Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menyiasati pizza yang Anda konsumsi menjadi pizza sehat. Ini cocok untuk Anda yang sedang menjalani diet sehingga tidak merasa “berdosa” ketika mengonsumsi pizza.
Pizza yang biasa dijual di restoran cepat saji umumnya mengandung kadar lemak, garam, dan kalori yang tinggi. Inilah yang menjadi alasan mengapa pizza tergolong sebagai jenis makanan yang tidak sehat, apalagi jika Anda sering mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi pizza ketika diet. Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa mengonsumsi pizza sehat sesekali semasa menjalani diet. Pizza dikatakan sehat bila mengandung kalori yang rendah.
Tips Memilih Pizza Sehat
Pizza bukan makanan atau camilan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat diet karena kalorinya yang tinggi justru bisa menaikkan berat badan. Meski demikian, ada tips yang bisa Anda terapkan agar pizza yang dikonsumsi menjadi lebih sehat, antara lain:
1. Pilih yang fresh
Usahakan untuk menghindari konsumsi pizza frozen atau pizza yang dijual di restoran cepat saji. Sebaiknya mengonsumsi pizza di restoran yang menyajikan pizza secara fresh dengan kulit pizza yang tipis.
Kulit pizza yang tipis cenderung mengandung karbohidrat yang rendah. Pizza fresh biasanya juga dibuat dari bahan-bahan yang lebih sehat daripada pizza cepat saji. Kulit pizza juga umumnya dibuat sendiri dari tepung dan minyak zaitun yang cenderung menyehatkan.
Beberapa pembuat pizza bahkan ada yang menggunakan saus tomat buatan sendiri yang cenderung rendah akan kandungan gula dan garam.
2. Gunakan topping yang menyehatkan
Saat Anda ingin membeli pizza sehat, sebaiknya pilih pizza dengan topping yang menyehatkan, seperti jamur, paprika, bawang, buah zaitun, bayam, kemangi, atau jenis sayuran lainnya.
Bila ingin ada protein dalam pizza, pilihlah yang ada topping ayam atau udang di dalamnya. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pizza yang mengandung daging olahan, seperti pepperoni, sosis, atau ham, karena daging olahan cenderung tinggi akan kandungan natrium, lemak jenuh, dan nitrat.
3. Cermat memilih makanan pendamping pizza
Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 1–2 potong pizza saja. Bila merasa belum cukup, coba pesan makanan pendamping lain yang cenderung menyehatkan, contohnya salad sayur dan buah. Makanan tersebut akan memberikan efek lebih kenyang.
Hindari memesan chicken wing atau kentang goreng karena kedua jenis makanan tersebut juga cenderung tinggi lemak dan tinggi kalori.
4. Hindari mengonsumsi minuman bersoda
Jika Anda gemar mengonsumsi pizza didampingi minuman bersoda, mulai sekarang gantilah dengan air putih atau jus buah asli. Dengan cara ini, Anda bisa menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Merasa bersalah karena makan pizza atau junk food ketika sedang diet merupakan hal yang wajar, tetapi sesekali memanjakan lidah tidak ada salahnya. Hal terpenting ketika makan pizza ketika diet adalah Anda sudah memastikan bahwa pizza yang dikonsumsi adalah pizza sehat dan makanlah secara bijak atau tidak berlebihan.
Selain itu, jangan lupa pula untuk melakukan olahraga rutin agar kalori yang diperoleh setelah makan pizza dapat terbakar. Karena tidak semua restoran bisa menyediakan pizza dengan bahan-bahan atau topping yang lebih sehat, tidak ada salahnya untuk sesekali mencoba membuat pizza sendiri di rumah.
Dengan membuatnya sendiri, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang lebih segar dan isian yang lebih sehat sesuai dengan selera Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tips menciptakan pizza sehat atau menentukan jenis makanan lain yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi saat ini, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.