Sayur organik makin banyak dikonsumsi karena lebih sehat daripada sayur nonorganik. Selain itu, sayur organik juga diyakini lebih tinggi nutrisi sehingga banyak yang mulai beralih ke sayuran jenis ini meski harganya lebih mahal.
Sayur organik adalah sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun, baik saat proses pemupukan maupun proses penyemprotan hama. Sayur organik dianggap lebih aman untuk dikonsumsi karena mengandung residu pestisida lebih sedikit daripada sayur nonorganik.
Tidak hanya itu, sayuran ini juga mengandung flavonoid dan antioksidan yang tinggi. Dengan demikian, manfaat sayur organik bagi kesehatan lebih banyak.
Perbedaan Sayur Organik dengan Sayur Nonorganik
Saat Anda berbelanja di supermarket, sayur organik biasanya akan diberi label khusus untuk memudahkan pembeli mengenalinya. Perbedaan sayur organik dan sayur nonorganik sendiri sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:
1. Pemilihan bibit
Bibit atau benih sayur organik diperoleh dari teknik budi daya tanaman alami, sedangkan bibit sayur nonorganik diperoleh dari hasil rekayasa atau persilangan genetik.
2. Proses pengolahan tanah
Tanah tempat sayur organik ditanam umumnya diolah seminimal mungkin, sehingga organisme yang ada di dalamnya masih bisa hidup. Keuntungan lain dari proses ini adalah berkurangnya risiko kerusakan tanah.
3. Penggunaan pupuk
Sebagian besar pemupukan sayur organik menggunakan pupuk kandang dan kompos buatan sendiri. Sementara itu, untuk sayur nonorganik, pemupukan menggunakan pupuk kimia buatan pabrik.
4. Pengendalian hama
Sayur organik tidak menggunakan zat kimia, seperti pestisida untuk mengusir hama, tetapi hanya menggunakan teknik alami maupun pestisida organik guna mengurangi serangan hama.
Namun, ini menjadi sisi kelemahannya. Pasalnya, hasil panen tidak selalu berhasil karena mungkin untuk serangan hama. Faktor inilah yang membuat harga sayur organik menjadi lebih mahal dibandingkan sayur biasa.
Fakta Nutrisi Sayur Organik
Sebagian orang mengklaim bahwa rasa sayur organik lebih enak. Selain dari hal rasa, sayur organik juga dikatakan memiliki kadar antioksidan, vitamin C, zat besi, dan seng yang lebih tinggi daripada sayur non organik. Namun, hal ini masih perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut.
Meski sayur organik memiliki segudang keunggulan, tetap perhatikan kebersihan dan kesegaran sayur organik sebelum Anda mengonsumsinya. Caranya adalah dengan mencuci sayur di bawah air mengalir, lalu kupas dan buang lapisan terluar dari sayur sebelum Anda mengolah atau mengonsumsinya.
Terlepas dari beragam keunggulan sayur organik, mengonsumsi sayur secara rutin setiap hari sangat dianjurkan, baik sayur organik maupun nonorganik. Jika diolah dengan benar, sayur biasa juga tidak kalah sehatnya, kok. Bila Anda masih ragu, tanyakan langsung ke dokter mengenai jenis sayur yang baik dikonsumsi.