Konsumsi obat flu yang ampuh bisa meredakan berbagai gejala flu yang mengganggu. Namun, perhatikan jenis obat flu yang dikonsumsi, karena setiap obat memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi penderitanya.
Flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Flu biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dengan perawatan sederhana di rumah, seperti istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.
Meski begitu, ada kalanya konsumsi obat flu yang ampuh diperlukan guna mengatasi gejala yang kerap mengganggu aktivitas penderitanya, seperti demam, sakit kepala, batuk, nyeri otot, hidung tersumbat, mata berair, dan sakit tenggorokan.
Pilihan Obat Flu yang Ampuh
Ada beragam jenis obat flu yang ampuh, tetapi pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai keluhan yang dirasakan dan petunjuk penggunaan agar pengobatan bisa berlangsung efektif. Beberapa pilihan obat flu yang bisa dikonsumsi meliputi:
1. Analgetik dan antipiretik
Untuk keluhan flu yang disertai demam dan nyeri otot, Anda dapat mengonsumsi obat analgetik dan antipiretik, seperti paracetamol atau ibuprofen. Kedua obat ini dapat mengurangi rasa sakit dan demam dengan cara menekan produksi prostaglandin yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
Obat ini tergolong obat bebas, tetapi tetap harus dikonsumsi berdasarkan petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai saran dari dokter untuk memastikan keamanannya. Ini karena konsumsi paracetamol atau ibuprofen secara berlebihan bisa merusak organ hati.
2. Antihistamin
Obat flu yang ampuh untuk meringankan gejala hidung meler serta mata gatal dan berair adalah obat dengan kandungan antihistamin. Obat ini mampu meredakan atau menghentikan gejala flu tersebut dengan cara menghambat kerja atau menurunkan kadar histamin dalam tubuh.
Jenis obat antihistamin yang bisa meringakan gejala flu meliputi chlorpheniramine, diphenhydramine, cetirizine, atau loratadine. Obat ini ada yang dijual bebas dan ada pula yang memerlukan resep dokter.
Obat antihistamin dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk, sehingga Anda disarankan untuk menghindari konsumsi obat ini ketika akan berkendara. Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat flu jenis ini.
3. Dekongestan
Dekongestan merupakan obat flu yang ampuh untuk meringankan gejala flu berupa hidung tersumbat. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pembuluh darah pada hidung, sehingga mampu melegakan pernapasan. Dekongestan tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirop, hingga semprot hidung.
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan dekongestan adalah pseudoephedrine, phenylephrine, dan oxymetazoline. Dekongestan tidak boleh digunakan secara terus-menerus, sehingga dianjurkan untuk menggunakan obat ini sesuai saran dari dokter.
Obat semprot atau tetes hidung dengan kandungan dekongestan misalnya, tidak boleh digunakan lebih dari seminggu karena penggunaan dalam jangka waktu lama justru bisa membuat gejala hidung tersumbat makin parah.
4. Ekspektoran
Ekspektoran merupakan obat pengencer dahak yang dapat digunakan untuk meredakan batuk karena flu. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan lendir atau dahak pada saluran napas, sehingga lebih mudah dikeluarkan ketika batuk.
Ekspektoran tersedia dalam bentuk tablet, pil, dan cair. Salah satu obat golongan ekspektoran yang bisa mengatasi batuk karena flu atau pilek adalah guaifenesin. Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas, tetapi ada pula yang memerlukan resep dari dokter untuk menggunakannya.
Oleh karena itu, konsumsi guaifenesin sesuai petunjuk yang ada pada kemasan atau berdasarkan anjuran dokter.
5. Antivirus
Obat antivirus adalah golongan obat yang mampu meringankan gejala flu. Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter untuk menangani kasus flu parah atau yang berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat perkembangbiakan atau membunuh virus penyebab flu, sehingga jumlah virus di dalam tubuh berkurang. Hal ini membuat gejala flu yang dirasakan menjadi lebih ringan dan bisa mempercepat proses pemulihan.
Obat antivirus yang biasa diresepkan untuk mengatasi flu meliputi oseltamivir, zanamivir, atau peramivir.
Pilihan obat flu yang ampuh mengatasi flu ada banyak, bahkan ada yang mengandung kombinasi antara antihistamin, dekongestan, dan paracetamol. Obat tersebut umumnya dapat dikonsumsi 3 kali sehari hingga gejala mereda.
Obat flu yang ampuh juga banyak dijual secara bebas di apotek maupun supermarket, tetapi Anda tetap perlu untuk mengonsumsinya secara hati-hati dan selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsinya.
Orang yang sedang hamil atau menderita kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau asma, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi berbagai jenis obat flu tersebut.
Begitu juga bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diresepkan obat flu yang ampuh untuk digunakan seusai kondisi medis yang diderita.