Tidak ada orang tua yang tak menyayangi buah hatinya. Namun, terkadang menyayangi anak jadi tidak dibedakan dengan memanjakan anak. Padahal, ada dampak buruk jika terlalu sering memanjakan anak lho, Bun.
Tidak sedikit orang tua yang rela melakukan apa pun demi kebahagiaan malaikat kecilnya. Meski begitu, orang tua perlu hati-hati, karena hal tersebut kadang jadi membuat anak manja berlebihan dan hal ini tentu tidak baik bagi pembentukan karakter dan sifatnya.
Seorang anak yang manja biasanya ingin selalu diperhatikan dan dinomorsatukan oleh kedua orang tuanya. Segala hal yang dia inginkan juga harus segera dituruti. Bila keinginannya tidak terkabul, anak manja tidak akan segan untuk mengamuk, marah, dan menangis di mana pun ia berada.
Sederet Dampak Buruk Memanjakan Anak
Ingin memenuhi keinginan anak memang merupakan hal yang secara naluriah dirasakan orang tua sebagai bentuk ungkapan rasa sayang. Namun, tentunya diperlukan cara mengungkapkan rasa sayang yang sehat dan mendidik.
Bila Bunda dan Ayah mencintai Si Kecil dengan selalu memenuhi segala hal yang ia inginkan, ada dampak buruk yang bisa terjadi pada kepribadiannya, di antaranya:
1. Selalu tergantung dan tidak mandiri
Anak yang manja akan bergantung pada orang tua. Hal ini disebabkan oleh sosok Ayah dan Bunda selalu ada ketika dia membutuhkannya. Alhasil, anak pun berkembang menjadi pribadi yang tidak mandiri, bahkan hingga ia dewasa. Hal ini tentu bisa menyulitkannya, baik saat masih di sekolah maupun setelah bekerja.
2. Mudah menyerah saat mengalami kegagalan
Karena selalu tergantung pada orang tua, anak jadi tidak pernah belajar untuk berusaha meraih keinginannya. Selain itu, karena biasanya semua yang dia mau selalu tersedia, anak bisa jadi kesulitan untuk memahami bahwa segala hal yang dia inginkan tidak bisa selalu ada.
Nah, akhirnya ketika anak mengalami sebuah kegagalan atau kesulitan nanti, dia akan menjadi pribadi yang mudah menyerah. Anak juga bisa menjadi seseorang yang cenderung lebih mudah kecewa terhadap diri sendiri dan merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi suatu masalah.
3. Kurang bertanggung jawab
Memanjakan Si Kecil sesekali memang boleh-boleh saja, Bun. Namun, jika Bunda dan Ayah tidak pernah menolak keinginannya dan selalu memberikan apa yang ia mau, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang disiplin dan bertanggung jawab.
Contohnya, karena merasa segala yang ia inginkan selalu diberikan, anak akan abai dalam menjaga mainannya. Jika mainan rusak, ia berpikir selalu bisa dibelikan mainan yang baru. Karakter tidak bertanggung jawab ini sangat mungkin terbawa hingga ia dewasa nanti dan akan menyulitkan kehidupannya.
4. Tidak bisa bersosialisasi dengan baik
Anak yang sering dimanja oleh orang tuanya cenderung menjadi orang yang tidak peka terhadap sekelilingnya. Karena segala hal yang diinginkan selalu tersedia, anak jadi tidak bisa membayangkan atau memiliki rasa empati terhadap keadaan orang lain yang tidak seberuntung dirinya.
Selain itu, anak juga bisa menjadi pribadi yang narsis atau merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Dengan karakter seperti ini, bukan tidak mungkin dia akan kesulitan untuk memiliki teman. Anak pun bisa saja terasingkan dari lingkungannya karena tidak dapat bersosialisasi atau bahkan tidak disukai oleh orang lain.
5. Keras kepala dan pembangkang
Bila Bunda dan Ayah selalu menuruti segala yang Si Kecil mau, ia bisa menjadi keras kepala dan mudah membangkang. Akhirnya, ia jadi sulit untuk diatur dan suka melawan. Bahkan, bisa saja ia memukul Ayah Bunda atau merusak barang di sekitarnya, ketika apa yang ia inginkan tidak terpenuhi.
Menyayangi anak dengan sepenuh hati adalah hal yang baik. Namun, bukan berarti Bunda dan Ayah harus memberikan segala yang Si Kecil inginkan tanpa batasan yang jelas, karena ini justru bisa menciptakan kepribadian anak yang buruk.
Untuk menghindari dampak negatif dari memanjakan anak seperti yang telah dipaparkan di atas, Bunda perlu lebih selektif memilah mana keinginan buah hati yang bisa Bunda penuhi dan mana yang perlu Bunda tolak.
Bila Bunda mengalami kesulitan untuk menolak segala permintaan Si Kecil atau bingung menghadapi Si Kecil yang sudah terlanjur manja, cobalah berkonsultasi dengan psikolog yang memang khusus menangani masalah perilaku dan tumbuh kembang anak guna mendapatkan saran terbaik.