Berolahraga setelah makan sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari efek samping yang dapat muncul. Ingin tahu apa saja? Yuk, simak artikel berikut ini!
Makan sebelum olahraga kerap dilakukan agar tubuh menjadi lebih bertenaga. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga setelah makan juga berisiko memicu terjadinya efek samping berupa gangguan pencernaan dan tubuh menjadi lesu, terlebih bila olahraga dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Efek Samping Olahraga setelah Makan
Sebenarnya, dampak olahraga setelah makan tergantung pada respons tubuh masing-masing orang. Akan tetapi, ada dua efek samping dari olahraga setelah makan yang umum terjadi, yaitu gangguan pencernaan dan tubuh terasa lesu saat olahraga.
Gangguan pencernaan dapat terjadi sebab saat berolahraga, darah akan lebih banyak didistribusikan ke otot yang Anda gerakkan dan organ penting lain, seperti jantung dan paru- paru. Hal ini membuat darah yang dialirkan ke saluran pencernaan terbatas atau mengalami penurunan.
Nah, berkurangnya asupan darah ke saluran pencernaan ini membuat proses pemecahan makanan terganggu. Efeknya, gangguan pencernaan seperti mual, muntah, perut kembung, sakit perut, dan kram perut pun dapat muncul.
Ketika kondisi ini terjadi, olahraga bisa menjadi tidak maksimal karena Anda juga akan merasa lesu atau mudah lelah ketika berolahraga.
Cara Mencegah Efek Samping Olahraga setelah Makan
Efek samping olahraga setelah makan bisa dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
Mengatur jam makan
Jeda waktu antara makan dan olahraga bisa berbeda-beda, tergantung metabolisme tubuh dan jenis olahraga yang dilakukan.
Namun, Anda dianjurkan untuk memberi jeda waktu makan dengan waktu berolahraga minimal 1 jam. Jika Anda mengonsumsi makanan berat, Anda perlu memperpanjang jeda waktu tersebut, yaitu 3–4 jam, sebelum berolahraga.
Mencermati pilihan asupan makanan yang dikosumsi
Cara mencegah efek samping olahraga setelah makan selanjutnya adalah mencermati pilihan makanan yang dikonsumsi. Anda dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat dan berprotein sebelum berolahraga.
Sementara sayuran yang mengandung serat tinggi dan makanan berlemak, sebaiknya Anda hindari sebab bisa memicu gangguan pencernaan, terutama sakit perut dan kram. Hal ini karena serat dan lemak membutuhkan waktu lebih panjang untuk dicerna oleh tubuh.
Memperhatikan porsi makan
Perhatikan pula porsi makanan yang dikonsumsi. Anda dianjurkan untuk makan secukupnya sebelum berolahraga. Pasalnya, semakin banyak makanan yang masuk ke tubuh, semakin lama pula makanan tersebut untuk dicerna. Artinya, jeda waktu yang dibutuhkan antara makan dan olahraga juga akan semakin lama.
Efek samping dari olahraga setelah makan bisa diminimalkan dengan memperhatikan beberapa cara di atas. Namun, bila cara tersebut telah diterapkan tapi efek samping dari olahraga setelah makan selalu muncul atau bahkan mengganggu rutinitas olahraga, cobalah konsultasikan ke dokter.