertahan di luar rahim.
5. Organ lain semakin berkembang
Memasuki trimester ketiga, lapisan lemak di tubuh janin juga semakin bertambah. Hal ini membuat keriput di kulitnya berkurang dan kulit janin semakin halus.
Pertumbuhan rambut janin juga masih terus berlangsung dan tampak semakin banyak serta lebih panjang dari sebelumnya. Tulang-tulangnya pun semakin terbentuk, meski masih lunak dan baru akan benar-benar mengeras setelah lahir.
Perubahan pada Tubuh Ibu Hamil di Usia Kehamilan 28 Minggu
Perkembangan janin 28 minggu turut membawa perubahan pada tubuh Bumil. Dengan bertambahnya ukuran janin dan rahim, berat badan Bumil juga akan bertambah sekitar 7–10 kg dari waktu sebelum hamil.
Mulai usia kehamilan ini hingga bayi lahir, Bumil akan lebih merasakan setiap pergerakan dan tendangan janin. Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk menghitung dan mencatat gerakan janin setiap hari guna memantau kondisinya serta mewaspadai potensi masalah pada janin.
Perubahan hormon dan berat badan, bertambahnya ukuran janin, serta perkembangan janin yang semakin aktif, bisa menyebabkan Bumil mengalami berbagai keluhan, seperti:
- Sakit punggung
- Kram kaki
- Susah tidur atau insomnia
- Konstipasi
- Napas terasa lebih berat
- Perubahan suasana hati atau mood swing
- Kontraksi palsu
Guna meringankan gejala yang muncul, Bumil dianjurkan untuk banyak beristirahat, tidur dengan posisi berbaring miring ke kiri, tidak berdiri terlalu lama, mengurangi stres, mandi dengan air hangat, serta berolahraga secara teratur.
Memasuki usia kehamilan 28 minggu dan seterusnya, pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan atau bidan perlu lebih sering dilakukan.
Jika sebelumnya pemeriksaan kehamilan dilakukan hanya sekali setiap bulan, sekarang dokter akan menyarankan Bumil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 2 minggu sekali. Hal ini penting dilakukan untuk memantau kondisi Bumil dan janin serta menentukan metode persalinan yang tepat nantinya.
Untuk terus memantau perkembangan janin 28 minggu atau bila Bumil merasakan keluhan selama kehamilan yang tak kunjung membaik, segeralah periksakan diri ke dokter.