Tentunya setiap ibu ingin merawat buah hatinya dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam hal membersihkannya setelah buang air. Terkesan sepele memang, namun kesalahan pada hal ini bisa memicu terjadinya iritasi dan juga infeksi pada Si Kecil.
Tidak sedikit orang tua yang belum tahu cara tepat dalam merawat organ intim bayi, termasuk dalam menceboki bayi. Jangan khawatir, semuanya bisa dipelajari, kok. Namun pertama-tama, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dalam menceboki bayi.
Kesalahan dalam Menceboki Bayi Laki-Laki
Beda jenis kelamin, beda pula cara membersihkannya. Pada bayi laki-laki, membersihkan organ intim memang cukup sederhana. Bunda cukup mengelap penis dan testis Si Kecil dengan lap basah saat mengganti popok atau membersihkannya dengan air hangat dan sabun saat mandi.
Meski terdengar mudah, ada beberapa kesalahan yang bisa terjadi saat menceboki bayi laki-laki, yaitu:
Menarik kulit luar penis
Jangan tarik kulup atau kulit luar penisnya ketika sedang membersihkan bagian dalam, terutama pada bayi berusia di bawah 4 bulan. Mungkin Bunda bermaksud untuk membersihkannya secara maksimal, namun kulit luar penis belum bisa ditarik paling tidak hingga Si Kecil berusia 1 tahun. Jika dipaksa, ini malah bisa membuatnya terluka
Membersihkan penis dengan sabun setelah Si Kecil disunat
Jika Si Kecil sudah disunat, jangan bersihkan penisnya dengan sabun secara langsung sebelum lukanya benar-benar sembuh agar terhindar dari iritasi dan infeksi.
Jadi jika kain kasa (perban) yang membungkus penisnya kotor, cukup bersihkan penisnya dengan kain lembut yang sudah dibasahi air sebelum mengganti perban baru. Bila penis terkena tinja, cukup bersihkan dengan lap dan air yang sudah diberi sedikit sabun.
Kesalahan dalam Menceboki Bayi Perempuan
Menceboki bayi perempuan harus lebih hati-hati karena pada perempuan juga terdapat lubang vagina yang harus dipastikan bersih. Nah, berikut adalah beberapa kesalahan yang bisa terjadi saat menceboki bayi perempuan:
Membersihkan dengan arah yang salah
Urutan membersihkan organ intim bayi perempuan saat mencebokinya haruslah diperhatikan. Jika Bunda masih mendahulukan membersihkan anus, hentikan kebiasaan ini, yuk!
Dengan posisi bayi berbaring, dahulukan membersihkan lubang pipis (paling atas), kemudian lanjutkan ke vagina, dan terakhir anus. Jika Bunda membersihkannya dari arah sebaliknya, kuman bisa masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
Membersihkan vagina hingga dalam
Vagina secara alami memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dari benda-benda asing atau kuman penyebab penyakit. Jadi, Bunda tidak perlu membersihkan vagina Si Kecil hingga ke dalam, cukup bagian luarnya saja.
Menggunakan sabun terlalu banyak
Tidak perlu menggunakan sabun terlalu banyak saat membersihkan vagina Si Kecil, ya, Bun. Pasalnya, penggunaan sabun terlalu banyak justru dapat mengiritasi vagina dan kulit di sekitarnya.
Jangan Lupakan Aturan Mengganti Popok Bayi
Selain memperhatikan cara cebok bayi yang benar, Bunda juga harus tahu aturan mengganti popok. Bayi baru lahir biasanya perlu untuk mengganti popok hingga 12 kali per hari dan secara bertahap akan berkurang hingga sekitar 6–8 kali per hari.
Adapun sebelum mengganti popok bayi, Bunda harus menyiapkan terlebih dahulu perlengkapan yang digunakan untuk membersihkan dan mengganti popok. Beberapa perlengkapan yang sebaiknya disiapkan sebelum mencebok bayi adalah:
- Kain atau alas untuk menempatkan bayi
- Air bersih dengan kapas atau kain atau tisu basah khusus bayi
- Krim untuk melindungi kulit bayi
- Tempat menampung popok kotor
- Popok baru
- Pakaian bersih
Setelah semua siap, tempatkan Si Kecil di tempat yang datar. Lokasi yang paling tepat untuk mengganti popok adalah meja ganti khusus atau di lantai yang sudah dilapisi kain. Jika Bunda menggunakan meja ganti khusus, jangan pernah mengalihkan pandangan agar bayi tidak tiba-tiba terjatuh.
Setelah menempatkan Si Kecil di tempat yang datar, buka popoknya dan segera buang di tempat penampung popok kotor yang telah disediakan. Setelah itu, bersihkan organ intim dan bokongnya hingga bersih. Yang pasti, Bunda juga harus mencuci tangan sebelum dan sesudah menceboki atau mengganti popok bayi agar kebersihan tetap terjaga.
Bagaimana? Sudah tahu, kan, Bun, apa saja kesalahan dalam menceboki bayi yang harus dihindari? Jika memang masih ada pertanyaan yang bergelayut dipikiran Bunda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.