PHA sering dikaitkan dengan AHA dan BHA karena sama-sama senyawa kimia yang bisa mengelupas sel kulit mati. Namun, ada “sisi lain” PHA yang perlu diketahui agar manfaatnya untuk kulit dapat diperoleh secara maksimal.
PHA atau asam polihidroksi kerap terkandung dalam skincare karena manfaatnya untuk kulit sangat banyak. PHA sendiri merupakan turunan dari AHA, tetapi cenderung lebih ramah di kulit sehingga minim menyebabkan iritasi.
Beragam Manfaat PHA
Dalam skincare, PHA sering ditulis sebagai gluconolactone, lactobionic acid, dan galactose. Kandungan ini dapat memberikan beragam manfaat, seperti:
1. Mencerahkan kulit
Sama halnya dengan AHA dan BHA, PHA juga dapat mengangkat sel kulit mati di kulit. Artinya, penggunaan skincare dengan kandungan ini bisa mencerahkan kulit sehingga masalah kulit kusam bisa teratasi.
Kulit cerah memang bisa diperoleh dengan pemakaian skincare yang mengandung AHA, BHA, dan PHA. Namun, untuk memiliki kulit cerah, Anda juga perlu melakukan perawatan kulit yang tepat.
Salah satu perawatan kulit yang tidak boleh diabaikan adalah menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Tabir surya bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kulit kering dan kusam.
2. Menyehatkan kulit
Selain bisa mengangkat sel kulit mati, penggunaan skincare yang mengandung PHA juga dapat merangsang produksi kolagen dan sel kulit baru yang sehat. Dengan begitu, kulit pun terasa lebih kenyal, halus, dan sehat.
3. Melembapkan kulit
PHA dapat menghidrasi kulit dengan baik. Pasalnya, kandungan ini bisa meningkatkan fungsi skin barrier dalam mengunci kelembapan kulit. Efeknya, kelembapan kulit pun lebih terjaga.
Namun, pastikan untuk selalu menggunakan pelembap setelah memakai skincare yang mengandung PHA agar kelembapan kulit tetap terjaga dan terhindar dari tanda dehidrasi kulit, seperti kering, perih, dan garis-garis halus.
4. Mencegah dan menyamarkan kerutan
Penggunaan skincare yang mengandung PHA juga dapat mencegah dan mengurangi tampilan kerutan di wajah. Manfaat ini bisa diperoleh karena sifat antioksidan PHA bisa meminimalkan kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan radikal bebas.
Kemampuan PHA dalam mencegah dan mengurangi kerutan di kulit juga bisa diperoleh berkat kemampuannya dalam melembapkan kulit. Kelembapan kulit yang terjaga bisa membuat kulit menjadi elastis, sehingga turut membantu dalam meminimalkan munculnya kerutan.
Keunggulan PHA Dibandingkan AHA dan BHA
Secara garis besar, PHA memiliki manfaat yang hampir mirip dengan AHA dan BHA. Namun, jika ditelaah lebih dalam, PHA dianggap lebih ramah di kulit karena minim menyebabkan iritasi, bahkan pada jenis kulit sensitif sekalipun.
Berbeda dengan AHA, penggunaan skincare dengan kandungan ini lebih berisiko menyebabkan iritasi yang ditandai dengan kulit bengkak, sensasi seperti terbakar, dan gatal-gatal. Inilah yang mendasari mengapa PHA cenderung lebih aman untuk kulit sensitif dibandingkan AHA.
Sementara untuk BHA, risiko terjadinya iritasi memang lebih minim dibandingkan AHA, tetapi tidak sebaik PHA. Pasalnya, pemakaian skincare dengan kandungan BHA masih bisa menyebabkan kulit sensitif mengalami iritasi dan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Artinya, kulit menjadi lebih rentan muncul ruam atau kemerahan ketika terpapar sinar matahari. Lantas, bagaimana jika skincare yang Anda gunakan mengandung ketiga kandungan tersebut? Faktanya, pemakaian skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA secara bersamaan aman dilakukan.
Bahkan, penggunaannya cenderung memberikan hasil yang lebih baik pada kulit. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus menghindari skincare yang menggabungkan kandungan ini jika jenis kulit yang Anda miliki adalah kulit sensitif.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan skincare dengan kandungan PHA, gunakan sesuai petunjuk yang ada pada kemasan. Hindari memakai skincare dengan kandungan PHA bersamaan dengan skincare tertentu, seperti vitamin C, asam salisilat, dan retinol agar kulit tidak iritasi.
Jika setelah pemakaian skincare dengan kandungan PHA muncul reaksi alergi atau iritasi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi kulit Anda dan merekomendasikan skincare dan perawatan kulit lain yang lebih ramah di kulit agar permasalahan kulit yang dihadapi bisa segera teratasi.