Menonton bioskop bersama dengan buah hati bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Namun, tanpa persiapan yang tepat, kehadiran anak di bioskop bisa mengganggu penonton lainnya, lho. Agar Bunda dan keluarga bisa menikmati film bersama tanpa gangguan, mari terapkan tips-tips di bawah ini.
Menonton film bersama dapat menjadi kesempatan untuk family time bagi keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi media edukasi untuk anak. Melalui film yang ditonton bersama, Bunda dan Ayah bisa memberikan penjelasan terkait isi cerita film, serta pelajaran apa yang bisa dipetik dari film tersebut. Anak-anak juga bisa tertawa dan terhibur dengan menonton film sesuai usianya.
Meski begitu, sebelum memutuskan untuk mengajak anak menonton di bioskop, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Tujuannya agar kalian dan penonton lainnya bisa menikmati film bersama-sama.
Tips Membawa Anak ke Bioskop
Berikut ini adalah tips-tips membawa anak ke bioskop:
1. Perhatikan usia anak
Sebelum mengajak Si Kecil ke bioskop, pastikan bahwa usianya telah cukup untuk menonton dan mengerti sebuah film. Sebenarnya tidak ada aturan mengenai kapan anak boleh diajak menonton bioskop. Akan tetapi, usia 2,5–4 tahun adalah usia yang dianggap cocok untuk mulai mengajak Si Kecil menonton bioskop.
Pada usia ini, umumnya anak-anak sudah bisa menikmati sebuah tayangan dan mengerti jalan cerita. Ia bisa bernyanyi dan bersenandung bila mendengarkan lagu dari sebuah film, serta sabar menonton film selama lebih dari 1 jam dan tidak beranjak dari tempat duduknya.
2. Pilih film yang tepat
Penting bagi orang tua untuk memilih film yang tepat sesuai usia Si Kecil. Pastikan Bunda sudah mencari tahu hal-hal terkait film yang akan kalian tonton bersama melalui review film di internet.
Kendati memilih film bergenre kartun atau animasi, pastikan bahwa adegan-adegan dalam film tersebut tidak berisikan kekerasan atau adegan dewasa yang bisa menakutkan dan membingungkan buah hati Bunda. Adegan-adegan ini bukan tidak mungkin ada di film kartun, lho, Bun.
Selain itu, pilih film yang durasinya tidak terlalu panjang, mudah dimengerti, dan menyenangkan untuk ditonton Si Kecil. Jika seorang anak tidak bisa menikmati dan mengerti sebuah film, mereka akan lebih mudah merasa bosan dan tidak betah duduk berlama-lama.
Jadi, hindarilah film-film dokumenter atau sejarah yang mungkin menarik bagi Bunda dan Ayah. Alih-alih menikmati film, anak-anak bisa saja menangis atau jadi lebih pecicilan dan mengganggu penonton lainnya karena tidak tahan menonton film tersebut.
3. Sesuaikan jadwal menonton film
Penting untuk menyesuaikan jadwal menonton film bila Bunda akan mengajak buah hati. Menonton film di jam terakhir pemutaran film bioskop alias malam hari biasanya memang akan lebih sepi penonton. Namun, film juga akan berlangsung hingga tengah malam. Jadwal ini sangat tidak dianjurkan, karena bisa mengganggu waktu tidur anak.
Umumnya, waktu tidur ideal anak-anak berusia 2–4 tahun adalah sebelum pukul 9 malam. Oleh karena itu, pastikan Bunda memilih jadwal film pada siang atau sore hari, sehingga Si Kecil bisa tiba di rumah sebelum waktu tidurnya tiba. Selain itu, jika khawatir Si Kecil akan berisik dan mengganggu orang lain, hindari jadwal menonton di akhir minggu karena bioskop cenderung lebih ramai di waktu ini.
4. Bawa camilan kesukaan anak
Berjaga-jagalah membawa camilan sehat kesukaan Si Kecil untuk mengantisipasi bila ia bosan selama menonton film. Apabila bosan dan tidak memiliki kegiatan lain, anak bisa gelisah dan merengek, sehingga mengganggu penonton lainnya.
5. Pilih tempat duduk yang strategis
Karena menonton film di bioskop bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 jam, anak-anak mungkin saja jadi lebih banyak minum dan membuatnya harus ke kamar mandi untuk BAK.
Agar tidak lelah bolak-balik ke kamar mandi, disarankan untuk memilih tempat duduk yang strategis yakni di dekat pintu keluar. Selain lebih mudah untuk ke kamar mandi, Bunda juga tidak mengganggu penonton lainnya karena harus keluar-masuk ruangan bioskop.
Namun, Bunda tidak dianjurkan memilih tempat duduk di dekat pengeras suara. Pasalnya, suara di bioskop cenderung kencang yang justru bisa mengganggu kesehatan indra pendengaran anak.
6. Ikuti kemauan anak
Bila buah hati Bunda tidak nyaman berlama-lama di dalam bioskop dan meminta untuk pulang, turutilah kemauannya. Jangan berpikir bahwa Bunda harus menonton film hingga selesai karena merasa rugi telah membeli tiket yang mahal. Jika Si Kecil dipaksa untuk tetap menonton, kemungkinan besar ia akan menangis dan mengganggu penonton lainnya.
Selain itu, Si Kecil juga bisa trauma lho, Bun. Ia bisa mengingat menonton bioskop sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan hingga tidak ingin menonton di bioskop lagi.
Menonton bioskop memang menyenangkan untuk sebagian besar orang dewasa. Namun, tidak semua anak kecil bisa cocok dan betah dengan suasana bioskop yang gelap dan bising. Jadi, pikirkan kenyamanan Si Kecil ya, Bun.
Ingat juga bahwa bioskop merupakan tempat umum yang dipakai banyak orang lain. Jadi, usahakan untuk selalu mengikuti peraturan bioskop dan menghargai hak orang lain saat menonton.
Jika Si Kecil sudah bisa diajak berdiskusi, Bunda bisa menjelaskannya mengenai film yang akan ditonton, berapa lama durasinya, dan peraturan-peraturan bioskop yang harus ditaati serta alasannya.
Tanyakan padanya apakah ia sepakat terhadap peraturan tersebut dan apakah ia mau menaatinya. Ini juga bisa menjadi kesempatan yang baik bagi Si Kecil untuk belajar menyesuaikan diri dengan peraturan publik dan sosial.
Jika anak terlihat tidak nyaman, kurang sehat, atau mengalami keluhan kesehatan setelah pulang dari bioskop, ajak ia untuk beristirahat. Namun, bila keluhannya tidak membaik, segera periksakan Si Kecil ke dokter, ya, Bun.