Anda mungkin pernah mengenal seseorang dengan kepribadian extrovert atau mungkin justru Anda sendiri yang merupakan pribadi extrovert. Individu extrovert biasanya digambarkan sebagai orang yang ramah dan sangat suka berada dalam situasi sosial.
Senang berada dalam situasi sosial adalah ciri utama orang dengan kepribadian extrovert. Kebalikan dari introvert yang lebih suka menyendiri, individu extrovert sangat suka menghabiskan waktunya bersama orang lain, karena ini merupakan caranya untuk mendapatkan dan memulihkan energi.
Baginya, menghabiskan waktunya seorang diri justru akan terasa melelahkan dan membuatnya lesu serta tidak bersemangat.
Ciri-Ciri Extrovert
Selain suka bersosialisasi, berikut ini adalah ciri-ciri orang dengan kepribadian extrovert:
1. Suka berbicara
Orang dengan kepribadian extrovert biasanya sangat suka berbicara. Ini dilakukan tidak hanya kepada orang-orang yang dekat dengannya, tetapi juga kepada orang yang baru dikenalnya.
2. Memiliki banyak teman
Sama halnya dengan mereka yang berkepribadian ambivert, individu extrovert juga biasanya memiliki lingkaran pertemanan yang luas. Pasalnya, ia sangat pandai memulai percakapan dan berteman dengan orang baru. Ia juga sangat menikmati keberadaan orang lain bersamanya, meskipun ia baru mengenal orang tersebut.
Orang dengan kepribadian extrovert umumnya juga sangat ramah, ceria, positif, dan menyenangkan. Oleh sebab itu, orang lain juga akan merasa nyaman berada di dekatnya.
3. Terbuka
Ini juga merupakan salah satu ciri pribadi extrovert. Orang extrovert umumnya sangat terbuka. Ia bahkan tidak segan untuk curhat dan membagikan pemikirannya dan perasaannya dengan orang lain.
Misalnya, saat dihadapkan pada suatu masalah, orang extrovert cenderung akan menceritakan dan mendiskusikan masalah yang dihadapinya kepada orang lain. Menurut individu extrovert, masalah akan terasa lebih ringan jika dibicarakan dan penyelesaiannya juga akan lebih mudah ditemukan.
4. Fleksibel
Pribadi extrovert juga sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan segala situasi yang sedang dihadapinya. Ia juga sangat spontan dan inovatif dalam menghadapi segala masalah dan situasi.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Extrovert
Jika Anda merupakan seorang dengan kepribadian extrovert, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
Cobalah untuk menikmati waktu sendiri
Sebagai seorang extrovert, kesenangan Anda dalam menghabiskan waktu bersama orang lain terkadang bisa membuat Anda menjadi terlalu bergantung kepada orang lain. Anda mungkin juga kerap merasa kesulitan jika harus melakukan suatu hal seorang diri.
Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa membawa dampak yang tidak baik, terutama dalam hal pekerjaan. Pasalnya, di tempat kerja umumnya setiap individu juga dituntut untuk bisa bekerja secara mandiri.
Maka dari itu, sesekali cobalah untuk menikmati waktu seorang diri, misalnya dengan berbelanja, menonton di bioskop, atau mengerjakan tugas di kedai kopi sendirian. Ini baik untuk melatih diri Anda agar tidak terlalu bergantung kepada orang lain.
Hati-hati dalam mengambil keputusan
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, individu extrovert umumnya adalah orang yang fleksibel dan spontan. Ini mungkin merupakan hal yang baik, tetapi juga bisa menjadi penyebab pengambilan keputusan yang terburu-buru, misalnya pada saat mengerjakan tugas, memulai sebuah pekerjaan, atau bahkan berlibur.
Keputusan yang dibuat secara terburu-buru sering kali membuat orang extrovert mudah bosan dengan suatu hal. Ini tentu saja bukan merupakan hal yang baik, terlebih jika berhubungan dengan pekerjaan.
Maka dari itu, jika Anda dihadapkan pada situasi yang mengharuskan Anda mengambil keputusan, usahakan untuk mempertimbangkan semua hal dengan matang terlebih dahulu.
Jika dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki, seorang extrovert mungkin terlihat sangat sempurna dan menyenangkan, tetapi bukan berarti ia tidak pernah mengalami kesulitan sama sekali.
Di masa pandemi seperti sekarang, ketika semua orang harus menjaga jarak dengan orang lain dan membatasi keluar rumah, orang extrovert mungkin akan lebih mudah mengalami stres, cabin fever, atau bahkan depresi.
Apabila sebagai seorang extrovert Anda merasa perlu berkonsultasi mengenai kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater.