Tanaman Artemisia annua mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, tanaman herba ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan yang sayang dilewatkan, salah satunya mengobati malaria.
Artemisia annua atau sering disebut juga sweet Annie atau qinghao merupakan salah satu jenis tanaman yang telah digunakan sebagai obat herbal sejak ribuan tahun silam di Cina.Artemisia annua mengandung berbagai senyawa alami, seperti flavonoid dan artemisinin. Berkat kandungannya tersebut, tanaman herbal ini memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, antiparasit, dan antinyeri yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berbagai Manfaat Artemisia Annua bagi Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat Artemisia annua untuk kesehatan:
1. Mengobati malaria
Khasiat Artemisia annua dalam mengobati malaria diduga karena kandungan senyawa artemisinin di daunnya. Senyawa ini diduga dapat melawan parasit penyebab malaria.
Meski begitu, penggunaan tanaman ini untuk mengobati malaria perlu diteliti lebih lanjut guna mengetahui dosis yang tepat serta keamanan penggunaannya bagi kelompok tertentu, seperti ibu hamil maupun lansia.
2. Mengatasi masalah pencernaan
Cacing kremi, cacing gelang, dan cacing pita merupakan parasit yang dapat menginfeksi usus serta menyebabkan masalah pencernaan. Kandungan antiparasit dalam Artemisia annua diduga dapat mengobati infeksi parasit tersebut.
Sayangnya, sebagian besar penelitian terkait penggunaan tanaman ini untuk mengobati infeksi usus baru sebatas dilakukan pada hewan saja. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas Artemisia annua pada manusia.
3. Mengurangi peradangan
Kandungan artemisinin dalam Artemisia annua juga diduga mampu mengurangi peradangan pada tubuh. Ini karena senyawa tersebut dapat menghambat pelepasan sitokin, yaitu protein yang memicu terjadinya peradangan.
Menurut sebuah penelitian, Artemisia annua bisa meredakan gejala penyakit Crohn yang muncul akibat peradangan di saluran cerna. Beberapa gejala yang dimaksud meliputi diare dan kram perut.
4. Mengurangi risiko terjadinya kanker
Beragam studi menunjukan bahwa ekstrak daun Artemisia annua memiliki sifat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker ovarium dan kanker kolorektal.
Selain keempat manfaat di atas, Artemisia annua juga bisa mengurangi pembengkakan, nyeri otot, dan nyeri sendi. Anda bisa memperoleh manfaat tersebut dengan mengoleskan campuran carrier oil dan minyak esensial dengan kandungan Artemisia annua ke bagian tubuh yang bengkak atau nyeri.
Meski manfaatnya banyak, peran Artemisia annua dalam menyembuhkan penyakit tertentu masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna menentukan efektivitas dan keamanannya.
Selain itu, Artemisia annua segar tidak boleh dikonsumsi secara langsung, sebab daunnya mengandung thujone yang dapat menjadi racun dan bahkan berpotensi menimbulkan efek samping berat, seperti gagal ginjal, halusinasi, dan kejang.
Karena daun ini memiliki bahan kimia yang dapat memicu efek samping, orang dengan kondisi medis tertentu tidak boleh mengonsumsi Artemisia annua, seperti:
- Ibu hamil, karena dapat menyebabkan keguguran
- Epilepsi, karena mengandung senyawa yang dapat menyebabkan kejang
- Penyakit jantung, karena dapat menyebabkan perdarahan
- Penyakit ginjal, karena dapat menyebabkan gagal ginjal
Meski begitu, daun Artemisia annua yang sudah diekstrak atau dikeringkan umumnya aman untuk digunakan dalam waktu 2–4 minggu. Di pasaran, daun ini sudah banyak diolah menjadi minyak esensial, teh, bahkan obat herbal.
Namun, lebih baik konsultasikan ke dokter lebih dulu sebelum mengonsumsi teh atau obat herbal dengan kandungan daun Artemisia annua. Hal ini penting dilakukan, terutama bila Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan medis.