Setiap orang, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia, dapat mengalami tangan gemetar. Kondisi ini umumnya terjadi karena kelelahan, kedinginan, maupun karena sedang merasa marah atau ketakutan. Namun, keluhan ini tidak boleh dianggap remeh jika sering terjadi atau disertai gejala lain karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Orang lanjut usia kerap mengalami tangan gemetar, misalnya saat menuang minuman atau hendak meraih benda tertentu. Tangan gemetar memang bisa menjadi tanda penuaan alami yang merupakan hal normal.
Namun, di sisi lain, tangan gemetar berisiko menjadi gejala awal dari penyakit yang lebih berbahaya. Pada kasus yang parah, tangan gemetar juga dapat menjadi tanda gangguan saraf terkait penyakit degeneratif, seperti penyakit Parkinson.
Tangan gemetar umumnya disebabkan oleh adanya gangguan pada otak yang mengontrol pergerakan tubuh. Gerakan yang tidak disadari serta tidak diinginkan ini dapat bersifat ringan atau berat dan juga sementara atau kronis, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Penyebab Tangan Gemetar
Tangan gemetar yang menetap, atau sering dirasakan bisa jadi menandakan penyakit atau kondisi tertentu, seperti:
- Tremor esensial, yaitu gemetaran yang umum terjadi pada bagian tangan yang sering digunakan atau bahkan keduanya, saat hendak digerakkan
- Penyakit Parkinson, yaitu penyakit kronis yang mengganggu fungsi otak dan koordinasi gerakan tubuh, serta dapat menyebabkan tremor saat penderita sedang diam atau saat otot tidak digunakan dan justru mereda ketika bergerak
- Kejang
- Dystonia
- Kadar gula darah rendah
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Multiple sclerosis, yaitu gangguan pada sistem saraf, otak, dan tulang belakang, yang berdampak kepada gerakan tubuh
- Stroke
- Neuropati perifer, yaitu kerusakan pada sistem saraf tepi
- Tumor otak
- Penyakit Huntington
- Keracunan zat tertentu, seperti merkuri, karbon monoksida, dan mangan
- Kelebihan konsumsi kafein dan alkohol
- Efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antipsikotik, obat asma, amfetamin, dan kortikosteroid
Meski tangan gemetar pada penyakit Parkinson memiliki sifat khas yang dapat dibedakan dengan tremor esensial, gejala kedua penyakit ini dapat memburuk seiring waktu jika tidak segera ditangani.
Selain tangan, penderita tremor esensial dapat mengalami tremor pada anggota tubuh lain, seperti pada kelopak mata, bibir, kepala, lengan, atau pita suara. Tremor esensial dapat bersifat genetik. Kondisi ini juga belum diketahui penyebab dan pengobatannya.
Diagnosis dan Penanganan Tangan Gemetar
Gejala tangan gemetar yang ringan atau bukan disebabkan oleh penyakit, umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Hal ini berlaku untuk tangan gemetar akibat stres, kedinginan, kelelahan, atau konsumsi kafein dan alkohol.
Namun, keluhan tangan gemetar perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter bila mengalami hal-hal berikut:
- Semakin memburuk, bahkan saat sedang beristirahat
- Terjadi berkepanjangan, parah, atau sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari
- Diiringi dengan gejala lain, seperti lemas, sakit kepala, gerakan lidah tidak normal, otot menjadi kaku, atau muncul gerakan yang tidak bisa dikendalikan
Untuk memastikan diagnosis dan mencari penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan urine, CT scan, MRI, elektromiografi atau EMG (pemeriksaan saraf otot), dan EEG (pemeriksaan listrik otak).
Setelah diagnosis tangan gemetar ditentukan, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Sementara itu, untuk meringankan keluhan gemetar atau tremor pada tangan, dokter dapat memberikan obat golongan beta-blockers propanolol, obat antikejang, obat penenang, atau suntikan botox. Jika keluhan tidak membaik dengan pengobatan, dokter mungkin akan menyarankan operasi.