Banyak orang meyakini waktu terbaik untuk minum susu adalah di pagi hari. Tetapi tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa minum susu lebih tepat dilakukan saat malam hari. Bagaimana faktanya?
Susu mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Selain kaya akan kalsium dan mineral yang baik bagi kesehatan tulang, susu juga mengandung protein yang bermanfaat untuk pembentukan otot dan menjaga daya tahan tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, susu tak hanya harus dikonsumsi dalam jumlah tepat, tapi juga perlu diminum di waktu yang tepat. Sebuah penelitian menyatakan, minum susu bebas lemak di pagi hari dapat membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga Anda tidak akan makan berlebihan di siang harinya.
Akan tetapi, ada juga penelitian lain yang menyebutkan bahwa minum susu di malam hari bisa membantu seseorang lebih tenang, sehingga tidurnya akan lebih lelap. Lalu, kapan waktu yang paling baik untuk minum susu?
Ini Waktu yang Tepat untuk Minum Susu
Sebenarnya, tidak ada waktu khusus atau waktu yang paling baik untuk minum susu. Susu baik untuk dikonsumsi di pagi hari maupun malam hari. Jika Anda memiliki tujuan khusus, misalnya untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan masa otot, ada dua waktu minum susu yang dianjurkan, yaitu:
Setelah makan
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, minum susu setelah makan dipercaya merupakan pilihan yang tepat. Pasalnya, susu merupakan salah satu sumber protein. Protein dapat memperbaiki metabolisme dan membuat Anda merasa kenyang setelah makan.
Setelah berolahraga
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum susu setelah olahraga baik untuk meningkatkan pembentukan masa otot dan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.
Namun, perlu diingat, tetap konsumsi susu sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan, ya. Jika susu dikonsumsi secara berlebihan, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh juga akan meningkat dan akhirnya justru memicu pertambahan berat badan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Minum Susu
Meski mengandung banyak manfaat, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan saat minum susu. Salah satunya adalah efek minum susu bersama dengan makanan tertentu, seperti pisang.
Mengonsumsi susu dan pisang bersamaan secara rutin bisa menyebabkan berat badan bertambah. Hal ini karena susu dan pisang sama-sama mengandung kalori yang cukup tinggi. Sebagai gambaran, 1 buah pisang ukuran sedang mengandung 105 kalori, sedangkan dalam 1 cangkir susu (237 ml) terkandung 149 kalori.
Susu juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap obat. Contohnya, phenytoin disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan segelas susu. Sebaliknya, antibiotik atau suplemen zat besi justru tidak disarankan untuk diminum dengan segelas susu, karena bisa menghambat penyerapan kedua obat ini.
Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi obat apa pun dengan susu secara bersamaan tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat.
Perlu diketahui, susu juga dapat menyebabkan efek samping tertentu pada sebagian orang. Oleh sebab itu, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum minum susu, jika Anda menderita kondisi berikut:
1. Alergi susu
Susu merupakan asupan yang cukup sering menyebabkan timbulnya reaksi alergi pada anak-anak, bila dibandingkan makanan lain, seperti kacang atau telur.
Mengonsumsi susu pada orang yang alergi susu dapat menyebabkan reaksi kulit, seperti eksim atau gangguan pada usus, misalnya kolik, sembelit, dan diare. Pada beberapa keadaan, bahkan bisa muncul gejala yang lebih serius, seperti BAB berdarah, mengi, atau sulit bernapas.
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan akibat tubuh tidak bisa mencerna laktosa atau jenis gula yang terdapat di dalam susu sapi dalam bentuk apapun, seperti susu evaporasi maupun susu UHT.
Intoleransi laktosa akan menimbulkan beragam keluhan, seperti mual, kembung, sering buang angin, bahkan diare. Berat ringannya keluhan tergantung pada jumlah laktosa yang dikonsumsi.
3. Tukak lambung
Sebelum ada obat penghambat produksi asam, susu dipercaya dapat menurunkan tingkat keasaman lambung yang dapat menyebabkan tukak lambung. Tetapi faktanya, susu justru meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memperparah gejala yang dialami penderita tukak lambung.
4. Diabetes
Jika Anda menderita diabetes, kandungan kalsium dan protein di dalam susu sangat penting bagi Anda. Namun, hindari susu dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan gula yang tinggi, karena berpotensi memperburuk kondisi ini.
Nah, untuk mendapatkan manfaat susu, minumlah susu sesuai kebutuhan Anda. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter agar tahu kapan waktu minum susu dan berapa takaran yang tepat bagi Anda.