Diet air putih merupakan salah satu dari banyak jenis diet yang menjanjikan penurunan berat badan. Akan tetapi, soal apakah diet ini benar-benar aman dan bisa membuat badan langsing, kamu tentu perlu tahu jawabannya dulu sebelum mencobanya, ya.
Diet air putih atau water fasting mungkin terdengar sederhana. Namun, diet ini sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan. Ketika menjalani diet air putih, kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman apa pun selain air putih, termasuk minuman elektrolit karena minuman ini bukanlah pengganti air putih.
Selama menjalani diet air putih, tubuhmu tidak mendapatkan asupan kalori, karena air putih tidak mengandung kalori sama sekali. Setelah beberapa waktu, berat badanmu tentu saja akan turun. Namun, jika tidak berhati-hati, kamu justru bisa mengalami beragam keluhan kesehatan akibat kekurangan nutrisi.
Manfaat Diet Air Putih
Diet air putih dipercaya mampu menurunkan berat badan. Selain itu, diet jenis ini juga diyakini dapat memberikan beberapa manfaat lain. Inilah beberapa manfaat tersebut:
- Menurunkan tekanan darah
- Membantu proses peremajaan tubuh
- Mengurangi risiko munculnya penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker
- Mengurangi stres
Namun, perlu diingat bahwa penurunan berat badan saat awal diet bisa terjadi hanya akibat berkurangnya air dan cadangan karbohidrat di otot (glikogen), bukan lemak. Pemecahan lemak biasanya baru dimulai pada hari kedua.
Cara Aman Melakukan Diet Air Putih
Sebelum menjalani diet air putih, kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena diet ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Bila dokter sudah memberikan izin, barulah kamu bisa mulai menjalani diet air putih.
Nah, walaupun sudah diizinkan oleh dokter, tetap ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan selama menjalani diet air putih agar tidak membahayakan kesehatanmu, ya, yaitu:
- Bila kamu belum pernah menjalani diet air putih, cobalah berlatih terlebih dahulu. Caranya, kurangi porsi makan secara bertahap selama 3–4 hari sebelum memulai diet air putih.
- Hindari menjalani diet ini dalam durasi yang panjang, sebaiknya lakukan diet air putih hanya selama 1–3 hari.
- Saat menjalani diet air putih, kamu disarankan untuk minum air putih lebih banyak, yaitu 2–3 liter per hari, karena kamu tidak mendapatkan asupan air dari makanan.
- Hindari mengoperasikan alat berat atau mengemudikan kendaraan karena diet air putih dapat membuatmu lemas atau pusing.
- Jangan dulu berolahraga selama menjalani diet air putih.
- Setelah diet selesai, jangan langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Mulailah makan dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu tingkatkan porsinya secara bertahap selama 1–3 hari.
Walaupun diet air putih bisa menurunkan berat badan, tetapi tidak bisa dimungkiri bahwa diet ini juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti kekurangan nutrisi dan hipotensi. Selain itu, diet air putih juga bisa membuatmu pusing, sulit untuk berkonsentrasi, dan menjadi kalap terhadap makanan setelah program diet selesai.
Untuk mempermudah konsultasi dengan dokter sebelum menerapkan diet air putih maupun diet lainnya, kamu bisa langsung chat dokter dari mana saja, lho. Setelah mempelajari kondisi tubuhmu, dokter akan menentukan jenis diet yang paling tepat.