Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil kadang sulit dikenali karena gejala keduanya mirip. Meski begitu, ada kok beberapa ciri yang membedakan keduanya, baik itu dari segi waktu, rasa sakit, maupun gejala lain yang menyertainya.  

Gejala haid dan hamil, seperti nyeri payudara, perubahan mood, sembelit, dan sakit pinggang, memang sering kali mirip, sehingga bisa susah dibedakan jika tidak dipastikan melalui tes kehamilan. Jika haid tak kunjung datang, tak heran kalau kemiripan keduanya bikin harap-harap cemas ingin memastikan hamil atau tidak.

Inilah Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil - Alodokter

Biar nggak makin bingung, yuk kita simak apa saja perbedaan antara sakit pinggang haid dan hamil. 

Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil

Sakit pinggang saat haid umumnya terjadi karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan dindingnya. Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit di sekitar area panggul atau perut. Terkadang rasa nyeri yang muncul bisa terasa sampai pinggang.

Sementara itu, sakit pinggang yang merupakan gejala kehamilan disebabkan oleh perubahan pada hormon kehamilan yang membuat ligamen atau jaringan ikat di sekitar panggul jadi mengendur guna memberikan ruang untuk janin tumbuh. Hal ini terkadang bisa membuat pinggang atau panggul terasa sakit. Selain itu, ciri-ciri perbedaan sakit pinggang haid dan hamil juga bisa dikenali dari beberapa hal berikut ini:

1. Durasi munculnya nyeri

Sakit pinggang tanda haid biasanya muncul beberapa hari sebelum haid terjadi. Rasa sakit ini kemudian akan mereda dalam waktu 1–3 hari setelah menstruasi. Sementara itu, sakit pinggang karena hamil kebanyakan terjadi pada trimester ketiga, setelah perut ibu hamil membesar karena pertumbuhan janin.

Meski begitu, tak sedikit wanita yang merasakan sakit pinggang pada awal kehamilan bersama gejala hamil lainnya, misalnya saat usia kehamilan 1–2 minggu. Hal ini karena tubuh ibu hamil mengalami perubahan hormon pada awal kehamilan. Tujuannya adalah mempersiapkan tubuh untuk menjadi tempat ideal bagi tumbuh kembang janin. 

2. Sensasi nyeri yang berbeda

Sakit pinggang haid maupun hamil umumnya berupa kram perut atau nyeri pada punggung yang terasa menjalar sampai pinggang. Nah, perbedaannya, sakit pinggang saat haid biasanya menjalar lagi sampai punggung bagian bawah. Adapun intensitas sakitnya bisa berbeda pada setiap wanita maupun setiap bulannya.

Sementara itu, sakit pinggang hamil umumnya berupa kram atau nyeri yang lebih ringan daripada sakit pinggang karena haid. Selain di pinggang, rasa nyeri ini juga bisa muncul tepat di belakang punggung atau sekitar tulang ekor.

3. Gejala lain yang muncul karena sakit pinggang haid

Selain berdasarkan waktu dan ciri rasa sakitnya, perbedaan sakit pinggang haid dan hamil juga bisa diketahui berdasarkan gejala lain yang menyertai. Sakit pinggang karena haid biasanya diiringi dengan gejala PMS lainnya, seperti:

4. Gejala lain yang muncul karena hamil

Sementara itu, gejala lain yang biasanya menyertai sakit pinggang karena hamil adalah sebagai berikut:

  • Haid terlambat atau justru tak kunjung datang
  • Pendarahan implantasi, yakni pendarahan yang lebih sedikit dan sebentar daripada haid
  • Muncul keputihan dengan warna yang putih mirip susu
  • Warna puting dan areola payudara menggelap

Sekarang, kamu sudah tahu ya beberapa perbedaan sakit pinggang haid dan hamil. Perlu diingat, sakit pinggang dengan perbedaan di atas saja tidak bisa memastikan kehamilan, ya. 

Kalau ingin memastikan apakah gejala yang dirasakan disebabkan oleh gejala haid atau karena kehamilan, kamu bisa menggunakan test pack sekitar 1–2 minggu setelah terlambat haid. 

Untuk meringankan sakit pinggang, kamu bisa memanfaatkan kain hangat untuk mengompres area yang sakit, mandi air hangat, olahraga ringan, atau mengonsumsi obat pereda nyeri, jika rasa nyerinya cukup berat. Kamu juga bisa chat dokter untuk mendapatkan solusi ampuhnya.