Akhir-akhir ini, merebaknya berita tentang penyakit hepatitis akut misterius menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Katanya, penyakit ini tergolong berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Untuk mengetahui lebih lanjut mengapa penyakit ini berbahaya, mari simak artikel berikut.
Hepatitis adalah istilah untuk peradangan pada hati. Dilihat dari lama terjadinya, hepatitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Istilah hepatitis akut digunakan untuk menggambarkan radang hati yang berlangsung dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Beberapa waktu terakhir, hepatitis akut misterius sedang menjadi perhatian khusus. Kondisi ini diketahui banyak menyerang anak-anak yang berusia kurang dari 16 tahun dan penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Bahaya Hepatitis Akut
Hepatitis akut umumnya bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis, keracunan alkohol, penyakit autoimun, atau penggunaan obat-obatan tertentu (drug-induced hepatitis). Setidaknya, ada lima jenis virus yang dapat menyebabkan hepatitis, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Cara penularan infeksi virus hepatitis ini berbeda-beda, tergantung jenis virusnya. Beberapa virus bisa menular melalui percikan air yang keluar ketika bersin atau batuk, hubungan seksual tanpa alat pengaman, transfusi darah, serta makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Saat ini, WHO menyatakan kewaspadaan terhadap hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya. Ada beberapa virus yang dikaitkan dengan kemunculan kondisi ini, yaitu Adenovirus, termasuk tipe 41 dan SARS-CoV-2.
Kendati demikian, sejauh ini, sudah dinyatakan bahwa tidak ada hubungan hepatitis akut dengan vaksinasi COVID-19.
Hepatitis akut, termasuk hepatitis misterius, tidak boleh dianggap sepele dan harus mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Pasalnya, hepatitis akut bisa menyebabkan kegagalan fungsi hati.
Kegagalan fungsi hati yang berat membutuhkan transplantasi. Selain itu, beberapa jenis hepatitis akut, misalnya akibat infeksi virus hepatitis B atau C, juga bisa berkembang menjadi hepatitis kronis.
Data WHO terakhir menyebutkan, diduga ada 350 kasus hepatitis akut misterius yang sudah dilaporkan di 11 negara, dengan 17 kasus diketahui sampai membutuhkan transplantasi hati. Di Indonesia sendiri, penyakit ini bahkan sudah menyebabkan 7 kematian pada anak.
Kenali Gejala Hepatitis Akut
Hepatitis akut dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Namun, secara umum, ada beberapa gejala hepatitis akut yang bisa dikenali, yaitu:
- Demam
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Hilang nafsu makan
- Nyeri otot dan sendi
- Diare
- Urine berwarna gelap
- Feses berwarna pucat
- Penyakit kuning
Pada anak-anak, hepatitis akut, termasuk hepatitis akut misterius, lebih sering menyebabkan gejala gangguan saluran pencernaan, seperti diare, muntah, dan penyakit kuning. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus gejalanya tidak disertai dengan demam.
Dari hasil pemeriksaan darah, biasanya penderita hepatitis akut misterius akan menunjukkan peningkatan enzim hati namun tidak ditemukan virus hepatitis yang umum menjadi penyebab hepatitis akut.
Jadi, jika saat ini kamu atau anggota keluarga ada yang sedang mengalami gejala hepatitis akut seperti yang telah dijelaskan di atas, segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Selain itu, lakukanlah langkah pencegahan hepatitis akut sedini mungkin.
Mencegah hepatitis bisa dilakukan dengan cara menjalani vaksinasi dan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang, menjaga kebersihan makanan, tidak berbagi penggunaan peralatan pribadi, dan menghindari konsumsi minuman beralkohol.
Kamu juga dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selain untuk melindungimu dan keluarga dari infeksi Virus Corona, prokes COVID-19 juga dapat mencegah penularan virus yang diduga menjadi penyebab hepatitis akut misterius.