Berawal dari kasus pembunuhan dengan sianida beberapa waktu silam, banyak orang yang mempertanyakan zat apakah ini dan apa bahayanya jika masuk ke dalam tubuh. Untuk menjawab itu semua, simak penjelasan berikut.
Sianida banyak digunakan untuk keperluan fumigasi, penambangan, dan produksi kertas, tekstil, serta plastik. Zat ini tersedia dalam bentuk bubuk kristal, gas, dan cairan.
Pada dasarnya, sianida tidak mengeluarkan bau. Akan tetapi, dalam beberapa kondisi, zat ini menimbulkan bau yang tercium seperti kacang almond.
Bahaya Sianida dan Efeknya di Dalam Tubuh
Saat sianida masuk ke dalam tubuh, zat ini akan menghalangi ikatan sel dengan oksigen. Dengan begitu, sel-sel tubuh tidak bisa menggunakan oksigen untuk proses metabolisme.
Akhirnya, akan terjadi hipoksia (kekurangan oksigen) di dalam sel dan jaringan. Jika dibiarkan, lama kelamaan fungsi dan kerja organ tubuh, termasuk jantung, paru-paru, otak, dan pembuluh darah akan terganggu bahkan terhenti.
Keracunan sianida bisa terjadi dalam bentuk akut atau kronis. Biasanya, zat ini masuk ke tubuh melalui gas yang terhirup atau cairan yang tertelan.
Gejala keracunan sianida yang muncul umumnya bergantung pada jumlah sianida yang masuk ke tubuhnya dan lamanya zat ini terpapar. Kalau seseorang terpapar sianida dalam jumlah kecil, gejala yang bisa dialaminya meliputi:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Pusing
- Gelisah
- Lemas
- Pernapasan dan detak jantung menjadi lebih cepat
Sementara, seseorang yang terpapar sianida dalam jumlah besar bisa menunjukkan gejala:
- Denyut jantung melambat
- Tekanan darah menurun
- Kejang
- Paru-paru rusak
- Koma
Selain itu, pada kasus yang parah, keracunan sianida bisa membuat penderitanya mengalami gagal napas hingga menyebabkan kematian.
Sianida secara alami dapat ditemukan di udara, tanah, atau dalam makanan tertentu, seperti biji apel, kacang almond mentah, rebung, talas, kedelai, dan bayam.
Selain itu, sianida juga ada pada rokok dan obat tertentu, seperti cimetidine dan citalopram. Namun, kadar sianida pada makanan, obat, dan rokok tergolong sangat kecil dan umumnya tidak membahayakan.
Keracunan sianida adalah kondisi yang mengancam nyawa. Jadi, kalau kamu mendapati seseorang mengalami gejala yang menjurus pada keracunan sianida berat, segera bawa ia ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.