Mimisan sering kali tidak berbahaya dan dapat berhenti dengan sendirinya. Namun, obat mimisan terkadang diperlukan untuk menghentikan perdarahan yang terjadi. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui apa saja obat mimisan yang bisa digunakan.
Mimisan atau epistaksis adalah salah satu jenis perdarahan yang cukup sering dialami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Meski mimisan jarang menunjukkan masalah medis yang serius, kondisi ini tentu mengganggu dan membuat Anda menjadi tak nyaman.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mimisan, mulai dari membuang ingus terlalu kencang, mengorek hidung terlalu dalam, benturan atau cedera pada hidung, flu, atau udara yang kering.
Langkah Awal Penanganan Mimisan
Saat mengalami mimisan, Anda tak perlu khawatir dan tetaplah tenang. Ada langkah penanganan awal yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan mimisan, yakni:
Mencubit hidung
Cobalah Anda duduk lalu condongkan tubuh sedikit ke depan. Cubit hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga lubang hidung tertutup, lalu bernapaslah melalui mulut selama kurang lebih 5–10 menit.
Mengompres hidung
Anda juga bisa mengompres pangkal hidung dengan es batu atau kacang polong beku yang dibungkus kain untuk menghentikan mimisan. Cara ini diketahui bisa menghentikan perdarahan yang terjadi di hidung, meski efektifitasnya masih perlu diteliti lagi.
Pilihan Obat Mimisan
Selain melakukan langkah penanganan awal, ada beberapa obat mimisan yang bisa Anda gunakan untuk menggentikan mimisan. Berikut adalah macam-macam obat mimisan:
Asam traneksamat
Salah satu obat yang bisa digunakan untuk menghentikan dan mengurangi perdarahan di hidung adalah asam traneksamat. Obat ini bekerja dengan cara mempercepat proses penggumpalan darah, sehingga mimisan atau perdarahan di hidung bisa berhenti.
Namun, obat ini sebaiknya hanya dikonsumsi sesuai anjuran dokter agar tidak menimbulkan efek samping, terutama jika Anda menderita kondisi medis tertentu.
Dekongestan semprot
Anda juga bisa menggunakan obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, untuk menghentikan perdarahan pada hidung. Hanya saja, semprotan dekongestan tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang karena justru akan memperburuk mimisan.
Langkah Pencegahan Mimisan
Untuk mencegah terjadinya mimisan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Tidak mengorek hidung
- Menggunakan pelembap udara atau humidifier jika udara sekitar cenderung kering
- Menggunakan obat semprot hidung untuk menjaga rongga hidung tetap lembap
Selain itu, Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi beberapa obat, seperti aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan warfarin untuk sementara waktu, kecuali atas seizin dokter. Pasalnya, obat-obatan tersebut diketahui bisa membuat mimisan makin parah dan makin mudah terjadi.
Jangan tunda untuk segera ke IGD jika darah yang keluar saat mimisan tergolong banyak. Begitu pula halnya jika mimisan terjadi selama lebih dari 10 menit dan disertai detak jantung cepat, kesulitan bernapas, dan kulit tampak pucat.
Jika Anda sering mengalami mimisan atau anak Anda yang berusia kurang dari 2 tahun mengalami mimisan, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter. Dokter akan pemeriksaan dan memberikan obat mimisan atau penanganan yang sesuai.