Di daerah perkotaan, lari maraton seolah sedang menjadi trend. Kegiatan yang kerap menjadi ajang kampanye kesehatan ini membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari persiapan fisik hingga psikis. Hal ini mengingat jarak lari maraton yang jauh dan membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama.
Lari maraton merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang pertama kali diselenggarakan dalam ajang Olimpiade di Yunani pada tahun 1896. Meski sudah dilakukan sejak dulu, lari maraton tetap eksis sampai sekarang. Bahkan belakangan ini, lari maraton sering diselenggarakan dalam berbagai acara sosial dan kampanye kebugaran.
Memahami Manfaat Lari Maraton
Baik lari maraton maupun lari ringan sama-sama memiliki manfaat yang luar biasa dalam menurunkan berat badan. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa lari adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar kalori dalam tubuh.
Lari dalam jarak 1,5 kilometer (km) saja sudah dapat membakar 100 kalori. Apalagi jika jarak yang Anda tempuh dengan lari adalah 5 km, 10 km, 21 km (setengah maraton), atau 42 km (maraton penuh). Kalori yang dibakar tentu sangat banyak.
Selain menurunkan berat badan, manfaat lainnya dari lari maraton adalah menyehatkan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, menambah pengalaman karena menjelajahi tempat-tempat baru, serta memperluas hubungan sosial dengan mengikuti acara yang diikuti oleh banyak orang yang belum Anda kenal.
Hal Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Lari Maraton
Meski hanya berlari, tapi jangan pernah menganggap remeh olahraga yang satu ini. Untuk menyelesaikan lari maraton, Anda membutuhkan persiapan yang matang, di antaranya:
1. Konsultasi dengan dokter
Hal pertama dan utama yang harus dilakukan sebelum memulai latihan untuk lari maraton adalah menjalani pemeriksaan fisik secara menyeluruh di rumah sakit.
Gunanya untuk memastikan tubuh Anda mampu menghadapi tekanan dari latihan lari maraton. Hal ini penting dilakukan, terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, atau tidak rutin berolahraga sebelumnya.
2. Rutin latihan
Mengingat lari maraton merupakan olahraga yang memerlukan ketahanan fisik yang kuat, maka latihan secara rutin penting sekali dilakukan untuk mempersiapkan kondisi fisik Anda.
Anda bisa mengikuti program latihan dengan instruktur maraton atau bergabung dalam komunitas pelari maraton, untuk mendapatkan arahan yang aman dan benar dalam melakukan lari maraton.
3. Perlengkapan olahraga yang tepat
Gunakan sepatu dan pakaian yang memang dirancang khusus untuk olahraga lari. Hal ini akan menjauhkan Anda dari cedera ketika lari maraton.
Untuk menghindari cedera, sebaiknya Anda juga tidak mengenakan sepatu baru saat lari maraton. Gunakanlah sepatu yang sudah sering Anda gunakan saat latihan lari, karena kaki Anda sudah terbiasa dengan bentuk sepatu tersebut.
4. Konsumsi makanan sehat
Sebelum melakukan lari maraton, penting sekali untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, terutama makanan yang kaya akan karbohidrat, seperti nasi, roti, dan pasta. Hal ini karena karbohidrat sangat bermanfaat dalam menyimpan energi tubuh.
Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta makanan yang kaya akan protein dan asam lemak omega-3. Pastikan untuk mengonsumsi cukup kalori setiap hari, dan cukupi juga kebutuhan cairan Anda dengan banyak minum air putih.
Ada banyak manfaat lari maraton yang dapat Anda peroleh. Namun, lakukan langkah-langkah persiapan lari maraton di atas untuk menghindari cedera saat melakukannya. Pastikan juga Anda tidak melakukan marathon secara berlebih untuk menghindari efek samping, termasuk menggigil.
Saat melakukan lari maraton, usahakan agar tubuh Anda terhidrasi dengan baik, atur pola napas, dan utamakan keselamatan, khususnya saat berlari di jalan umum.