Mempraktikkan seks sehat tidak hanya dapat memberikan kepuasan seksual, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jika seks dilakukan dengan cara yang tidak sehat, risiko terkena penyakit menular seksual pun akan semakin tinggi.
Berhubungan seks diketahui dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan stres, hingga menjaga tekanan darah tetap normal.
Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hubungan seks yang dilakukan setidaknya dua kali seminggu bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kanker sekaligus memelihara keharmonisan hubungan Anda dan pasangan.
Namun, berbagai manfaat tersebut dapat diperoleh bila Anda dan pasangan selalu mempraktikkan seks sehat. Bila tidak, bukan manfaat yang Anda peroleh, melainkan infeksi menular seksual yang membahayakan kesehatan.
Berbagai Risiko jika Mengabaikan Seks Sehat
Seks sehat adalah perilaku seks aman yang dilakukan hanya dengan satu orang. Jika Anda merupakan pribadi yang aktif secara seksual, disarankan untuk mempraktikkan seks aman dan sehat.
Bila mengabaikan perilaku seks sehat, seperti para penderita hiperseks, Anda berisiko lebih besar terkena berbagai penyakit menular seksual. Berikut ini adalah beberapa penyakit seksual yang bisa terjadi jika mengabaikan seks sehat:
1. Gonore
Gonore atau kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Penyakit gonore dapat ditularkan ke orang lain melalui hubungan seksual, baik oral, anal, maupun vaginal.
Gejala yang dapat muncul ketika seseorang terkena penyakit gonore adalah:
- Keluarnya cairan kental berwarna kehijauan dari dalam organ intim
- Perih saat buang air kecil
- Nyeri di panggul atau perut bagian bawah
- Keluar flek setelah berhubungan intim
- Perdarahan di antara waktu haid
- Radang di bagian tepi vagina atau vulva
- Pembengkakan dan perih di tenggorokan setelah melakukan seks oral
2. Herpes Genital
Herpes merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seks atau kontak langsung dengan luka herpes.
Penderita herpes akan merasakan adanya bintil putih berisi cairan bening atau benjolan merah kecil disertai rasa sakit setelah melakukan hubungan intim.
Jika kulit sekitar kelamin penderita melepuh, pecah, atau berdarah, kondisi tersebut akan meninggalkan bekas luka atau borok. Bekas luka inilah yang kemudian menyebabkan sakit ketika buang air kecil. Luka melepuh karena infeksi virus herpes juga dapat muncul di sekitar mulut.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genital secara total. Langkah pengobatan yang dilakukan umumnya hanya untuk mengurangi gejala.
3. Kutil kelamin
Penyakit ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang penularannya dapat terjadi melalui hubungan seks atau kontak fisik. Seseorang yang terinfeksi virus ini biasanya akan memiliki kutil di sekitar kelamin, termasuk anus.
Namun, kutil juga bisa muncul di bagian tubuh lain seperti tangan, jari tangan, telapak kaki, wajah, dan leher. Kutil yang tumbuh tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menimbulkan rasa sakit dan gatal. Lebih jauh lagi, beberapa jenis virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks.
Selain beberapa penyakit di atas, mengabaikan seks sehat dengan berganti-ganti pasangan, tidak mengenakan kondom, serta tidak memperhatikan kesehatan diri dan pasangan, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit HIV dan hepatitis B. Perilaku seks berisiko juga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.
Terlebih, bila Anda juga melakukan seks anal. Hal ini karena bakteri dan virus dapat lebih mudah masuk ke dalam aliran darah. Akibatnya, risiko terkena kanker anus atau HIV pun menjadi lebih tinggi. Selain itu, seks anal juga dapat membuat otot anus kesulitan menahan feses.
Tips Melakukan Hubungan Seks Sehat
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan perilaku seks sehat, antara lain:
- Melakukan hubungan seks hanya dengan satu orang
- Membersihkan diri sebelum dan setelah berhubungan, terutama di bagian intim
- Menggunakan kondom
- Menjaga kebersihan organ vital
- Melakukan vaksinasi
- Memeriksakan diri ke dokter secara rutin
Nikmati berhubungan seks sehat dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri maupun pasangan. Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan selalu menggunakan kondom merupakan cara yang tepat untuk melakukan seks sehat.
Hindari pula melakukan hubungan seksual saat sedang berada dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol. Perlu diingat bahwa dengan mempraktikkan perilaku seks sehat, Anda dan pasangan bisa terhindar dari beragam penyakit menular seksual yang bisa membahayakan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memastikan kondisi kesehatan seksual Anda dan pasangan ke dokter sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan seksual.