Rhubarb memang masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat rhubarb bagi kesehatan tidaklah sedikit? Tanaman ini sudah lama digunakan oleh masyarakat Tiongkok, Arab, dan Yunani sejak ribuan tahun lalu sebagai pengobatan berbagai penyakit.
Rhubarb (Rheum rhabarbarum) adalah jenis sayuran yang tumbuh di daerah pegunungan dan beriklim sedang, seperti Asia Timur, Eropa, dan Amerika Utara.
Daun rhubarb tidak dapat dikonsumsi karena mengandung racun dan asam oksalat yang tinggi. Oleh karena itu, bagian dari rhubarb yang dapat dikonsumsi hanyalah bagian batangnya saja yang berwarna kemerahan. Jika dicicipi, rhubarb akan memberikan cita rasa asam yang menyegarkan.
Nutrisi yang Terkandung di Dalam Rhubarb
Di dalam 100 gram rhubarb, terkandung sekitar 70 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 18 gram karbohidrat
- 1,5 gram serat
- 0,8 gram protein
- 14 gram gula
- 75 miligram kalsium
- 0,2 miligram zat besi
- 10 miligram magnesium
- 10–15 miligram fosfor
- 230 miligram kalium
- 5,5 miligram kolin
- 5,5–6 miligram vitamin C
Rhubarb juga mengandung nutrisi lain, yaitu selenium, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K, walau jumlahnya sedikit. Sayuran ini juga mengandung antioksidan, seperti polifenol, antosianin, likopen, serta lutein dan zeaxanthin.
Manfaat Rhubarb untuk Kesehatan
Selain dapat dikonsumsi sebagai aneka hidangan, seperti salad dan tumisan, rhubarb juga dapat dikonsumsi sebagai tanaman herba. Berikut ini adalah berbagai manfaat rhubarb untuk kesehatan tubuh:
1. Mencegah dan mengatasi sembelit
Makanan yang mengandung serat, seperti rhubarb, dapat membantu melancarkan pencernaan. Konsumsi rhubarb atau makanan berserat lainnya diketahui baik untuk mencegah dan mengobati sembelit.
2. Memelihara kesehatan dan fungsi jantung
Rhubarb mengandung serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi rhubarb secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL sebanyak 9% dan kolesterol total sekitar 8%.
Penurunan kadar kolesterol dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Selain itu, rhubarb juga mengandung kalium yang berperan penting untuk mengontrol tekanan darah.
Oleh karena itu, rhubarb baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan serangan jantung.
3. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium dan vitamin K pada rhubarb bermanfaat untuk mendukung proses pembentukan jaringan tulang. Oleh karena itu, rhubarb baik dikonsumsi untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, serta menurunkan risiko terjadinya osteoporosis.
4. Mengurangi risiko kanker
Salah satu manfaat rhubarb yang juga tak kalah penting adalah dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Kandungan antioksidan pada rhubarb diketahui bermanfaat untuk melawan radikal bebas, salah satu pemicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5. Meredakan peradangan
Di beberapa negara, seperti Tiongkok dan Yunani, rhubarb telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk mengatasi demam dan nyeri akibat peradangan pada tubuh.
Manfaat tersebut juga didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa rhubarb mengandung zat antiradang, sehingga bermanfaat untuk meredakan peradangan di dalam tubuh.
6. Menyehatkan mata
Rhubarb mengandung vitamin A dan antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, dan likopen, yang baik untuk kesehatan mata. Asupan di dalam rhubarb tersebut diketahui baik untuk mencegah kerusakan mata dan menurunkan risiko terjadinya penyakit pada mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
Selain berbagai khasiat di atas, rhubarb juga dipercaya bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah obesitas, serta membasmi bakteri dan parasit.
Sayangnya, berbagai manfaat rhubarb tersebut baru diketahui melalui penelitian berskala kecil. Hingga saat ini, belum ada studi klinis yang mengkaji efektivitas manfaat rhubarb bagi kesehatan dan fungsinya sebagai pengobatan. Oleh karena itu, data terkait manfaat rhubarb bagi kesehatan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Rhubarb
Selain mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, rhubarb juga mengandung kalsium oksalat, terutama di bagian daunnya.
Jika dikonsumsi berlebihan, kalsium oksalat dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu penumpukan kristal kalsium oksalat di berbagai organ. Kondisi ini dapat memicu terbentuknya batu ginjal dan risiko terjadinya gagal ginjal.
Jika ingin mengonsumsi rhubarb, Anda dianjurkan untuk membatasi asupannya agar tidak berlebihan dan hindari mengonsumsi daun rhubarb yang mengandung racun. Jangan lupa pula untuk mengolah rhubarb hingga matang sepenuhnya agar kadar asam oksalatnya berkurang dan lebih sehat dikonsumsi.
Manfaat rhubarb bisa Anda peroleh jika Anda menambahkannya dalam menu makan sehat sehari-hari. Namun, jika ingin mengonsumsi rhubarb sebagai suplemen atau obat herba, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.