Fungsi saluran eustachius sangat penting dalam proses pendengaran dan menjaga kesehatan telinga. Ketika fungsi saluran eustachius terganggu, Anda mungkin akan merasakan nyeri telinga, telinga berdenging, dan bahkan gangguan pendengaran ringan.
Saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan ruang di belakang gendang telinga (telinga tengah) dengan tenggorokan dan bagian belakang rongga hidung. Pada orang dewasa, saluran ini memiliki panjang rata-rata 35 mm dan berdiameter sekitar 3 mm.
Fungsi Saluran Eustachius
Fungsi saluran eustachius adalah menjaga telinga tengah tetap sehat dengan menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga, mengeluarkan cairan dari telinga bagian tengah, serta melindungi telinga dari kuman penyebab infeksi.
Selain itu, saluran eustachius memiliki peran yang cukup besar terhadap kemampuan mendengar. Saat telinga dalam kondisi yang sehat, gendang telinga akan bergetar dengan normal. Getaran pada gendang telinga inilah yang akan menentukan kualitas pendengaran Anda.
Kondisi saluran eustachius normalnya tertutup, tetapi akan terbuka sebentar saat Anda menelan, menguap, atau mengalami perubahan tekanan udara secara cepat, misalnya saat menyelam, mendaki gunung, atau naik pesawat.
Ketika saluran ini terbuka, udara akan masuk dan membuat tekanan udara di telinga bagian tengah dan di luar telinga menjadi sama. Proses terbukanya saluran eustachius kerap menimbulkan sensasi telinga tersumbat. Namun, sensasi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah tekanan udara di dalam telinga kembali normal.
Jika saluran eustachius tidak terbuka saat akan menyamakan tekanan di dalam dan luar telinga, maka gejala seperti pusing, rasa tidak nyaman, atau telinga berdenging mungkin akan muncul.
Beberapa Gangguan pada Saluran Eustachius dan Penanganannya
Berikut ini adalah sejumlah gangguan yang dapat menghambat fungsi saluran eustachius:
Eustachius tube dysfunction
Eustachius tube dysfunction (ETD) adalah kondisi ketika saluran eustachius tersumbat atau tidak terbuka dengan baik. Kondisi ini menyebabkan udara tidak dapat masuk ke telinga tengah, sehingga tekanan yang ada di telinga tengah lebih kecil daripada tekanan di luar telinga.
Tekanan yang tidak seimbang tersebut kemudian membuat gendang telinga menjadi kaku dan tidak dapat bergetar dengan baik saat menangkap gelombang suara. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti:
- Pendengaran terganggu
- Sakit telinga
- Sensasi penuh di telinga
- Telinga berdenging
- Vertigo atau pusing berputar
Tersumbatnya saluran eustachius ini umumnya disebabkan oleh peradangan atau penumpukan cairan di saluran telinga. Kondisi tersebut sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, dan sinusitis atau peradangan di rongga sinus.
Selain itu, gangguan pada fungsi saluran eustachius ini juga lebih berisiko terjadi pada orang yang sering merokok atau terpapar asap rokok, dan orang yang memiliki berat badan berlebih.
Untuk mengatasi eustachius tube dysfunction, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh dokter, di antaranya:
- Memberikan obat dekongestan untuk mengurangi pembengkakan pada saluran eustachius
- Meresepkan antihistamin atau semprotan hidung steroid untuk mengurangi respons alergi
- Menyedot cairan di telinga tengah dengan membuat sayatan kecil di gendang telinga
- Memasang balon kateter telinga ke saluran eustachius melalui hidung untuk membantu membuka saluran tersebut
- Memasang tabung saluran eustachius untuk membantu mengeluarkan cairan yang menumpuk di telinga tengah
Otitis media
Penumpukan cairan telinga pada telinga bagian tengah dapat menyebabkan infeksi atau disebut juga otitis media. Kondisi ini cukup sering terjadi pada anak-anak karena saluran eustachius mereka lebih pendek dan mudah tersumbat.
Selain itu, anak-anak juga memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan masih berkembang, sehingga rentan terserang infeksi.
Otitis media biasanya akan membaik dalam beberapa hari tanpa perawatan apa pun. Dokter akan melakukan pengamatan selama kurang lebih 48 jam atau memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyerang telinga tengah.
Untuk meredakan rasa sakit yang muncul, dokter umumnya akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, obat tetes anastesi juga dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit pada gendang telinga yang tidak memiliki lubang atau robekan di dalamnya.
Patulous eustachian tube
Patulous eustachian tube merupakan gangguan fungsi saluran eustachius yang tergolong langka. Kondisi ini terjadi ketika saluran eustachius terbuka sepanjang waktu.
Penderita patulous eustachian tube biasanya akan mengalami gejala berupa gangguan pendengaran akibat tekanan yang meningkat di dalam telinga. Ia pun akan merasa suara napasnya terdengar lebih nyaring.
Hingga saat ini, faktor penyebab kondisi ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami patulous eustachian tube, di antaranya:
- Riwayat operasi atau terapi radiasi pada hidung dan tenggorokan
- Gangguan saraf, seperti multiple sclerosis dan stroke
- Sering stres atau cemas
- Penurunan berat badan secara ekstrim
- Kehamilan
- Efek samping obat-obatan, misalnya obat diuretik dan pil KB
Untuk menangani patulous eustachian tube, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang disemprotkan melalui hidung atau operasi.
Pentingnya fungsi saluran eustachius sama dengan bagian telinga yang lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala gangguan fungsi saluran eustachius seperti yang telah disebutkan di atas, atau jika gejala tersebut tidak kunjung membaik setelah 48 jam, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.