Nyeri payudara merupakan salah satu keluhan yang umum dialami oleh ibu menyusui. Kondisi ini tak jarang membuat ibu merasa tidak nyaman saat menyusui, bahkan enggan untuk memberikan ASI secara langsung kepada bayinya.
Menyusui merupakan proses penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi yang sehat. Selain itu, menyusui juga dapat menguatkan ikatan antara ibu dan bayi. Proses ini seharusnya berlangsung dengan nyaman karena kenyamanan akan memengaruhi produksi ASI.
Sebaliknya, jika timbul rasa nyeri pada payudara selama menyusui, proses tersebut dapat terganggu. Nah, sebetulnya, apa ya yang menyebabkan munculnya rasa nyeri selama menyusui dan bagaimana cara mengatasinya?
Berbagai Penyebab Nyeri Payudara Saat Menyusui
Ada beberapa hal yang bisa membuat payudara Busui terasa nyeri saat menyusui, yaitu:
1. Produksi ASI terlalu banyak
Salah satu penyebab utama nyeri payudara pada ibu menyusui adalah meningkatnya produksi ASI. Namun, Busui tidak perlu cemas karena rasa nyeri ini perlahan akan menghilang bila payudara sudah bisa menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan Si Kecil. Biasanya sih sekitar 3 bulan pertama menyusui.
2. Tongue-tie
Tongue-tie adalah suatu kelainan bawaan pada mulut yang menyebabkan bayi tidak leluasa menggerakkan lidahnya. Kondisi ini bisa membuat Si Kecil kesulitan untuk mengisap payudara. Nah, hal ini juga bisa mengakibatkan munculnya nyeri payudara saat menyusui.
3. Payudara bengkak
Kondisi ini terjadi akibat produksi ASI yang lebih banyak daripada yang dikeluarkan sehingga membuat ASI menumpuk di payudara. Selain menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri pada payudara, penumpukan ASI yang tidak diatasi dengan tepat juga bisa berlanjut menjadi mastitis atau abses payudara.
4. Dermatitis atau eksim
Rasa nyeri dan gatal pada puting susu juga bisa menjadi tanda bahwa Busui sedang mengalami dermatitis atau eksim. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan sabun, losion, krim, atau terkena kaporit saat sedang berenang.
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab nyeri payudara saat menyusui. Biasanya, infeksi ini ditularkan dari mulut bayi yang sedang mengalami sariawan akibat infeksi jamur. Jika sudah begini, baik Busui maupun Si Kecil harus segera diperiksa oleh dokter untuk mendapatkan pengobatan.
6. Bayi tumbuh gigi
Ketika Si Kecil sudah mulai tumbuh gigi, gusinya akan menjadi lunak dan nyeri, sehingga ia mungkin akan sering menggigiti puting Busui. Hal ini kemudian bisa membuat puting Busui luka dan nyeri.
7. Penggunaan bra yang tidak tepat
Menggunakan bra yang terlalu ketat bisa menekan payudara Busui dan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini bisa diperparah apabila bantalan pada bra tidak terbuat dari bahan yang lembut.
Cara Meredakan Nyeri Payudara Saat Menyusui
Untuk mengurangi ketidaknyamanan selama proses menyusui, Busui bisa melakukan beberapa langkah-langkah berikut:
- Pastikan posisi saat menyusu sudah benar, yakni dengan menyesuaikan posisi tubuh, kepala, dan mulut Si Kecil.
- Susui Si Kecil tepat waktu untuk menghindari penumpukan ASI yang bisa menyebabkan payudara membengkak.
- Jaga payudara tetap bersih dan kering guna mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
- Kompres hangat dan dingin payudara guna mengurangi rasa nyeri. Selain itu, mengompres hangat payudara sebelum menyusui juga bisa memperlancar aliran ASI.
- Kenakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara. Pilih juga bra yang terbuat dari bahan katun agar sirkulasi udara di sekitar payudara tetap lancar.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Busui coba untuk meredakan nyeri payudara saat menyusui. Namun, jika setelah menerapkannya nyeri payudara tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk bertanya pada dokter, ya, misalnya via chat.