Anak-anak memang memiliki imajinasi yang tinggi, sehingga wajar jika mereka lebih mudah takut dalam kegelapan. Namun hati-hati, Bun. Jika tidak segera diatasi, ketakutan anak akan gelap bisa terus berlanjut hingga mengganggu waktu tidurnya.
Takut gelap biasanya mulai dirasakan anak usia 2 tahun yang sudah bisa berimajinasi, tetapi belum bisa membedakannya dengan kenyataan. Karena mereka tidak bisa melihat dalam gelap, mereka bisa berimajinasi bahwa ada sosok menakutkan di pojok kamar atau di bawah tempat tidur.
Imajinasi anak bisa didapat dari banyak hal, seperti tayangan di televisi yang mereka tonton, cerita dari buku bergambar, atau bahkan dari orang tua yang mungkin pernah bercerita tentang hal-hal menakutkan dan tanpa sadar menakut-nakuti.
Cara yang Bisa Dilakukan Agar Anak Tidak Takut Gelap
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah memberikan pengertian kepada Si Kecil bahwa takut gelap merupakan hal normal yang juga sering dialami anak lain. Rasa simpati Bunda ini akan membuat Si Kecil bisa menerima rasa takut mereka.
Hindari menertawakan atau mengatakan bahwa takut gelap itu hal yang konyol atau tidak masuk akal. Sikap tersebut justru akan membuatnya malu dan merasa bersalah, atau bahkan merasa tidak dipercaya.
Setelah Si Kecil bisa menerima rasa takutnya, langkah selanjutnya yang harus Bunda lakukan adalah membantunya mengatasi rasa takut tersebut. Berikut ini adalah panduannya:
1. Tanyakan kepada anak mengenai rasa takut yang dirasakan
Bunda perlu mengetahui apa sebenarnya yang membuat Si Kecil takut gelap. Rasa takutnya mungkin bersumber dari imajinasinya setelah menonton atau dari kecemasan yang ia rasakan.
2. Hindari tindakan yang seolah-olah memercayai ketakutannya
Sebaiknya jangan memeriksa bagian bawah tempat tidur atau dalam lemari untuk memeriksa keberadaan monster atau hantu yang ditakuti Si Kecil. Hal ini hanya akan membuat Si Kecil berpikir bahwa Bunda percaya bahwa yang ia takuti mungkin memang ada di sana.
Yakinkan Si Kecil bahwa ia aman dari monster atau apa pun yang ia takuti, karena mereka tidak ada. Bunda juga dapat menanyakan apa yang dapat Bunda lakukan agar Si Kecil merasa lebih aman.
3. Pastikan anak bahwa ia aman
Jika kekhawatiran Si Kecil berasal dari sesuatu yang nyata, seperti pencuri atau penjahat yang tiba-tiba masuk ke kamarnya, Bunda bisa mengajaknya melihat bahwa pagar depan sudah dikunci atau memberitahunya bahwa ada petugas keamanan perumahan yang berjaga sepanjang malam agar ia merasa lebih tenang.
4. Biarkan kamar dalam kondisi temaram
Agar kamar tidak terlalu gelap, Bunda dapat menempatkan lampu tidur agar kamar jadi agak terang. Membiarkan pintu kamar sedikit terbuka juga dapat membuat Si Kecil merasa lebih tenang, terutama jika ia tidur di kamarnya sendiri.
Jika Si Kecil sudah bisa tidur sendiri di kamarnya, hindari membiasakannya kembali tidur bersama Bunda dan Ayah.
5. Terapkan rutinitas tidur dan bangun tidur
Buatlah rutinitas waktu tidur yang bisa membuat Si Kecil relaks dan merasa senang. Misalnya, bila Si Kecil lebih nyaman tidur di bawah jam 9 malam, pastikan ia tidak tidur lebih larut setiap harinya.
Bunda juga dapat membacakan buku atau menyanyikan lagu untuknya. Kebiasaan sebelum tidur ini dapat membuatnya merasa aman dan nyaman, sehingga kecemasannya bisa mereda.
6. Hindari menakut-nakuti anak untuk tidur
Terkadang orang tua atau orang di sekitar anaklah yang merangsang imajinasi anak akan hal-hal yang mengerikan, hingga akhirnya timbul ketakutan dalam diri anak. “Ayo tidur, kalau tidak mau nanti diculik hantu.” Kata-kata seperti ini harus dihindari, ya, Bun.
7. Pastikan anak membaca atau menonton tayangan sesuai usianya
Jangan biarkan Si Kecil membaca atau menonton tayangan yang melebihi usianya, apalagi hal itu merupakan sesuatu yang menyeramkan. Bunda juga dapat memanfaatkan berbagai buku yang isinya mengajak anak untuk tidak takut gelap.
8. Berikan barang yang membuatnya nyaman
Si Kecil pasti punya barang kesayangan kan, Bun? Nah, coba deh Bunda sertakan barang kesayangannya saat tidur agar Si Kecil bisa merasa lebih nyaman. Sebisa mungkin ganti perlengkapan di kamar Si Kecil yang menimbulkan imajinasi buruk, seperti tirai gelap, hiasan, boneka, atau mainan yang terlihat menakutkan.
9. Ajak anak aktif bergerak
Memastikan Si Kecil aktif bergerak pada siang hari adalah salah satu cara untuk membantu meredakan kecemasannya. Selain itu, ia juga akan lebih lelah pada sore hari, sehingga tidurnya akan lebih nyenyak pada malam hari.
10. Jangan lupa berikan pujian
Bunda, jangan lupa memuji atau sesekali memberikan hadiah setiap kali Si Kecil dapat mengatasi rasa takutnya. Misalnya, dengan membuat sarapan atau bekal favoritnya. Hal ini akan membuatnya semakin bersemangat dan percaya diri. Dengan begitu, Si Kecil bisa melalui ketakutannya dengan baik.
Ketakutan anak akan gelap penting untuk segera ditangani, karena takut gelap mungkin saja bisa membuat kualitas dan jam tidur anak terganggu. Bahkan, pada beberapa anak, ketakutan ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan atau bahkan menjadi fobia gelap.
Bila ketakutan yang dialami Si Kecil semakin terlihat mengkhawatirkan dan tak kunjung hilang, Bunda bisa memeriksakan kondisinya ke psikolog untuk mendapat penanganan yang tepat. Fobia gelap atau nyctophobia dapat diatasi dengan psikoterapi dan dukungan yang tepat dari keluarga.