Ada beberapa makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh setelah scaling gigi. Hal ini tentu perlu diperhatikan agar kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga, kotoran tak cepat menumpuk lagi, dan gigi bersih lebih lama.
Ada beragam cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, salah satunya dengan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Selama pemeriksaan rutin, dokter mungkin akan melakukan scaling gigi untuk membersihkan karang gigi yang menumpuk dan mengeras.
Setelah gigi dibersihkan, ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi setelah scaling gigi demi menjaga kesehatan dan kebersihan gigi lebih lama.
Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi Setelah Scaling Gigi
Beberapa makanan atau minuman yang bisa Anda konsumsi setelah melakukan prosedur scaling gigi, antara lain:
- Makanan bertekstur lembut, seperti bubur, yoghurt, buah pisang, atau perkedel
- Sup
- Telur rebus
- Air putih
Air putih merupakan pilihan terbaik untuk dikonsumsi setellah scaling gigi. Air putih tidak mengandung gula dan tidak menyebabkan perubahan warna pada gigi Anda yang baru saja dibersihkan.
Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Scaling Gigi
Sementara itu, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi beberapa makanan dan minuman berikut ini setelah melakukan prosedur scaling gigi:
1. Minuman manis dan bersoda
Minuman bersoda dan minuman lainnya yang mengandung gula diketahui dapat merusak gigi dan gusi. Berbagai minuman tersebut bersifat asam yang dapat mengikis lapisan email gigi. Selain itu, minuman bersoda membuat bakteri penyebab gigi berlubang berkembang lebih cepat.
2. Makanan bertekstur keras
Mengonsumsi makanan yang keras, seperti permen atau mengunyah es batu, diketahui berbahaya untuk gigi dan sebaiknya tidak dikonsumsi setelah melakukan scaling gigi. Sebab, mengonsumsi makanan dengan tekstur yang keras dapat membuat gigi patah atau retak.
3. Makanan asam
Beberapa makanan asam termasuk beberapa jenis buah-buahan atau acar juga merupakan jenis makanan yang sebisa mungkin dikurangi konsumsinya untuk sementara waktu, terutama jika Anda memiliki gigi sensitif atau setelah melakukan scaling gigi.
Makanan dan minuman yang asam diketahui dapat mengikis email gigi. Jika terjadi, kondisi ini dapat memicu sensitivitas dan rasa nyeri pada gigi.
4. Minuman yang dapat meninggalkan noda
Beberapa minuman yang dapat meninggalkan noda di gigi, seperti kopi dan teh, perlu dihindari untuk sementara waktu setelah melakukan berbagai rangkaian perawat gigi, termasuk pemutihan gigi dan scaling gigi.
Selain beberapa makanan atau minuman di atas, kebiasaan merokok juga sebaiknya tidak Anda lakukan seusai scaling gigi, bahkan lebih baik dihentikan.
Merokok dapat memperlambat pemulihan gigi dan gusi setelah dilakukan perawatan gigi, serta memicu munculnya berbagai macam penyakit, seperti gingivitis, gigi berlubang, bau mulut tak sedap, bahkan kanker mulut.
Lakukanlah pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi setelah scaling gigi.