Obat pusing untuk ibu menyusui bermanfaat untuk meredakan keluhan pusing sampai sakit kepala yang sering dialami ibu pascapersalinan. Bila dikonsumsi dengan tepat sesuai anjuran dokter, obat-obatan ini tergolong aman dan tidak akan memengaruhi kesehatan bayi. 

Pusing saat menyusui dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan hormon, stres, kurang tidur, kelelahan, dehidrasi, hingga gula darah rendah. Pada dasarnya, kondisi ini dapat diatasi dengan upaya sederhana, seperti beristirahat yang cukup dan memperbanyak minum air putih. Namun, ibu hamil juga bisa mengonsumsi obat pusing untuk ibu menyusui sesuai anjuran dokter.

Obat Pusing untuk Ibu Menyusui, Inilah Berbagai Pilihannya - Alodokter

Berbagai Pilihan Obat Pusing untuk Ibu Menyusui

Tidak sedikit ibu menyusui yang ragu mengonsumsI obat pusing karena takut kandungan obat akan berdampak pada kualitas ASI. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan ini dinilai aman dan diserap ASI dengan kadar yang sangat rendah.

Berikut ini adalah daftar obat pusing untuk ibu menyusui yang aman dikonsumsi:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan salah satu obat pusing yang bisa diandalkan untuk ibu menyusui. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin untuk meredakan rasa sakit.

Namun, pastikan Busui mengonsumsi paracetamol sesuai dengan dosis yang dianjurkan, yaitu 500 gram setiap 4–6 jam. Selain itu, Busui juga sebaiknya berhati-hati karena paracetamol biasanya juga terkandung dalam obat lain, misalnya obat flu. Oleh karena itu, paracetamol rentan dikonsumsi berlebihan secara tidak sengaja.

2. Ibuprofen

Ibuprofen juga termasuk obat pusing untuk ibu menyusui yang aman. Jika dikonsumsi sesuai dosis, obat ini efektif meredakan nyeri atau peradangan yang tergolong ringan hingga sedang. Dosis yang dianjurkan adalah 200–400 mg, setiap 4–6 jam.

Penting untuk diketahui bahwa sebaiknya hindari konsumsi ibuprofen jika Busui mengalami penyakit asam lambung atau asma. Selain itu, hindari konsumsi paracetamol dan ibuprofen secara bersamaan.

3. Naproxen

Naproxen juga bisa dikonsumsi Busui untuk meredakan pusing. Namun, obat ini membutuhkan resep dokter dan biasanya tidak disarankan untuk penggunaan secara rutin. Jika dikonsumsi sembarangan, naproxen berpotensi menyebabkan efek samping pada bayi, seperti rasa kantuk, muntah, atau diare.

Penting untuk ditekankan bahwa ibu menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi aspirin. Hal ini karena paparan aspirin dapat meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom Reye, yaitu kondisi serius yang menyebabkan peradangan di otak dan hati.

Busui juga tidak boleh mengonsumsi kodein dan obat nyeri berjenis opioid tanpa anjuran serta pengawasan dari dokter.

Tips Mencegah dan Meredakan Pusing Saat Menyusui

Selain dengan minum obat, perawatan mandiri di rumah juga bisa dilakukan untuk meredakan sekaligus mencegah pusing saat menyusui. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Busui lakukan:

  • Istirahat yang cukup. Cobalah untuk tidur saat Si Kecil tidur atau mintalah bantuan pasangan untuk menjaga Si Kecil di antara waktu menyusui.
  • Perbanyak asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 6–8 gelas setiap harinya.
  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium, asam folat, omega-3, dan berbagai jenis vitamin.
  • Kelola stres dengan baik, misalnya dengan berjalan-jalan santai, membaca buku, atau berbincang-bincang dengan teman.
  • Gunakan kompres es di bagian belakang leher untuk meredakan ketegangan di leher yang memicu pusing.

Pusing memang keluhan yang tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya atau dengan bantuan obat pusing.

Namun, jika berbagai pilihan obat pusing untuk ibu menyusui di atas tidak cukup membantu dan Busui mengalami pusing yang parah sampai disertai demam, leher kaku, sulit tidur, atau muntah terus-menerus, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Busui.