Cara menghilangkan jerawat dengan madu dianggap cukup efektif dan aman sebagai perawatan untuk kulit berjerawat. Efek antiradang dan antibakteri yang terkandung di dalamnya diketahui mampu mengatasi jerawat dan mencegahnya muncul kembali.
Jerawat merupakan masalah kulit yang paling sering terjadi. Meski terlihat ringan dan umumnya tidak berbahaya, jerawat sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman bagi siapa pun yang memilikinya. Oleh karena itu, beragam cara dilakukan untuk menghilangkan jerawat.
Nah, salah satu cara yang dipercaya dapat mengatasi jerawat adalah dengan menggunakan madu. Namun, benarkah demikian dan sejauh mana efektivitas madu dalam menghilangkan jerawat?
Fakta Cara Menghilangkan Jerawat dengan Madu
Sejak dulu madu diketahui mengandung antibakteri dan antiradang. Beragam senyawa kimia di dalamnya dipercaya dapat mengatasi infeksi, baik yang disebabkan bakteri maupun jamur.
Nah, salah satu penyebab utama munculnya jerawat adalah infeksi bakteri. Oleh karena itu, penggunaan madu dipercaya dapat mengatasi infeksi sekaligus mengurangi proses peradangannya.
Saat dioleskan di kulit, madu dapat melindungi, melembapkan, serta memberikan nutrisi guna mempercepat proses penyembuhan jerawat. Tak hanya itu, madu juga dipercaya dapat mengurangi minyak di kulit dan mempercepat proses regenerasi sel kulit wajah.
Meski demikian, efek madu sebagai cara untuk menghilangkan jerawat bisa saja berbeda-beda pada setiap orang. Ada sebagian yang mengaku berhasil menghilangkan jerawat atau membuat wajah menjadi lebih cerah. Namun, ada sebagian orang yang tidak mendapatkan efek serupa.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan madu untuk menghilangkan jerawat ataupun bruntusan.
Beragam Manfaat Madu Lainnya bagi Kesehatan
Meski cara menghilangkan jerawat dengan madu hingga kini belum bisa dipastikan, tetapi madu memiliki beragam manfaat lain untuk kesehatan bila dikonsumsi. Madu diketahui dapat digunakan untuk mengobati luka bakar akibat paparan sinar matahari berlebih maupun luka bakar tingkat ringan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa madu dapat mengobati berbagai jenis luka lain, termasuk luka gores, luka sayat pascaoperasi, dan luka kronis pada kaki.
Madu juga dipercaya dapat mengurangi nanah dan bau pada luka, mampu membersihkan luka, mengurangi infeksi dan nyeri, serta mempercepat proses penyembuhan.
Selain itu, madu diketahui dapat meredakan batuk jika diminum sebelum tidur. Sebuah studi menunjukkan bahwa madu dapat merangsang produksi air liur. Air liur ini akan mendorong pembentukan lendir di saluran pernapasan, sehingga saluran pernapasan tetap basah dan batuk akan reda.
Madu juga baik untuk menjaga metabolisme tubuh, terutama bila dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini karena madu memiliki indeks glikemik rendah, tetapi memiliki rasa manis yang tidak kalah dengan gula biasa.
Makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kemampuan untuk melepaskan gula lebih lambat di dalam tubuh, sehingga metabolisme berlangsung lebih maksimal.
Sebelum mencoba cara menghilangkan jerawat dengan madu, sebaiknya Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, terlebih jika jerawat yang Anda alami tergolong parah atau tidak membaik setelah mencoba berbagai metode alternatif untuk mengatasi jerawat.