Kehadiran teh hangat memang bisa membuat santap sahur semakin nikmat. Terlebih, teh diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Namun, apakah mengonsumsi teh saat sahur benar-benar aman dan tidak menimbulkan efek samping? Mari simak faktanya di artikel ini.
Ada beragam jenis teh yang bisa kamu nikmati, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh oolong, sampai teh putih. Apa pun jenisnya, teh sudah sejak lama diketahui baik untuk kesehatan. Ini berkat beragam nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Minum teh dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bahkan, beberapa orang memanfaatkan teh untuk membantu menurunkan berat badan.
Fakta Risiko Kesehatan yang Dapat Timbul Akibat Minum Teh Saat Sahur
Minum teh, misalnya teh manis, saat sahur sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, jika diolah dengan cara yang salah, teh dengan segudang manfaat ini justru bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, lho.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa terjadi jika kamu minum teh yang diolah dengan cara yang tidak tepat:
1. Asupan nutrisi penting ke tubuh berkurang
Salah satu cara yang paling umum untuk menghidangkan teh adalah dengan menambahkan gula atau susu ke dalamnya. Jika kamu mengonsumsi teh manis atau teh susu dalam jumlah yang berlebihan, maka keinginan untuk mengonsumsi jenis makanan lain cenderung akan berkurang.
Hal inilah yang bisa membuatmu berisiko kekurangan nutrisi penting dari makanan lain, lebih cepat lapar, lemas, bahkan mengantuk saat puasa. Tentunya ini akan mengganggu kenyamananmu saat berpuasa.
2. Mudah haus dan frekuensi BAK meningkat
Mengonsumsi minuman manis, termasuk teh yang dicampurkan gula atau susu, diketahui bisa membuatmu lebih cepat haus. Selain itu, beberapa jenis teh juga mengandung kafein, seperti teh hitam.
Dalam segelas teh hitam, terkandung sekitar 50–90 mg kafein. Walaupun kadarnya tidak sebanyak kopi, mengonsumsi kafein tetap berisiko menyebabkanmu lebih sering buang air kecil.
3. Risiko naiknya asam lambung meningkat
Kandungan kafein pada teh juga bisa merangsang peningkatan produksi asam lambung serta memicu rasa tidak nyaman di perut dan heartburn. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam mengonsumsi teh saat sahur, apalagi jika memang sebelumnya kamu memiliki riwayat penyakit asam lambung.
4. Penyerapan zat besi terhambat
Minum teh bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, terlebih bila teh diminum berbarengan saat makan sahur. Pasalnya, teh kaya akan kandungan tanin, yaitu senyawa yang bisa mengikat zat besi dalam sistem pencernaan.
5. Pola tidur terganggu
Agar kebutuhan tidurmu saat puasa tetap tercukupi, kamu dianjurkan untuk tidur kembali setelah makan sahur. Namun, jika kamu minum teh saat sahur, kandungan kafein pada teh bisa membuatmu tetap terjaga dan mengganggu pola tidurmu. Pada akhirnya, ini bisa membuatmu kurang tidur saat puasa.
Tips Aman Minum Teh Saat Sahur
Meski memiliki risiko, teh tetap bisa kamu nikmati saat sahur asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat. Agar risiko minum teh saat sahur bisa dihindari dan kamu mendapatkan manfaat teh secara maksimal, ikutilah beberapa tips minum teh saat sahur berikut ini:
- Pilihlah teh yang mengandung sedikit kafein, seperti teh putih, teh chamomile, teh rooibos, dan teh peppermint.
- Batasi penambahan gula atau susu ke dalam teh yang akan kamu konsumsi.
- Konsumsi teh satu jam setelah makan, untuk mencegah gangguan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
- Hindari mengonsumsi teh lebih dari 3–5 gelas per harinya.
Selain minum teh, jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan perbanyak minum air putih saat sahur, agar puasamu berjalan lancar dan tubuh tetap fit.
Jika kamu mengalami keluhan kesehatan tertentu setelah mengonsumsi teh saat sahur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.