Woman on top merupakan salah satu posisi seks di mana wanita berada di atas tubuh pria untuk melakukan penetrasi saat berhubungan intim. Selain menjadi favorit banyak pasangan, posisi woman on top juga membuat wanita lebih mudah mencapai orgasme.
Posisi seks woman on top membuat wanita lebih memegang kendali saat berhubungan intim. Selain memudahkan wanita mencapai klimaks, posisi ini juga sering kali membuat pria lebih mudah bergairah ketika melihat pasangannya lebih mendominasi saat berhubungan intim.
Tak hanya itu, posisi ini juga banyak disukai karena lebih nyaman untuk pria saat mulai kelelahan dalam berhubungan seks.
Berbagai Informasi Menarik Seputar Posisi Seks Woman on Top
Dalam posisi woman on top, pria berbaring telentang dan wanita menduduki penis pria saat ereksi. Bila Anda dan pasangan belum pernah mencoba posisi seks ini dan penasaran untuk melakukannya, ketahui terlebih dahulu beberapa fakta menarik seputar posisi seks woman on top berikut ini:
1. Wanita lebih mudah mencapai klimaks
Woman on top memungkinkan wanita untuk lebih proaktif dalam mengendalikan ritme dan kedalaman penetrasi penis.
Selain itu, saat berhubungan intim dengan posisi ini, pria juga lebih mudah memberikan stimulasi di bagian sensitif wanita, seperti G-spot, klitoris, dan payudara. Hal ini bisa membuat wanita lebih bergairah dan mudah mencapai orgasme.
2. Lebih nyaman untuk pria yang menderita sakit punggung
Bagi pria yang sedang mengalami nyeri punggung, posisi misionaris akan terasa kurang nyaman atau bahkan semakin parah. Agar seks terasa lebih nyaman, cobalah posisi woman on top karena posisi ini bisa membuat pria lebih rileks dan tidak terlalu banyak bergerak.
Namun, wanita perlu berhati-hati agar gerakannya tidak terlalu bersemangat. Gerakan yang terlalu berlebihan dapat menekan panggul dan punggung bagian bawah pria, sehingga dapat mengakibatkan nyeri punggung.
Untuk mencegah nyeri punggung semakin parah, lakukan hubungan intim dengan posisi woman on top di kasur yang agak keras, bukan kasur yang lembek. Dengan alas yang sedikit keras, posisi punggung pria bisa tetap lurus sehingga punggung akan terasa lebih nyaman.
3. Risiko cedera pada penis
Meski bisa membuat wanita dan pria lebih bergairah, posisi woman on top juga bisa menimbulkan risiko. Sebuah riset mengungkapkan bahwa woman on top bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera pada penis, bahkan sampai menyebabkan penis patah.
Dalam posisi ini, berat tubuh wanita akan bertumpu pada penis yang sedang ereksi. Namun, ada kalanya wanita terlalu bergairah hingga tidak mampu mengontrol gerakannya, padahal posisi penis sedang kurang tepat atau tertekuk. Inilah yang bisa membuat penis cedera.
4. Bukan posisi yang tepat untuk bisa hamil
Posisi seks apa pun sebenarnya bisa menyebabkan kehamilan, asalkan dilakukan tanpa alat kontrasepsi dan saat masa subur. Meski demikian, ada beberapa posisi hubungan intim yang dianggap dapat membuat pembuahan lebih sulit terjadi dan salah satunya adalah woman on top.
Hal ini dikarenakan posisi seks tersebut lebih menyulitkan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Oleh karena itu, woman on top kurang disarankan untuk pasangan yang sedang ingin memiliki momongan.
5. Kurang nyaman untuk wanita dengan kondisi tertentu
Posisi woman on top memungkinkan penetrasi yang dalam. Namun, posisi seks ini bisa membuat wanita yang memiliki kondisi tertentu, seperti rahim retrofleksi atau endometriosis, merasa kurang nyaman atau bahkan kesakitan.
Rahim retrofleksi bisa membuat rahim terletak cukup rendah di dalam panggul hingga mendekati indung telur atau ovarium. Gerakan penetrasi yang kuat atau seks dengan penetrasi yang dalam bisa membuat kepala penis membentur dinding vagina dan rahim atau indung telur. Inilah yang mengakibatkan nyeri pada wanita.
Jika Anda atau pasangan ingin mencoba posisi seks woman on top, hindari untuk bergerak terlalu cepat dan kasar. Selain bergerak ke atas dan ke bawah, Anda juga bisa mencoba variasi gerakan woman on top lainnya, seperti gerakan melingkar secara perlahan.
Agar hubungan intim terasa semakin bergairah, minta pasangan untuk menyentuh area sensitif Anda, seperti meremas payudara dan bokong, mencium leher, atau memainkan klitoris.
Selain dilakukan sambil berbaring, woman on top juga bisa dilakukan sambil duduk, tergantung kenyamanan Anda dan pasangan. Jika merasa kurang nyaman, Anda bisa berkomunikasi dengan pasangan. Komunikasi yang baik adalah kunci agar Anda dan pasangan bisa menikmati hubungan intim.
Di samping itu, Anda dan pasangan juga bisa mencoba variasi posisi hubungan seksual lainnya, seperti doggy style atau gaya bercinta 69. Bahkan, tidak ada salahnya juga untuk mengajak pasangan Anda roleplay sesuai fantasi Anda. Namun, pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan Anda.
Apabila Anda atau pasangan mengalami nyeri atau keluhan lainnya saat berhubungan seksual di posisi tertentu, seperti woman on top, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan.