Ketika dihadapkan dengan anak yang susah makan, tidak sedikit ibu yang akhirnya memaksa anak mereka untuk makan. Padahal, cara ini tidaklah efektif, bahkan justru bisa menimbulkan dampak buruk bagi anak.
Selain sebagai sumber energi, nutrisi dalam makanan juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung kerja otak, menurunkan risiko terkena penyakit, menjaga suasana hati, dan menjaga berat badan ideal.
Namun, keinginan anak untuk makan memang sulit untuk diprediksi. Terkadang makanan bisa dihabiskan, tetapi tak jarang pula tidak disentuhnya sama sekali. Kalau sudah begini, Bunda pasti melakukan banyak cara untuk memaksanya makan ya? Hati-hati Bun, sering memaksa anak untuk makan punya dampak buruk, lho.
Dampak Memaksa Anak untuk Makan
Sebenarnya ada beragam alasan di balik anak yang “mogok” makan. Anak bisa saja bosan dengan menu makanan tertentu, ingin makan makanan lain, atau memang sedang tidak nafsu makan, misalnya karena sedang tumbuh gigi atau tidak enak badan.
Walaupun anak yang sulit makan membuat jengkel, usahakan untuk tetap sabar dan jangan memaksanya untuk makan ya, Bunda. Sebab, ada beberapa dampak negatif yang bisa timbul jika anak terus dipaksa makan, seperti:
Nafsu makan menurun
Memaksa Si Kecil untuk makan bisa membuat suasana hatinya jadi tidak bahagia, apalagi bila mendengar Bunda mengomel. Jika suasana hatinya tidak baik, nafsu makan Si Kecil juga bisa menurun.
Trauma untuk makan
Ketika Bunda memaksa Si Kecil untuk makan, akan timbul perasaan tertekan lantaran ia harus melakukan hal yang tidak disukainya. Bila terus-menerus dipaksa untuk makan, bisa-bisa Si Kecil jadi menghubungkan aktivitas makan dengan kemarahan atau omelan Bunda.
Selanjutnya, bukan tidak mungkin Si Kecil menjadi tertekan dan trauma untuk makan, sehingga menolak segala bentuk makanan yang Bunda berikan.
Mengalami gangguan kesehatan
Jika sudah memiliki trauma pada makanan, susah makan pada Si Kecil bisa berlanjut hingga lama. Padahal, bila susah makan, kebutuhan nutrisi per hari Si Kecil bisa sulit untuk dipenuhi. Akibatnya, daya tahan tubuhnya bisa melemah dan Si Kecil lebih berisiko untuk mengalami kekurangan gizi dan sakit.
Tips agar Anak Mau Makan
Tenang Bun, daripada memaksanya makan, ada cari lain kok yang bisa Bunda lakukan untuk membuatnya tidak susah disuruh makan. Coba lakukan beberapa tips berikut ini untuk membuat Si Kecil jadi mudah makan:
- Buatlah suasana makan menjadi menyenangkan.
- Gunakan peralatan makan yang disukai Si Kecil.
- Ajukan beberapa pilihan menu makanan padanya sebelum Bunda memasak agar Si Kecil bersemangat menanti makanan yang ia pilih. Cara ini pun bisa meningkatkan nafsu makannya ketika waktu makan tiba.
- Terus coba berikan Si Kecil jenis makanan baru dan kombinasikan makanan tersebut dengan makanan favoritnya untuk meluaskan pilihan makanannya.
- Jangan memberikan Si Kecil banyak camilan ketika waktu makan akan tiba, karena hal ini bisa membuatnya kenyang dan kemudian malas makan.
- Bersabarlah ketika Si Kecil menolak makan dan singkirkan makanan tersebut darinya untuk sementara. Coba berikan lagi ia makan lagi saat kira-kira Si Kecil sudah mulai lapar.
- Makanlah bersama Si Kecil, sehingga ia juga tertarik untuk makan bersama Bunda.
Ketika Si Kecil menolak makan, perasaan Bunda bisa jadi bercampur aduk. Selain merasa lelah karena anak susah diajak kerja sama, Bunda mungkin juga jadi khawatir asupan makanan Si Kecil tidak cukup. Namun, bukan berarti Bunda harus memaksanya makan, apalagi memarahinya, ya.
Hal ini normal dan biasa terjadi pada anak-anak kok, Bun. Tetaplah berpikir positif dan bujuk Si Kecil dengan cara-cara yang menyenangkan. Namun, bila Si Kecil tetap tidak nafsu makan dan terlihat lemas, segera periksakan ia ke dokter ya, Bun. Bisa jadi penurunan nafsu makan disebabkan oleh masalah pada kesehatannya.