BAB bayi berlendir merupakan hal yang normal terjadi, terutama pada masa awal kehidupan bayi. Akan tetapi, kondisi ini juga tetap perlu diwaspadai karena bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu mengetahui apa saja penyebab BAB bayi berlendir.
Tinja bisa menjadi “cerminan” dari kondisi kesehatan bayi, termasuk saat BAB bayi berlendir. Kondisi ini bisa terjadi karena usus secara alami mengeluarkan lendir untuk membantu tinja melewati usus dengan lancar. Untuk beberapa kondisi, bayi terkadang bisa mengeluarkan sebagian lendir ini di tinja.
Lendir yang keluar bersama tinja biasanya terlihat seperti garis atau benang berlendir. Namun, Bunda perlu hati-hati, jika tinja mengeluarkan lendir terlalu banyak, kental, dan disertai gejala lain yang perlu diwaspadai. Pasalnya, BAB bayi berlendir juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan pada bayi kondisi medis tertentu.
Berbagai Penyebab BAB Bayi Berlendir
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa memicu BAB berlendir pada bayi:
1. Alergi makanan
Alergi makanan tertentu bisa menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi lendir. Akibatnya, lendir di tinja bayi bisa muncul lebih banyak, bahkan berdarah. Selain itu, kondisi ini juga biasanya disertai dengan diare, muntah, dan rewel pada bayi.
Jika Si Kecil masih mengonsumsi ASI secara eksklusif dan mengalami BAB berlendir secara berlebihan, cobalah evaluasi makanan yang Bunda konsumsi. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi selama menyusui terkadang berpengaruh terhadap kandungan ASI.
2. Infeksi saluran pencernaan
BAB bayi berlendir juga bisa menjadi tanda bahwa saluran pencernaannya sedang mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus.
Namun, selain peningkatan lendir di tinja, infeksi saluran pencernaan pada bayi juga bisa meningkatkan frekuensi BAB atau diare, mengubah warna BAB menjadi hijau, atau menimbulkan BAB berdarah. Bayi juga biasanya mengalami demam.
3. Tumbuh gigi
Tak hanya membuat bayi rewel, tumbuh gigi juga bisa menyebabkan BAB bayi berlendir. Saat bayi sedang tumbuh gigi, produksi air liur biasanya meningkat sehingga rentan tertelan olehnya.
Saat air liur masuk secara berlebihan, saluran cerna bayi belum mampu untuk mencernanya dengan baik. Hal ini dapat memicu peningkatan produksi lendir di usus dan membuat tinja bayi tampak lebih berlendir.
4. Cystic fibrosis
BAB bayi berlendir juga bisa terjadi karena cystic fibrosis. Kelainan bawaan ini bisa membuat tubuh memproduksi lendir berlebih, termasuk di saluran cerna. Nah, peningkatan produksi lendir di saluran cerna bisa menyebabkan tinja bayi tampak berlendir, kental, lengket, bahkan berbau dan berminyak.
Itulah berbagai penyebab BAB bayi berlendir. Apabila lendir pada BAB Si Kecil berjumlah sedikit dan tanpa disertai gejala lainnya, seperti demam, muntah, diare, atau BAB berdarah, kondisi tersebut biasanya tidak berbahaya.
Namun, bila terjadi sebaliknya, yakni Si Kecil mengalami BAB berlendir dalam jumlah berlebihan dan disertai keluhan lain, segeralah bawa ia ke dokter untuk menjalani pemeriksaan guna mengetahui penyebab BAB bayi berlendir dan mendapatkan penanganan yang tepat.