Flavonoid adalah senyawa alami yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Mengonsumsi makanan sumber flavonoid dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, mulai dari penyakit infeksi hingga kronis seperti diabetes melitus dan kanker.
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber makanan yang baik untuk tubuh karena mengandung serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung zat alami flavonoid yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiradang, antivirus, dan antikanker.
Manfaat Flavonoid
Berikut ini adalah beberapa manfaat flavonoid:
1. Mengurangi risiko terkena diabetes
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan flavonoid dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes. Selain itu, mengonsumsi kombinasi makanan yang mengandung flavonoid dan senyawa alami tumbuhan lainnya dapat meningkatkan efek antidiabetes.
2. Mencegah penyakit kanker
Menurut penelitian, aktivitas antioksidan pada flavonoid dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kolorektal. Ini karena flavonoid dapat mengatur metabolisme sel yang dapat melawan radikal bebas.
3. Menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular
Sifat antioksidan pada flavonoid juga dapat mengurangi oksidasi pada LDL, membantu memperbaiki kadar kolesterol total, dan membantu melebarkan pembuluh darah. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai kondisi yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
4. Melindungi otak dari penyakit kognitif
Flavonoid diduga dapat melindungi sel-sel otak karena memiliki sifat antiradang dan mampu melawan radikal bebas. Selain itu, senyawa ini juga bisa meningkatkan aliran darah menuju otak.
Flavanoid juga diketahui dapat mencegah penumpukan plak beta-amiloid di otak yang umumnya ditemukan pada penderita penyakit Alzheimer.
Menurut studi, mengonsumsi makanan yang tinggi akan flavonoid dalam waktu yang lama bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer atau demensia pada lansia.
5. Menghambat infeksi virus
Flavonoid juga bisa digunakan sebagai antivirus yang efektif atau untuk menghambat pertumbuhan virus. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa flavonoid jenis tertentu bisa mencegah kemampuan virus, seperti H1N1, SARS, RSV, dan HIV, untuk memperbanyak diri.
Meskipun flavonoid memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan berbagai efektivitasnya tersebut.
Makanan yang Mengandung Flavonoid
Untuk mendapatkan berbagai manfaat flavonoid, Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung flavonoid berikut ini:
- Apel
- Akar bajakah
- Sirsak
- Belimbing wuluh
- Kacang kedelai
- Anggur merah atau red wine
- Buah campolay
- Buah beri
- Buah parijoto
- Buah namnam
- Jeruk
- Teh
- Dark chocolate
- Kale
- Tempuyung
- Bawang putih tunggal
- Jus terong belanda
Selain itu, flavonoid juga bisa didapatkan dalam bentuk suplemen atau dari makanan lain, seperti biji pepaya. Namun, konsultasikan dengan dokter gizi terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi suplemen. Ini karena suplemen flavonoid dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Pusing dan gugup
- Kulit kemerahan atau gatal
- Jantung berdebar
- Penglihatan kabur
Untuk mengetahui manfaat flavonoid lebih lanjut, serta memastikan dosis dan jenis makanan yang mengandung flavonoid, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan menyarankan pola makan termasuk dosis flavonoid yang sesuai dengan kondisi Anda.