Arti warna kotoran telinga perlu diketahui karena hal ini bisa menjadi salah satu penanda kondisi kebersihan dan kesehatan telinga. Pasalnya, keluarnya kotoran telinga dengan warna tertentu, apalagi jika disertai keluhan telinga nyeri atau gatal, bisa menjadi gejala penyakit di telinga dan perlu diatasi dengan tepat.
Kotoran telinga alias serumen adalah zat bertekstur seperti lilin yang diproduksi secara alami oleh liang telinga. Meskipun dinamakan “kotoran telinga”, zat ini sebenarnya tidak membuat telinga jadi kotor, ya. Justru, adanya kotoran telinga berperan penting untuk menjaga telinga tetap bersih secara alami dan bebas dari kuman.
Peran kotoran telinga penting dalam melembapkan telinga serta mencegah kotoran, kuman, serta sel kulit mati menumpuk dan menyumbat telinga. Meski demikian, warna kotoran telinga ini bisa berbeda-beda, ya.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui arti warna telinga yang normal maupun yang menandakan adanya penyakit atau gangguan pada telinga, misalnya sumbatan kotoran telinga.
Berbagai Arti Warna Kotoran Telinga
Warna kotoran telinga sebenarnya bisa berbeda pada setiap orang. Kotoran telinga yang normal tidak cuma punya satu warna maupun tekstur. Yuk, kenali berbagai arti warna kotoran telinga berikut:
1. Kuning atau cokelat
Kuning atau oranye adalah warna kotoran telinga yang umumnya kita jumpai. Ini adalah hal yang normal dan bisa terjadi karena kotoran telinga memang mengandung minyak alami dan sel-sel kulit mati.
Selain itu, kalau warnanya cokelat muda atau tua, artinya kotoran telinga sudah terbentuk lebih lama. Biasanya, kotoran telinga ini sudah berhasil menangkap kotoran agar tidak masuk ke dalam liang telinga.
2. Putih keabuan
Arti warna kotoran telinga putih keabuan yang satu ini adalah kering dan sudah lama. Biasanya, kotoran telinga dengan warna putih keabuan tidak lagi bertekstur lengket dan posisinya sudah pindah ke bagian luar telinga sehingga bisa dibersihkan dengan mudah.
Namun, jika disertai telinga gatal, terutama ketika sedang basah, kotoran telinga yang berwarna keabu-abuan bisa saja menandakan adanya infeksi jamur di telinga.
3. Cokelat keruh
Warna cokelat keruh pada kotoran telinga menandakan bahwa kotoran tersebut sudah tua alias sudah cukup lama diproduksi dan menetap di dalam telinga. Meskipun biasanya bertekstur lebih tebal, kotoran telinga ini tidak berbahaya dan kamu bisa membersihkannya menggunakan obat tetes telinga atau baby oil, kok.
4. Hitam
Kotoran telinga bisa berwarna hitam saat sudah terlalu padat dan lama berada dalam telinga. Itulah sebabnya, warna kotoran telinga ini biasanya ditemukan pada orang yang kotoran telinganya tersumbat.
Tersumbatnya kotoran telinga bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya sering terdorong oleh benda dari luar telinga seperti cotton bud.
5. Merah
Arti warna kotoran telinga yang merah perlu diwaspadai, termasuk warna cokelat kemerahan atau cokelat yang disertai noda darah. Hal ini karena warna merah pada kotoran telinga bisa menandakan adanya luka pada liang telinga, misalnya karena membersihkan telinga terlalu dalam.
Kotoran telinga yang berwarna merah dan terlalu encer juga bisa menandakan gendang telinga pecah. Hal ini perlu segera ditangani oleh dokter, ya.
6. Hijau
Warna hijau pada kotoran telinga umumnya menandakan adanya infeksi pada saluran telinga, terutama jika kotoran telinga juga berbau busuk. Jika mengalami hal ini, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, ya.
Selain warnanya, hal lain yang perlu diperhatikan dari kotoran telinga adalah teksturnya. Kotoran telinga yang normal umumnya bertekstur lembut dan lengket seperti lilin. Sementara itu, kalau teksturnya lebih padat, artinya kotoran telinga sudah cukup lama dan biasanya lebih mudah dikeluarkan.
Sementara itu, tekstur kotoran telinga yang cair bisa menandakan luka pada gendang telinga atau terjadinya infeksi telinga. Terutama, kalau cairan ini keluar sampai becek di bagian luar lubang telinga. Jika mengalaminya, kamu sebaiknya segera pergi ke dokter, ya.
Menjaga Warna Kotoran Telinga yang Normal
Warna kotoran telinga yang normal bisa menandakan bahwa kondisi telinga sehat tanpa masalah. Kotoran telinga sendiri tidak perlu dibersihkan karena akan keluar sendiri ketika otot-otot rahang bergerak, misalnya ketika menguap, mengunyah makanan, atau ketika berbicara.
Jadi, kamu tidak perlu repot membersihkan telinga dengan cara mengorek atau memasukkan cotton bud ke dalam liang telinga, ya. Hal ini juga tidak dianjurkan karena justru bisa membuat kotoran telinga makin masuk ke dalam telinga atau bahkan melukai gendang telinga.
Selain itu, kalau kamu mau membersihkan telinga, lebih baik coba lakukan dengan cara lain yang lebih aman, misalnya dengan meneteskan sedikit baby oil atau obat tetes ke liang telinga. Hal ini dapat membantu melunakkan kotoran telinga sehingga nantinya lebih mudah keluar.
Jika mendapati kotoran telinga berwarna hitam atau hijau, kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, ya. Seperti yang disampaikan di atas, arti warna kotoran telinga tersebut bisa saja perlu segera diatasi dengan anjuran dokter, apalagi jika diiringi dengan keluhan sakit telinga atau demam.
Untuk tahu informasi lain tentang kesehatan telinga, kamu juga bisa tanya-tanya ke dokter dengan mudah melalui chat, lho.