Malabsorbsi makanan terjadi ketika pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi makanan. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya gangguan pada pencernaan.
Gangguan pencernaan yang memengaruhi hanya pada satu jenis nutrisi lebih mudah diatasi, seperti intoleransi laktosa di mana tubuh tidak dapat menerima laktosa. Namun, jika gangguan pencernaan ini sudah mempengaruhi usus dan berkembang menjadi lebih serius, dapat berakibat tubuh kekurangan nutrisi, vitamin dan mineral.
Mengenali Penyebab
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya malabsorbsi makanan. Salah satunya adalah adanya perubahan bakteri yang biasanya terdapat di saluran pencernaan, yang dapat dipengaruhi oleh suatu infeksi maupun tindakan pengobatan tertentu. Cermat mengonsumsi antibiotik setidaknya dapat membantu mencegah hal ini. Sebab, penggunaan antibiotik berkepanjangan pun dapat menyebabkan sulitnya usus dalam menyerap nutrisi.
Waspadai juga obat tertentu seperti obat-obatan asam urat jenis colchicine. Obat tersebut yang dapat melukai usus sehingga kerja usus dalam menyerap makanan menjadi terganggu.
Beberapa jenis penyakit juga dapat menyebabkan terjadinya malabsorbsi makanan. Misalnya fibrosis kistik, pankreatitis kronis, penyakit Crohn, penyakit celiac, HIV dan penyakit cacingan. Begitu juga dengan penyakit kantung empedu, pankreas, dan hati dapat menjadi penyebab malabsorbsi makanan.
Pembedahan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya malabsorbsi makanan. Misalnya, pengangkatan kantung empedu dan pemotongan usus. Sebab, tindakan ini dapat mengubah ukuran panjang saluran usus, menjadi lebih pendek. Selain itu, usus yang bengkak atau mengalami infeksi, membuat usus sulit menyerap nutrisi dari makanan.
Anda mungkin pernah mendengar penyakit atresia empedu. Penyakit ini adalah penyakit bawaan yang sudah terjadi ketika bayi lahir, yaitu kondisi di mana saluran kandung empedu tidak berkembang secara normal. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi terjadinya malabsorbsi makanan.
Kadang-kadang malabsorbsi makanan ini disebabkan karena kondisi tubuh sendiri. Mungkin saja organ-organ pencernaan tidak mampu mencampur makanan dengan asam dan enzim yang telah diproduksi. Atau, bahkan organ pencernaan tidak mampu memproduksi enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan.
Tindakan Tepat untuk Malabsorbsi Makanan
Untuk memastikan tubuh mengalami malabsorbsi makanan diperlukan pemeriksaan yang teliti. Salah satu tanda malabsorbsi makanan adalah adanya penurunan berat badan, meski tidak selalu mutlak sebagai tanda pencernaan tidak mampu bekerja optimal. Umumnya malabsorbsi makanan diiringi dengan gejala lain, seperti kembung dan rasa tidak nyaman pada perut, diare, tinja yang berbau tajam, serta merasa lemas.
Malabsorbsi makanan tidak bisa dibiarkan. Jika terjadi pada orang dewasa dapat menyebabkan penurunan berat badan, sedangkan pada anak bisa memiliki risiko lebih besar. Selain berat badan turun, pertumbuhan dan perkembangan anak juga dapat terhambat.
Malabsorbsi makanan harus segera diatasi. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan yang sifatnya menyeluruh, guna menilai status gizi penderita malabsorbsi makanan, juga untuk mengetahui penyebabnya.
Prinsip penanganan untuk mengatasi kondisi ini ada dua cara, yaitu:
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Mengembalikan keseimbangan kadar nutrisi, dengan pemberian asupan yang mengandung protein dan kalori pengganti. Kebutuhan vitamin, dan mineral seperti zat besi, kalsium dan magnesium sebisa mungkin dicukupi.
- Pengobatan penyakit
Penanganan malabsorbsi makanan yang disebabkan oleh penyakit tertentu, disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Misalnya, penderita intoleransi laktosa harus menghindari makanan mengandung laktosa. Pemberian enzim pencernaan seperti protease dan lipase mungkin diberikan pada penderita gangguan fungsi pankreas. Pemberian obat-obatan lainnya seperti antibiotik dan antiradang kortikosteroid, dapat diberikan dengan penuh pertimbangan oleh dokter, sesuai kondisi dan kebutuhan penderita dari hasil pemeriksaan yang cermat.
Jika Anda merasakan gejala-gejala malabsorbsi makanan, jangan coba mengatasinya sendiri. Untuk memastikan penyebab dan pengobatan malabsorbsi makanan sebaiknya dilakukan melalui konsultasi dengan dokter.